Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Pancasila bagi Generasi Muda dan Pengaruhnya di Bidang Hukum
2 September 2024 9:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Alifiana Sasanti Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pancasila adalah dasar tatanan negara Indonesia dan ideologi yang dipegang erat oleh bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai generasi muda.
ADVERTISEMENT
Sebagai dasar negara, Pancasila bukan hanya pedoman bagi pengelolaan negara, tetapi juga sebagai acuan moral yang membentuk cara berpikir dan bertindak setiap individu. Bagi generasi muda, Pancasila menyediakan nilai-nilai fundamental seperti keadilan sosial, persatuan dan kesatuan, dan kemanusiaan yang perlu diinternalisasi untuk memastikan mereka tumbuh sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan berintegritas. Pengaruh Pancasila dalam bidang hukum juga sangat signifikan. Pancasila menjadi landasan utama dalam penyusunan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial dan kemanusiaan, memandu pembuatan undang-undang dan kebijakan publik agar selaras dengan nilai-nilai tersebut, memastikan bahwa hukum yang diterapkan tidak hanya adil tetapi juga mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa.
Secara keseluruhan, Pancasila berfungsi sebagai pilar moral dan hukum yang menyatukan bangsa Indonesia. Pancasila harus terus dipertahankan dan dijadikan acuan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bagi generasi muda, memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur. Dalam konteks hukum, Pancasila berperan sebagai landasan untuk menciptakan sistem hukum yang tidak hanya sah tetapi juga bermanfaat sesuai dengan norma-norma yang tertuang pada sila Pancasila.
ADVERTISEMENT
Diskriminasi dan kekerasan, korupsi, penyalahgunaan napza, merusak fasilitas umum, fanatisme agama dengan mengesampingkan toleransi terhadap keberagaman keyakinan, dan sebagainya merupakan contoh dari penyimpangan Pancasila. Maka dari itu, supaya kita dapat terhindar dari perilaku yang melenceng, generasi muda diharapkan dapat menyaring segala hal yang masuk pada dirinya dengan tetap mempertimbangkan nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila.
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam sistem pendidikan dan kehidupan sehari-hari, generasi muda akan lebih mampu menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berperilaku dan berperan aktif di masyarakat. Hal ini akan berimplikasi positif terhadap penegakan hukum di Indonesia, di mana setiap individu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Pancasila dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam proses hukum. Sehingga, Pancasila tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga implementasi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT