Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Pelopori Pemilahan Sampah di Dusun Salakan

Alisa Nadia Rahmani
Mahasiswa Prodi S-1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi
19 Agustus 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alisa Nadia Rahmani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Undip Pelopori Pemilahan Sampah di Dusun Salakan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sampah masih menjadi masalah yang serius di Desa Kalijoso. Minimnya pengelolaan sampah merupakan salah satu keprihatinan yang mendalam. Selama ini, masyarakat hanya membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan tidak ada pengolahan lebih lanjut. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang membuang sampah di pinggir jalan. Hal ini menyebabkan penumpukan sampah di beberapa titik lokasi di Desa Kalijoso
ADVERTISEMENT
Desa Kalijoso terdiri dari sembilan dusun. Dari sembilan dusun yang ada, hanya satu dusun yang berhasil mendirikan bank sampah, yaitu Dusun Geduang. Sementara itu, delapan dusun lainnya masih membuang di TPA. Sempat didirikan bank sampah di dusun lain, namun tidak bertahan lama dan berhenti begitu saja. Oleh karena itu, penting untuk mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Berangkat dari kekhawatiran akan sampah di Desa Kalijoso, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro termotivasi untuk membuat gerakan dengan tujuan mengatasi permasalahan sampah dengan pembentukan program kerja pengembangan bank sampah untuk warga Dusun Salakan. Hari Minggu (28/07/2024) merupakan awal dari kegiatan program kerja kami. Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan edukasi mengenai bank sampah dan pemilahan bank sampah kepada perwakilan RT 01 dan RT 02 di Dusun Salakan. Dalam forum tersebut, dibentuk sebuah kader untuk pemilahan bank sampah. Kader ini bertanggung jawab atas pelaksanaan pemilahan sampah yang dilaksanakan di Dusun Salakan.
foto bersama DLH
Setiap rumah di Dusun Salakan akan melakukan pemilahan sampah yang dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu kertas, kaca, dan plastik. Masyarakat akan memilah sampah di karung yang sudah disediakan oleh Tim KKN Undip. Selanjutnya, dalam beberapa periode tertentu sampah akan dikumpulkan akan dijual kepada pengepul. Untuk awal pembentukan, bank sampah di Dusun Salakan masih menginduk di Dusun Geduang. Pendapatan dari penjualan sampah akan ditabung dan bisa diambil setiap satu tahun sekali dalam bentuk uang, sembako, atau emas.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Dusun Salakan mengikuti program kerja dengan antusias. Bapak Suyoko, selaku Kepala Dusun Salakan mengapresiasi upaya mahasiswa KKN yang telah membantu mempelopori pengelolaan sampah di Dusun Salakan. Menurutnya program ini efektif meningkatkan kesadaran masyarakat akan sampah dan membantu mengurnagi sampah yang ada. Adanya program kerja ini dapat meningkatkan nilai guna sampah. Harapannya, program kerja ini bisa terus berjalan dan berkembang hingga ke seluruh dusun di Desa Kalijoso. Melalui kerjasama antara masyarakat Desa Kalijoso, perangkat desa, dan mahasiswa KKN, Desa Kalijoso kini memandang masa depan dengan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat desa.
dokumentasi pembagian bagor