Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cerita Bahagia Pencari Rumah di Cerita Rumah
27 Oktober 2020 11:28 WIB
Tulisan dari Rumah.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Cerita Rumah , ada banyak kisah perjuangan dan inspiratif yang ada di belakang proses memiliki rumah. Memiliki rumah sendiri, pasti sudah jadi dambaan setiap orang. Seperti istilah, rumahku istanaku. Kemanapun pergi, pasti akan rindu dan ingin pulang ke rumah sendiri. Namun perkara memiliki rumah, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
ADVERTISEMENT
Cerita Rumah merupakan kampanye terbaru dari Rumah.com untuk menginspirasi orang-orang dalam mewujudkan salah satu kebutuhan pokok mereka: hunian. Kampanye ini membahas berbagai masalah yang menjadi hambatan industri properti dan perjuangan para pemilik rumah dalam menghadapi tantangan yang memang banyak dihadapi, mulai dari masalah riwayat kredit perbankan hingga properti sebagai investasi baru, penyebab sulitnya memiliki rumah dan bagaimana menjadi pemilik rumah yang bahagia.
"Rumah.com mengumpulkan cerita inspiratif dari para pencari rumah yang telah berhasil memiliki rumah sendiri. Cerita yang dikumpulkan oleh Rumah.com sangat relevan dengan tantangan para pencari rumah sehingga dengan Cerita Rumah ini, bersama-sama bisa mengumpulkan inspirasi dan memelihara semangat optimisme memiliki rumah," ujar Country Manager Rumah.com, Marine Novita.
Cerita Rumah Eunike
Marine memberikan beberapa contoh kisah dan cerita inspiratif dari mereka yang telah menemukan rumah idaman dan perjalanannya bersama Rumah.com. Cerita Rumah Eunike adalah contoh generasi milenial yang sudah berhasil membeli rumah dengan modal nekat. Eunike Louis Gracia, gadis yang kini menginjak usia 25 tahun ini kini telah satu tahun menempati sebuah rumah mungil yang berhasil dibeli dari jerih payahnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Gambaran gadis muda yang masih lajang namun sudah berhasil memiliki sebuah rumah mungkin jarang terjadi sehingga di antara rekan sebayanya hal tersebut membuat Eunike tampak berbeda. Sebuah rumah subsidi dengan luas tanah 60 m2 di Cinnamon Hills, Cilebut, Bogor kini telah dimiliki Eunike. Rumah yang dimiliki dengan modal nekad dan semangat anak muda serta pikiran yang positif.
ADVERTISEMENT
Data Rumah.com Consumer Sentiment Study ini berdasarkan survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2020. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air.
Dalam proses pencarian rumah, Eunike juga membekali dirinya dengan informasi penting seperti panduan membeli rumah yang ada di Rumah.com. “Saya mencari info bagaimana proses surat-surat rumah, proses KPR, agar lebih yakin apa yang harus diteliti. Saya melakukannya dengan cara browsing di situs Rumah.com dan langsung tanya-tanya ke bank juga. Selain itu target saya mencari rumah di kawasan pinggiran, seperti di Bogor,” jelas Eunike.
ADVERTISEMENT
Portal properti, media sosial, pameran properti, dan brosur memang masih menjadi sumber utama informasi tentang properti. Hal ini juga sejalan dengan hasil Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020 dimana 79 persen responden mendapatkan informasi properti dari portal properti, 67 persen responden lainnya mengetahui dari media sosial, 63 persen responden melihat pameran properti, dan 62 persen responden membaca dari brosur.
Cerita Rumah Zahrina
Bermodalkan nekat juga menjadi cerita Zahrina memiliki rumahnya. Bagaimana tidak dibilang nekat karena saat itu, suami memilih berwiraswasta. Sedangkan Zahrina sendiri baru mendaftar menjadi Aparatur Sipil Negara dan sedang menunggu pengumuman sehingga mereka tidak punya penghasilan sama sekali saat itu. Dengan kondisi keuangan tersebut, mereka menyadari tidak logis kalau memaksa ingin membeli rumah. Apalagi dengan sistem KPR melalui bank, karena tidak punya uang untuk membayar uang muka (DP) dan tidak memiliki jaminan keterangan penghasilan dari tempat kerja.
ADVERTISEMENT
“Meskipun kami sadar punya keterbatasan finansial, kami berusaha mencari informasi tentang perumahan baru di Depok. Selain untuk mengetahui gambaran harga dan lokasi rumah, kami juga berharap mendapatkan informasi yang bisa menjadi solusi atas masalah kami. Untuk lebih memudahkan, kami juga mencari informasi perkembangan harga rumah di Depok secara online dengan menelusuri situs Rumah.com. Di luar dugaan, kami menemukan informasi tentang perumahan syariah yang berlokasi di Pondok Rajeg, Cibinong sehingga bisa menjawab kebutuhan kami," jelas Zahrina.
Perumahan syariah memberlakukan skema KPR Syariah dengan akad sesuai syariah Islam tanpa harus berurusan dengan bank sehingga syarat lebih mudah dan cicilan bersifat tetap, tidak ada bunga fluktuatif. Perumahan syariah juga menjadi jawaban bagi kaum muslim yang ingin memiliki rumah bebas riba.
ADVERTISEMENT
KPR Syariah memang sedang menjadi tren di masyarakat seperti terlihat dari hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020 dimana terjadi kenaikan preferensi konsumen untuk memilih KPR Syariah menjadi 35 persen responden pada Semester 2/2020 dari sebelumnya 29 persen responden pada Semester 1/2020. KPR Syariah menjadi preferensi konsumen dengan alasan utama adalah karena adanya kepastian besaran cicilan bulanan (fixed rate) yang dinyatakan oleh 74 persen responden.
Pilihan Eunike membeli rumah di Cilebut, Bogor dan Zahrina di Cibinong, Bogor memang cukup tepat karena harganya lebih terjangkau bagi konsumen. Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q3 2020, kawasan Bogor adalah salah satu wilayah yang banyak diincar oleh pembeli dari kalangan menengah dan menengah bawah di wilayah penyangga Jakarta karena harganya relatif rendah, namun memiliki sarana transportasi yang lebih memadai dan lebih beragam. Median harga rumah tapak di kawasan Bogor mencapai Rp. 8,7 juta per meter persegi.
ADVERTISEMENT
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
"Cerita Rumah Eunike dan Zahrina tersebut adalah sebagian dari beberapa cerita yang dikumpulkan oleh Rumah.com sebagai inspirasi yang sangat relevan dengan perjalanan para pencari rumah yang lain. Mereka juga bisa menginsirasi generasi muda lainnya untuk memiliki rumah di usia muda sehingga bisa menjadi aset yang sangat berharga di kelak kemudian hari. Rumah.com terus memelihara optimisme para pencari rumah karena hanya Rumah.com yang percaya anda semua bisa punya rumah. Rumah.com juga membuka kanal media sosialnya bagi mereka yang ingin berbagi perjalanan memiliki rumah idaman," pungkas Marine.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan bahwa Rumah.com sebagai pemimpin pasar properti online di Indonesia selalu mengambil peran aktif dengan merilis kampanye Cerita Rumah dimana untuk pertama kalinya pemilik rumah di Indonesia bisa saling berbagi cerita perjalanan membeli rumah, bersama Rumah.com.
Ada banyak kisah menarik dan inspiratif perjuangan para pencari rumah. Wawan, misalnya, terpaksa menunda rencana pembelian rumah hingga bertahun-tahun karena namanya dimanfaatkan temannya untuk berutang. Simak kisah mereka semua di Cerita Rumah .