Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Childfree: Kontroversi Pilihan Hidup di Pandangan Masyarakat Indonesia
23 Mei 2023 20:29 WIB
Tulisan dari Aliyyah Fauziah Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Childfree atau memilih tidak memiliki anak secara sengaja menjadi sebuah pilihan hidup bagi beberapa pasangan di Indonesia. Namun, pandangan masyarakat Indonesia masih terbilang kurang terbuka dan kadangkala cenderung menilai negatif terhadap pasangan Childfree. Beberapa pandangan negatif yang sering ditemukan di masyarakat Indonesia terhadap Childfree antara lain tidak berkah, tidak berkelanjutan, dan tidak lengkap. Di sisi lain, terdapat pandangan positif dari masyarakat Indonesia terhadap Childfree seperti kebebasan, karir, dan finansial.
ADVERTISEMENT
Pilihan hidup Childfree masih menjadi perdebatan dan kontroversial di Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, memiliki anak masih dianggap sebagai tugas utama dan kewajiban pasangan suami istri. Pasangan yang tidak memiliki anak dapat mengalami tekanan dan diskriminasi dari masyarakat, bahkan dari keluarga dan teman-teman terdekat mereka.
Pandangan negatif terhadap Childfree seringkali berkaitan dengan keyakinan agama dan budaya masyarakat Indonesia. Di Indonesia, memiliki anak dianggap sebagai tanda berkah dan diberkahi oleh Tuhan. Pasangan yang tidak memiliki anak sering dianggap memiliki nasib buruk atau disalahkan karena kurang ibadah. Selain itu, masyarakat Indonesia cenderung berpikir bahwa keluarga yang tidak memiliki anak tidak akan berkelanjutan dan tidak memiliki penerus untuk melanjutkan keluarga. Pasangan yang tidak memiliki anak dianggap tidak memiliki keluarga yang lengkap, sehingga sering dianggap kurang bahagia dan tidak merasakan kebahagiaan sejati dalam hidup.
ADVERTISEMENT
Namun, terdapat juga pandangan positif dari masyarakat Indonesia terhadap Childfree. Pasangan yang tidak memiliki anak dapat menikmati kebebasan dalam menjalani kehidupan mereka tanpa harus memikirkan tanggung jawab sebagai orang tua. Mereka juga dapat lebih fokus pada karir dan pengembangan diri mereka tanpa harus terbebani oleh tanggung jawab sebagai orang tua. Tidak memiliki anak dapat memberikan keuntungan finansial bagi pasangan, karena mereka dapat mengalokasikan uang mereka untuk hal-hal lain seperti investasi atau liburan. Pasangan Childfree juga dapat memilih untuk hidup dengan gaya hidup yang ramah lingkungan.
Meskipun terdapat pandangan positif dan negatif terhadap Childfree, pada akhirnya, keputusan untuk memilih Childfree adalah pilihan pribadi yang harus dihormati. Dalam masyarakat yang lebih terbuka dan inklusif, pilihan ini dapat diterima dan dihargai tanpa adanya tekanan atau diskriminasi dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Ahli sosiologi dari Universitas Indonesia, Diah Kusumaningrum, mengatakan bahwa pemahaman yang luas dan inklusif terhadap pilihan hidup Childfree perlu diperluas. Menurutnya, masyarakat perlu belajar untuk menghargai pilihan hidup orang lain, termasuk pilihan untuk tidak memiliki anak. Selain itu, ia menambahkan bahwa penting bagi pasangan yang memilih Childfree untuk mempersiapkan diri dengan matang dan memperhitungkan konsekuensi-konsekuensi dari pilihan hidup mereka.