Masa Lalu Biarlah Berlalu

Alisha Shafira
Mahasiswa Ilkom'18 UNTAG Surabaya
Konten dari Pengguna
20 Desember 2021 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alisha Shafira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pasangan (unsplash/EvertonVila)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pasangan (unsplash/EvertonVila)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siang hari yang panas di kota Surabaya serasa membakar sekujur tubuh Sofia dan Jojo, Mereka merupakan 2 sejoli yang telah menjalani hubungan pacaran selama 6 bulan. Mereka banyak dikenal rekan satu fakultas karena merupakan mahasiswa baru yang selalu bersama dimanapun dan kapan pun layaknya sepasang sepatu. Mereka berdua memutuskan untuk mampir ke warung kopi di sebelah kampus mereka. Lalu Jojo dan Sofia memesan minuman kesukaannya.
ADVERTISEMENT
“Pak, es tehnya satu ya! yang jumbo!” ucap Jojo yang sangat merasa haus.
“Saya es susu coklat dingin aja deh pak.” kata Sofia si penggemar minuman manis. Mereka pun duduk menunggu minuman pesanan datang sambil berbincang.
“Hari ini banyak banget ya yang harus dikerjain.”
“Emang ngapain aja hari ini, Jo?”
“Cuma ikut kelas 1 mata kuliah aja sih,”
“Hah, katanya banyak, gimana sih?” ucap Sofia terheran-heran dengan sikap Jojo.
“Iya kerjaanku mikirin kamu Sof, wkwkwkwwk.” ucap Jojo sambil mencubit pipi Sofia.
“Ih apaan sih gajelas!!! Males ah!!!.” dengan pipi merah dan bibir maju 5 cm, Sofia tersipu malu mendengar gombalan Jojo. Jojo memang cowok tukang gombal yang sok kegantengan. Jojo dan Sofia juga sering menghabiskan waktu dengan bermain game bersama.
ADVERTISEMENT
“Eh gabut nih, main PUBG yuk!!.”
“Yukkk gasss Sof, aku udah online nih.”
“Lah kok cepet amat sih, aku aja belum Jo.”
“Ah payah HP kamu lemot! Kaya yang punya! HAHAHA.”
“Hiihh! Rasain nih!.” Sofia mencubit tangan Jojo dengan sekuat tenaga dalamnya.
“Aduuuhh!! Duhh huhu sakit nih anak kalo nyubit. Hmm.” ucap Jojo yang kesakitan. Tak lama kemudian minuman pesanan mereka pun datang. Karna sudah merasa haus, Sofia dan Jojo pun langsung meminumnya. Ketika mereka berdua sedang berbincang sambil menikmati minuman, tiba-tiba seorang perempuan bernama Wida datang dan langsung duduk di kursi bersama Sofia dan Jojo. Wida merupakan salah satu mantan pacar Jojo, dan mereka sudah berpisah sejak lulus SMA. Setelah memasuki dunia perkuliahan, Jojo bertemu dengan Sofia dalam acara pertemuan antar fakultas dan mereka memutuskan untuk berpacaran. Jojo terkejut saat Wida tiba-tiba datang dan duduk di kursi lalu meminta bergabung dengan Jojo dan Sofia. Sofia sendiri sudah mengerti bahwa Wida adalah mantan pacar Jojo.
ADVERTISEMENT
“Hai Jojo ganteng, lama engga ketemu! Aku boleh gak gabung disini?, boleh ya boleh?” ucap Wida dengan nada manja.Hubungan Jojo dan Wida memang sudah berakhir namun mereka tetap berteman seperti biasa.
“Oh, iya Wid duduk aja.” kata Jojo.
“Okee, eh ini pacar baru kamu ya? Halo mbak, kenalin aku Wida.”
“Hehe iya, hai Wida, aku pacarnya Jojo.” kata Sofia sambil tersenyum sinis.
Sofia sebagai pacar Jojo merasa emosi ketika mendengar Wida memanggil Jojo dengan sapaan manjanya. Padahal Sofia tidak ingin keberadaan Wida di dekatnya, namun Jojo tidak peka akan hal itu.
