Konten dari Pengguna

Kampus ke Kantor: Pengalaman Magang dan Tantangan yang Dihadapi

Alin Rahmah
Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
14 Januari 2025 19:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alin Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika pertama kali saya melangkah ke kantor KB BANK untuk memulai magang, perasaan saya campur aduk. Ada rasa antusias yang tinggi karena akhirnya saya bisa melihat langsung seperti apa dunia kerja, tetapi di sisi lain ada rasa cemas yang sulit dijelaskan. Bagaimana tidak? Dunia kerja memiliki ritme dan ekspektasi yang jauh berbeda dari suasana akademik di kampus. Tugas-tugas yang diberikan di sini bukan lagi sekadar simulasi, tetapi pekerjaan nyata yang berdampak langsung pada perusahaan.
ADVERTISEMENT
Pada minggu pertama, saya mulai merasakan bagaimana suasana kerja di KB BANK. Budaya kerja di sini sangat dinamis dan profesional. Namun, untuk menyesuaikan diri, saya harus memahami pola komunikasi, etika kerja, dan bagaimana berinteraksi dengan rekan kerja. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena setiap perusahaan memiliki caranya masing-masing dalam menjalankan aktivitasnya. Rasanya seperti memasuki dunia baru yang penuh dengan aturan tak tertulis.
Magang di KB Bank KCP ABDA. Foto diambil oleh : Alin Fadila Rahmah
zoom-in-whitePerbesar
Magang di KB Bank KCP ABDA. Foto diambil oleh : Alin Fadila Rahmah
Salah satu momen yang cukup menguji saya adalah ketika saya harus mengatur waktu. Selain mengerjakan tugas-tugas magang, saya masih harus menyelesaikan beberapa tugas kuliah dan tetap menjaga kehidupan pribadi saya. Ada kalanya saya merasa kewalahan, tetapi perlahan saya mulai belajar membuat prioritas. Saya mencoba membuat daftar tugas harian untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang, rasa minder menghampiri. Sebagai mahasiswa, saya merasa belum memiliki keterampilan yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Ada kalanya saya merasa gugup saat harus menyampaikan ide atau saat mencoba memahami instruksi dari atasan. Gaya komunikasi di dunia kerja terasa sangat berbeda, dan ini sering kali menjadi penyebab kesalahpahaman. Namun, saya menyadari bahwa ini adalah bagian dari proses belajar.
Saya mulai belajar dengan cara mengamati rekan kerja. Bagaimana mereka berbicara, bertindak, dan menyelesaikan tugas menjadi inspirasi bagi saya. Jika ada sesuatu yang tidak saya pahami, saya tidak ragu untuk bertanya. Supervisor saya juga sangat membantu. Beliau selalu terbuka untuk memberikan masukan dan saran agar saya bisa meningkatkan kinerja saya.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang paling saya pelajari selama magang adalah pentingnya keterampilan komunikasi. Baik secara verbal maupun tertulis, komunikasi yang efektif sangatlah penting. Ketika ada hal yang tidak saya mengerti, saya belajar untuk tidak malu bertanya atau meminta klarifikasi. Ini membantu saya menghindari kesalahpahaman dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
Pengalaman magang di KB BANK memberikan banyak pelajaran berharga. Selain belajar tentang dunia kerja, saya juga belajar tentang diri saya sendiri. Saya belajar bagaimana menghadapi tekanan, bekerja sama dalam tim, dan menyelesaikan masalah dengan kreatif. Tidak hanya itu, magang ini juga membuka peluang jaringan profesional yang mungkin akan sangat bermanfaat di masa depan.
Pada akhirnya, perjalanan dari kampus ke kantor melalui program magang adalah pengalaman yang penuh tantangan, tetapi sangat berharga. Dengan sikap positif dan kemauan untuk belajar, saya yakin setiap mahasiswa bisa mengatasi berbagai kendala yang dihadapi. Pengalaman ini tidak hanya mempersiapkan saya untuk dunia kerja, tetapi juga membantu membentuk karakter dan keterampilan yang akan menjadi aset berharga dalam karier saya nanti.
ADVERTISEMENT