Siswi Sekolah Dasar Berani Kampanye Diet Kantong Plastik Hingga Ke Mall

Ahmad Effendi
Guru sekaligus petani modern, aktif dalam menyuarakan kelestarian lingkungan. Saya juga seorang konten kreator dibidang pendidikan agama.
Konten dari Pengguna
20 Juli 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ahmad Effendi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Marsyanda sedang membagikan tas belanja di salah satu mall. Foto oleh Ahmad (Minggu/12/7/20)
Marsya, panggilan akrabnya merupakan salah satu finalis Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup Kota Surabaya tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau Indonesia bersama Pemerintah Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Siswi yang punya kegemaran dalam hal dancing dan modeling itu membagikan kantong belanja ramah lingkungan kepada pengunjung di salah satu Mall. Saat itu kebetulan gadis yang baru menginjak kelas 5 pada tahun ajaran 2020-2021 di SDN Banyu Urip 3 Surabaya itu sedang mengikuti lomba fashion di salah satu mall di Kota Surabaya.
"Meski saat itu saya hanya membagikan 8 kantong belanja ramah lingkungan kepada pengunjung, saya merasa senang bisa berbagi kebaikan demi kelestarian lingkungan". Ucap Marsya.
Ia mengaku bahwa ia membeli kantong-kantong belanja dari sebagian hasil pendapatan penjualan karya yang ia buat dari barang bekas. Karya yang ia buat sudah mencapai 493 karya dan terdiri dari 27 jenis karya. Hasil yang ia dapatkan dari penjualan karya-karya buatan tangan terampilnya sebesar Rp.1.030.000.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan kampanye diet kantong plastik dengan membagikan tas belanja di mall, di rumah dan di pasar tradisional, siswi yang baru berusia 11 tahun itu juga memiliki cara lain untuk mengedukasi masyarakat dengan cara membuat jaringan keluarga zero waste yang ia lakukan dengan cara daring maupun luring.
"Saya mulai mengedukasi teman-teman sekelas saya untuk ikut serta peduli lingkungan kemudian saya ajak mereka bergabung dalam jaringan keluarga zero waste". Ujarnya.
Jaringan edukasi keluarga zero waste Marsyanda.
Marsya mengajak warga Surabaya mulai bergerak untuk diet kantong plastik karena dampak kantong plastik sudah mengancam kelestarian lingkungan. "Lebih asyik tanpa kantong plastik." Pungkasnya.