Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenali Stres Kerja, Sumber, dan Konsekuensinya
13 Desember 2022 16:41 WIB
Tulisan dari Alifiah Jauziah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap karyawan akan merasa terbebani dengan pekerjaan yang menumpuk. Banyaknya tugas terkadang membuat seseorang menjadi stres. Stres yang terjadi di lingkungan pekerjaan sering disebut stres kerja.
ADVERTISEMENT
Stres kerja biasanya terjadi karena beberapa hal dan sebab. Maka dari itu, mari kita cari tahu sumber penyebab dari stres kerja.

Sebelum mengetahui sumber stres kerja, Mari kita pahami apa itu stres kerja? Stres kerja adalah keadaan ketika seseorang berada dalam tuntutan dan tekanan kerja yang biasanya tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.
Stres kerja dapat terjadi karena beberapa sebab, berikut merupakan sumber stres kerja yang perlu Anda ketahui.
1. Tuntutan Pekerjaan
Tuntutan pekerjaan dapat berpengaruh pada tingkat stres Anda. Tuntutan pekerjaan yang belebihan dapat menyebabkan ketegangan dan kecemasan yang mempengaruhi kinerja Anda. Jika beban kerja atau tuntutan pekerjaan terlalu rendah akan menyebabkan kebosanan atau apatis dalam rutinitas bekerja. Oleh karena itu, penting bagi seorang pekerja untuk melakukan work life balance agar dapat melaksanakan tuntuntan yang berat dengan keadaan yang nyaman.
ADVERTISEMENT
2. Tuntutan Fisik
Semua orang memiliki rasa nyamannya masing–masing. Ada yang nyaman bekerja di luar ruangan, ada juga yang nyaman bekerja di dalam ruangan. Bagi kalian yang tidak nyaman bekerja di luar ruangan, hal itu dapat mengakibatkan stres. Ketidaknyamanan bekerja di luar ruangan itu, juga dipengaruhi oleh suhu yang ekstrem.
3. Tuntutan Peran
Taukah Anda jika tuntutan peran dapat menjadi salah satu penyebab stres. Tuntutan peran yang besar dapat membuat seseorang merasa tertekan. Tekanan ini yang biasa menjadi sumber stres bagi seseorang. Tuntutan peran dapat berupa konflik peran, ambiguitas peran, dan ketegangan peran.
4. Tuntutan Interpersonal
Kepribadian dan perilaku yang bertentangan dapat menyebabkan stres. Pertentangan ini dapat menyebabkan konflik ketika dua atau lebih orang harus bekerja sama dengan kepribadian, sikap, dan perilaku mereka yang berbeda. Misalnya, Anda yang suka mengontrol dapat frustasi atau stres saat bekerja sama dengan orang yang hanya suka menunggu dan membiarkan sesuatu terjadi.
ADVERTISEMENT
Salah satu sumber stres kerja adalah tuntutan pekerjaan. Lalu, bagaimana konsekuensi terhadap penyebab stres kerja? Mari kenali lebih lanjut.
1. Konsekuensi Individu
Konsekuensi individu dapat mempengaruhi kehidupan antara lain:
Pertama, perilaku seseorang. Biasanya orang yang mengalami stres kerja akan cenderung melakukan kekerasan kepada apa pun dan siapa pun.
Kedua, psikologis seseorang. Seseorang yang mengalami stres kerja juga ditandai dengan sulit tidur. Bahkan, di tingkat stres yang lebih tinggi, seseorang memiliki emosional yang mudah berubah-ubah dan cenderung tidak terkendali (depresi).
Ketiga, kondisi medis seseorang. Stres kerja juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang seperti sakit kepala dan penyakit jantung.
2. Konsekuensi Organisasi
Konsekuensi organisasi dapat mempengaruhi kinerja Anda dalam berorganisasi. Selain menurunkan kinerja, stres kerja juga dapat menurunkan motivasi dan kepuasan kerja Anda.
ADVERTISEMENT
3. Burnout
Burnout adalah keadaan stres kronis yang menyebabkan kelelahan fisik, mental, dan emosional sehingga mengakibatkan penurunan kinerja. Ketika dalam keadaan lelah, fisik seseorang tidak dapat berfungsi secara efektif pada tingkat pribadi atau profesional. Namun, kelelahan tidak terjadi secara tiba-tiba. Gejala dari burnout adalah sebagai berikut.
Pada tahap awal, seseorang merasa kurang bersemangat dan merasa lelah hampir setiap hari. Pada tahap terakhir, seseorang merasa lelah secara fisik dan emosional, terkuras, dan habis, atau seseorang takut akan hari esok atau ke depan.
Pada tahap awal, seseorang mengalami masalah tidur atau tidur satu hingga dua malam dalam seminggu. Pada tahap akhir, insomnia bisa berubah menjadi permasalahan waktu istirahat yang terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Yakni kurangnya fokus yang ringan sebagai tanda awal. Kemudian, permasalahannya dapat sampai ketika seseorang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya.
Jadi, inilah sumber dan konsekuensi dari stres kerja. Semoga hal-hal tersebut dapat menjadi pengetahuan baru bagi Anda.