Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Gempa di Cianjur

Malika Hifzi Agnia
Mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
20 Desember 2022 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Malika Hifzi Agnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi PTSD. Sumber: shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PTSD. Sumber: shutterstock.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ulurkan tangan demi kesehatan mental korban bencana alam.
Beberapa waktu lalu, terdapat gempa bumi yang mengguncangkan wilayah Cianjur, Sukabumi, Jawa Barat dengan magnitudo 5,6. Dilansir dari Kompas.com (Ulya, 2022), korban yang meninggal akibat gempa di Cianjur mencapai 334 jiwa. Adapun jumlah korban yang mengalami luka berat mencapai 593 jiwa. Tidak hanya merasakan luka fisik atau kehilangan harta benda, tetapi hadirnya gempa di Cianjur sendiri membuat beberapa korban mengalami trauma, khususnya pada anak-anak. Ketika suatu bencana terjadi di kehidupan manusia, terdapat guncangan secara psikologis yang membuat seseorang sering kali menimbulkan perilaku tidak terduga, seperti cemas, tidak berdaya atau takut, dan perasaan emosional lainnya. Korban yang selamat dari suatu bencana tentunya akan rentan mengalami trauma karena korban menyaksikan sendiri runtuhan bangunan di sekitarnya, bahkan melihat keluarga dan kerabatnya mengalami luka-luka akibat bencana. Jika tidak segera ditangani, pengalaman traumatis yang dialami oleh korban akan menimbulkan gangguan stres pasca trauma atau Post-Traumatic Stress Disorder.
ADVERTISEMENT

Mengenal “Post-Traumatic Stress Disorder”

Ilustrasi PTSD. Sumber: shutterstock.com
Post-Traumatic Stress Disorder adalah gangguan yang diikuti dengan peristiwa traumatis, meliputi kecelakaan, bencana, kematian seseorang, pelecehan, dan kekerasan fisik maupun seksual (A Immaduddin, 2019). Penderita PTSD sering kali merasakan kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari karena terus-menerus dihantui oleh kenangan yang menakutkan. PTSD dapat terjadi pada orang dewasa hingga anak-anak. Namun, pada usia anak-anak memiliki kebutuhan khusus dibandingkan orang dewasa karena anak-anak masih memiliki ketergantungan dengan orang lain.
Dilansir dari WebMD (Bhandari, 2022), tidak semua orang yang mengalami trauma akan mengidap PTSD. Gejala yang timbul secara perlahan akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Seperti kasus kecelakaan dan bencana alam, sekitar lebih dari 12 bulan, persentase pasien yang mengidap PTSD akan mengalami penurunan dan menjadi trauma biasa. PTSD akan lebih mudah disembuhkan jika pengalaman traumatisnya sudah lama berlalu. Sedangkan, akan lebih sulit jika pengalaman traumatisnya kurang dari satu tahun karena peristiwa tersebut masih melekat di benak penderita.
ADVERTISEMENT

Apakah PTSD Berbahaya?

Menurut Gracia Ivonika, M.Psi, Psikolog, gejala PTSD yang terjadi pada penderita salah satunya adalah perubahan kepribadian. Ketika seseorang mengalami PTSD, terdapat perubahan tentang pemaknaan bagi dirinya sendiri, lingkungan, dan dunia. Hal ini membuat penderita mengalami perubahan perilaku dalam sehari-hari. Namun, perubahan kepribadian pada penderita PTSD ini tidak selalu merujuk pada perilaku yang negatif. Adapun perilaku positif seperti bertambahnya minat pada aktivitas yang digemari untuk mengurangi trauma itu sendiri. Umumnya, tergantung dari bagaimana penderita menghadapi trauma yang dialami (Lestari, 2021). Jika penderita PTSD mengalami perubahan kepribadian yang mengganggu aktivitasnya, maka carilah bantuan profesional seperti psikiater atau psikolog agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Mengutip dari International Society for Traumatic Stress Studies (ISTSS, 2020), mengenai penyembuhan trauma, dukungan sosial merupakan salah satu cara untuk dapat menghilangkan trauma. Hendaknya, keluarga atau kerabat penderita tidak menyalahkan atau menghakimi dan memberikan respon yang membuat trauma pada penderita kembali. Selain itu, penderita perlu percaya bahwa orang lain peduli terhadap kesehatan mental penderita.
ADVERTISEMENT

Trauma Healing

Sejumlah relawan memberikan bantuan trauma healing kepada anak-anak korban gempa di Cianjur. Trauma healing merupakan proses penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis dengan memberikan hiburan kepada korban bencana alam, terutama anak-anak agar dapat beraktivitas secara normal. Trauma healing ini diharapkan menjadi rehabilitas yang tepat untuk para korban dan mengalihkan pikiran buruk terhadap bencana (SMCC Unesa, 2021).
Dilansir dari suara.com (Supriyatna, 2022), Badan Intelijen Negara (BIN) berupaya melakukan penyembuhan terhadap korban gempa di Cianjur. Dalam proses tersebut, anggota BIN mengajak anak-anak untuk membaca dan mendengarkan berbagai dongeng. Anak-anak juga diajari mengkreasikan origami untuk melatih motorik halusnya. Meskipun membutuhkan waktu, trauma healing diharapkan membuat anak-anak kembali ceria dan belajar untuk mengekspresikan dirinya dengan baik. Bantuan dari BIN ini sangat diapresiasi oleh masyarakat karena kegiatan ini merujuk pada anak-anak yang memiliki kondisi mental yang berbeda dari orang dewasa. Sehingga, dengan adanya trauma healing ini pikiran dan perasaan buruk pada anak akan segera terobati.
ADVERTISEMENT
Referensi
A Immaduddin, R. RM. (2019). Post traumatic stress disorder pada korban bencana. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10. https://doi.org/10.35816
Bhandari, S. (2022, August 31). Posttraumatic stress disorder (ptsd). WebMD. https://www.webmd.com/mental-health/post-traumatic-stress-disorder#091e9c5e80008fbe-1-2
ISTSS. (2020). Trauma during adulthood. Www.Istss.Org. https://istss.org/public-resources/trauma-basics/trauma-during-adulthood?gclid=CjwKCAiAy_CcBhBeEiwAcoMRHOak0SwPgUrG1snhJB1WmSriBWY4mMTbymfceM5-BFqw2lnvdbksKRoCzLMQAvD_BwE
Lestari, T. Y. (2021, September 19). Kondisi ptsd bisa ubah kepribadian penderitanya. Klikdokter.Com. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/kondisi-ptsd-bisa-ubah-kepribadian-penderitanya
SMCC Unesa. (2021, March 24). Trauma healing sebagai kunci rehabilitasi pasca bencana. Smccu.Unesa. https://smccu.unesa.ac.id/post/trauma-healing-sebagai-kunci-rehabilitasi-pasca-bencana#
Supriyatna, I. (2022, November 26). Korban gempa Cianjur ikuti trauma healing di posko bantuan bin. Suara.Com. https://www.suara.com/news/2022/11/26/093917/korban-gempa-cianjur-ikuti-trauma-healing-di-posko-bantuan-bin
Ulya, F. N. (2022, December 3). Update gempa Cianjur: korban meninggal 334 jiwa, 8 orang masih hilang. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/03/17360451/update-gempa-cianjur-korban-meninggal-334-jiwa-8-orang-masih-hilang#:~:text=JAKARTA%2C%20KOMPAS.com%20%2D%20Bupati,%2F2022)%20ditemukan%203%20jenazah.