Judi Online : Bahaya Tersembunyi yang Mengancam Pelajar Indonesia

Ilustrasi Anak yang Bermain Judi Online (Sumber: Freepik.com)

Hampir semua dari kita pasti menggenggam gawai dalam kesehariannya. Tetapi, pernahkah terlintas di pikiranmu bahwa semua kemudahan yang kita rasakan melalui gawai seperti buah simalakama?

Di era digital saat ini, kemajuan teknologi membawa banyak kemudahan. Namun dibalik kemudahannya, kejahatan melalui media digital semakin merajalela. Salah satu yang meresahkan yaitu munculnya praktik judi online.

Judi merupakan permainan dengan menggunakan uang atau barang berharga sebagai taruhannya. Dahulu judi hanya dapat dilakukan secara langsung, tetapi kini dapat mudah diakses melalui gawai yang menjadikannya lebih berbahaya.

Meskipun perjudian dilarang oleh hukum dan agama. Faktanya, data yang dilansir melalui Drone Emprit menunjukkan bahwa negara kita sebagai yang terbanyak dalam jumlah pemain judi online.

Mau tahu apa yang lebih miris dari semua itu?

Judi online tidak hanya menyasar pada manusia dewasa saja, namun pelajar Indonesia baik tingkat dasar maupun menengah juga turut menjadi korbannya. Merujuk Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyatakan sekitar 2,1 juta pelajar Indonesia terlibat dalam judi online.

Hal ini mengindikasikan bahwa masalah ini telah merambah ke kalangan muda. Kemudahan akses melalui berbagai aplikasi permainan membuat anak-anak lebih rentan terjerumus ke dalam lingkaran yang tak berujung itu. Padahal dampak dari judi online pada pelajar sangatlah serius.

Sanjaya at al (2024) mengatakan bahwa pelajar yang terlibat dalam judi online mengalami penurunan kemampuan berpikir dan gangguan dalam proses belajarnya. Selain merusak kesehatan mental, kecanduan judi juga mengancam masa depan mereka yang menjadi ancaman serius bagi bangsa.

Mengatasi masalah ini memerlukan peran serta dari berbagai pihak. Pemerintah perlu memperketat regulasi terhadap praktik judi online. Orang tua dan pihak sekolah juga harus serius dalam mengawasi penggunaan gawai mereka dan mendidik tentang betapa pentingnya literasi digital saat ini.

Selain itu, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan mendukung upaya pencegahannya. Kolaborasi antar pihak sangat penting untuk mengatasi ancaman bangsa yang diharapkan dapat melindungi pelajar kita dari bahaya judi online.

Referensi:

Sanjaya, L. R., Mz, K. A. S., Lbs, M. Z. F., & Hasibuan, U. M. (2024). Layanan Konseling Kelompok Dalam Upaya Pencegahan Judi Online di Kalangan Siswa. Komprehensif, 2(1), 58-62.