Pentingnya Peran Branding dalam Mengembangkan Swargaloka

Alisha Shafira
Mahasiswa Ilkom'18 UNTAG Surabaya
Konten dari Pengguna
25 Juni 2022 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alisha Shafira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi para pemilik organisasi atau perusahaan, pasti tidak asing dengan kegiatan "branding" yang memiliki posisi penting di dalam sebuah perusahaan. Tanpa adanya branding, perusahaan akan terdengar asing di telinga masyarakat. Branding juga menjadi penghubung antara perusahaan dan masyarakat. Kegunaan dari branding dalam perusahaan selain menambah citra, juga membuat produk/jasa memiliki pembeda dengan produk/jasa milik perusahaan lain.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diketahui, branding berbeda dengan advertising dan marketing. Seperti yang ada pada buku "101 Branding Ideas : Strategi Jitu Memenangkan Hati Konsumen" bahwa branding berbeda dengan advertising, karena dalam kegiatan branding tidak hanya berkomunikasi melalui media, tetapi juga bagaimana membangun nilai dari perusahaan atau organisasi kepada khalayak luas (Cholil, 2018). Dalam melakukan kegiatan branding, perusahaan tidak hanya berfikir bagaimana produk/jasanya laris dipasaran, namun juga bagaimana pelanggan puas dengan produk/jasa tersebut. Seperti yang ada pada media informasi internal milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya yaitu Swargaloka (Suara Warga Mengelola Kebutuhan Administrasi Kependudukan).
Pada program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka - Administrasi Kependudukan (MBKM-A) bersama 9 perguruan tinggi di Surabaya, Swargaloka memberikan beberapa divisi untuk para peserta magang. Salah satunya, divisi branding development. Pada divisi ini, mahasiswa diberikan pembelajaran bagaimana memberikan informasi yang jelas dan dapat dimengerti masyarakat, dalam segala proses pengurusan administrasi kependudukan, melalui berbagai platform media sosial dan juga website. Menurut hasil wawancara penulis dengan salah satu karyawan yang menjadi pengelola Swargaloka, Much Faris Khoiruddin, bahwa
ADVERTISEMENT
Sumber: Hasil observasi penulis
Selain menyapa masyarakat melalui media sosial Instagram, Swargaloka juga memiliki akun Youtube yang berisi konten Situasi Komedi (SITKOM), LIMITS (Liputan Tiga Menit Swargaloka) lalu podcast berjudul Seputar Dialog Administrasi Kependudukan (SEDEP) yang semuanya mengandung konten informasi mengenai administrasi kependudukan. Konten-konten tersebut juga merupakan kegiatan branding dari Swargaloka. Dengan adanya mahasiswa peserta MBKM-A tersebut, dapat membantu berkembangnya konten-konten dari media Swargaloka, sehingga tujuan utama Swargaloka dapat tercapai, dan untuk mahasiswa peserta magang juga dapat mengaplikasikan ilmunya ke dunia pekerjaan.
Dalam melakukan kegiatan branding kita juga harus memahami audiens atau pelanggan. Seperti yang dilakukan oleh media Swargaloka, menggunakan media sosial yang pastinya semua masyarakat sudah tidak asing lagi. Selain itu, metode branding seperti yang dilakukan Swargaloka tersebut juga mudah dijangkau dan efektif bagi masyarakat, karena hanya mengandalkan smartphone.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil observasi penulis, followers Instagram @swargaloka.sub bertambah sejak mahasiswa peserta MBKM-A membuat konten-konten menarik seputar administrasi kependudukan. Pengelola Swargaloka juga dapat berinteraksi secara langsung dengan audiens melalui kolom komentar dan direct message, dan hal tersebut menuai banyak respon positif dari para followers. Dapat dibuktikan bahwa branding sangatlah penting bagi perusahaan. Perusahaan dapat lebih dekat dengan audiens atau pelanggan dengan adanya kegiatan branding.