news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kolaborasi Apik, Perusahaan Ecopreneur Siswa Danai Kampanye Diet Kantong Plastik

Ahmad Effendi
Guru sekaligus petani modern, aktif dalam menyuarakan kelestarian lingkungan. Saya juga seorang konten kreator dibidang pendidikan agama.
Konten dari Pengguna
19 Juli 2020 13:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Effendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jessica Adelia Putri dan Marsyanda Dewi Cinta Maharani melakukan kampanye diet kantong plastik bersama guru dan personil TNI di pasar Banyu Urip. Foto oleh Ahmad (Sabtu, 18/7/20)
Tim lingkungan Hidup SDN Banyu Urip 3 melakukan kampanye diet kantong plastik di pasar tradisional, tepatnya di pasar yang terletak di Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan, Surabaya. Lokasi pasar sangat strategis untuk melakukan kampanye karena pagi hari para masyarakat banyak datang ke lokasi ini untuk berbelanja. Kebanyakan yang datang adalah para ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Sejumlah 12 orang terjun ke lokasi untuk melaksanakan proses kampanye diet kantong plastik hari ini. Tujuh orang dari guru, 3 orang dari personil TNI dan 2 siswi kami yaitu Jessica Adelia Putri dan Marsyanda Dewi Cinta Maharani. Kedua siswi merupkan finalis Puteri Lingkungan Hidup 2020 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya.
Tujuan dilakukan kampanye ini adalah memang untuk mengedukasi warga sekolah dan warga masyarakat di kelurahan Banyu Urip agar mulai membiasakan diri serta berperilaku peduli lingkungan dengan cara-cara yang sangat sederhana, mudah dilakukan yaitu dengan cara membawa tas belanja ramah lingkungan saat berbelanja sebab hal ini bisa mengurangi jumlah penggunaan kantong plastik secara masive.
Jessica Adelia Putri sedang melakukan kampanye kepada masyarakat dengan alat megaphone.
Tim berbaris di pinggir jalan sisi barat tepat pukul 08.00 WIB dengan menggunakan media banner berukuran 5 meter x 1.5 meter sebagai alat komunikasi kampanye. Di dalam banner tersebut terlihat jelas gambar-gambar bencana plastik seperti paus mati, burung mati karena menelan plastik, kura-kura yang terikat plastik yang sangat kuat dll.
ADVERTISEMENT
"Ayo diet kantong plastik!" adalah salah satu petikan kalimat yang diulang-ulang oleh Jessica Adelia Puteri kepada masyarakat yang lalu-lalang di lokasi. Sementara itu Marsyanda Dewi Cinta Maharani bertugas membagi-bagikan tas spundbond kepada masyarakat yang sedang berbelanja.
Marsyanda Dewi Cinta sedang membagikan tas ramah lingkungan kepada seorang ibu yang berbelanja.
"Pembelian tas spunbund ramah lingkungan ini kami beli dengan dana pendapatan dari perusahaan ecopreneur siswa Koloni Bugs Mandiri SDN Banyu Urip 3 akhir semester 2 tahun ajaran 2019-2020 lalu." Ucap Fitri Nuraisah selaku guru pembina ecopreneur.
"Kami sudah mengeluarkan dana mencapai Rp.1.000.000 untuk kegiatan proyek lingkungan khususnya bagi para peserta Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup tahun 2020 dari sekolah kami. Pengucuran dana ini untuk biaya transportasi dan konsumsi sejak awal seleksi tahap 1 termasuk untuk pembelian tas ramah lingkungan sejumlah 40 lembar yang dibagikan pada kegiatan kampanye hari ini." Jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Hal tersebut menurut saya merupakan sebuah bentuk kolaborasi apik antara perusahaan ecopreneur siswa yang saya pimpin dengan pembina Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup sekolah kami." Ucap guru yang lahir di kota Ngawi yang baru resmi diangkat menjadi abdi negara itu.
Proses kampanye berlangsung dengan sangat lancar dan aman atas berkat kerjasama pihak sekolah dan para personil TNI yang memang saat itu sedang bertugas di pasar dan sengaja dirangkul untuk ikut serta dalam kampanye diet kantong plastik kali ini. Ketiga personil TNI itu diantaranya adalah Ade Sopyan dan Yedi Setiawan dari Batalyon 512 Malang dan Batalyon Arahanud 8 Sidoarjo.
Kegiatan kampanye berlangsung kurang lebih satu jam. Pengunjung pasar yang mendapatkan tas gratis ini pun merasa senang dengan kegiatan kampanye hari ini.
ADVERTISEMENT