“Ih apaan sih nih cewek ga ngehargain banget ! Kan ada aku disini.. Huft !.” batin Sofia dengan mata sinis saat melihat Wida datang. Melihat situasi tersebut, Sofia yang awalnya bahagia menikmati waktu bersama Jojo kemudian menjadi terganggu dengan situasi tersebut. Dengan muka cemberut 5 cm nya Sofia enggan menoleh ke arah Wida dan Jojo lalu memilih untuk bermain HP. Jojo dan Wida pun asyik berbincang dengan bahan obrolan yang seru. Bahkan mereka sempat membahas masa-masa pacaran mereka dahulu.
ADVERTISEMENT
“Eh kamu inget gak Jo, dulu kita sering kesini juga ya sampai-sampai penjualnya hafal sama kita hihihi. Inget gak?”
“Iya Wid, aku inget banget kok kamu dulu juga suka banget sama es susu vanilanya kan ?.” tanya Jojo sambil mengangkat kedua alisnya dan tersenyum. Wida dan Jojo asyik berbincang sedangkan Sofia tetap berdiam diri dengan HP nya. Jojo pun masih belum peka mengenai perilaku Sofia yang terganggu dengan Wida. Karna tidak tahan melihat Wida dan Jojo berbincang asyik, Sofia pun mengajak Jojo untuk pergi dari warung tersebut.
“Jo, kita pindah tempat aja yuk.”
“Emangnya kenapa Sof?.” tanya Jojo terheran-heran.
“Ya aku ga suka liat kamu asik ngobrol sama mantanmu !”
ADVERTISEMENT
Mendengar percakapan itu Wida pun ikut berbicara.
“Mbak kenapa? Cemburu ya liat saya ngobrol sama Jojo? Kita itu emang kalau udah ngobrol suka lupa waktu mbak, maklum udah satu frekuensi haha.” ucap Wida dengan ketawa jahatnya. Sofia pun semakin terpancing emosinya ketika mendengar perkataan Wida. Karena enggan membuat keributan didepan umum, Sofia pun lari pergi meninggalkan Jojo dan Wida dengan menangis. Melihat hal itu Jojo bergegas mengejar Sofia dan meninggalkan Wida, namun di tengah jalan Jojo ingat bahwa ia belum membayar minuman yang dipesan, lalu ia kembali ke warung untuk membayar minuman dan kembali mengejar Sofia. Setelah jauh berlari akhrinya Jojo dapat menemukan Sofia sedang duduk menangis di depan supermarket dekat kampusnya. Jojo menghampiri Sofia berniat menenangkannya.
ADVERTISEMENT
“Astaga Sof, kamu kenapa sih kok tiba-tiba lari terus nangis juga ?.” tanya Jojo sambil merangkul dan mengelus kepala Sofia.
“A.. a.. aku gasuka liat kamu akrab banget sama Wida. D..d..dia kan udah jadi mantan kamu kenapa harus seakrab itu, pake bahas masa-masa pacaran juga, pokoknya aku gasuka.” jawab Sofia dengan suara lirih dan terbata-bata.
“Hmm ternyata gitu, maaf ya Sof, aku gak peka dari tadi. Harusnya aku sadar dan bisa ngehargain pacar aku. Aku salah Sof, maaf ya. Aku janji gak bakal ngulangin lagi.” ucap Jojo sambil menenangkan Sofia yang sedang cemburu. Sofia pun hanya terdiam. Sebagai penghibur Sofia, Jojo masuk kedalam supermarket lalu membelikan Sofia es krim kesukaannya yaitu es krim coklat almond.
ADVERTISEMENT
“Nih, es krim buat Sofia pacar aku yang paling cantik. Hehehe.” ucap Jojo sambil memberikan es krim.
“Waaahh makasih Jo ! Aku suka banget !.” ucap Sofia dengan wajah tersenyum.
Mereka pun berbaikan dan berkomitmen untuk selalu terbuka dalam menjalani hubungan agar bertahan lama. Setelah Sofia menghabiskan es krimnya, mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah sore menuju malam.