Konten dari Pengguna

Simulasi Perhitungan Bunga KPR

Rumah.com
Didirikan tahun 2007, Rumah.com menjadi situs properti terdepan yang memiliki lebih dari 400.000 listing properti, Juaranya Temukan Rumah Idaman
23 Februari 2018 9:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Simulasi Perhitungan Bunga KPR
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menghitung bunga KPR menjadi salah satu aspek yang wajib diperhatikan ketika akan membeli rumah dengan cara dicicil melalui bank. Setidaknya, terdapat dua jenis bunga KPR yang dipakai dalam dunia lembaga perbankan.
ADVERTISEMENT
Adalah suku bunga tetap (fixed) dan suku bunga mengambang (floating). Sesuai namanya, kedua bunga KPR ini memiliki sistem perhitungan dan pengertian berbeda. Berikut kelebihan dan kekurangan dari bunga KPR tetap dan mengambang.
Bunga KPR Tetap
1. Kelebihan
Berdasarkan pengertiannya, keuntungan dari suku bunga tetap bagi debitur KPR adalah kepastian angsuran.
Nilai angsuran per bulan bisa sama atau tetap dari awal hingga akhir masa kredit. Dengan begitu, debitur tidak harus memikirkan nilai angsurannya tiap bulannya.
Selain itu, jika terjadi pelunasan ditengah masa pinjaman, debitur tidak akan dikenakan biaya penalti dan tidak akan diminta membayar biaya provisi (administrasi) sebesar 1%.
Sistem bunga ini sangat cocok bagi mereka yang berkategori pendapatan tetap dan tidak biasa bermain dengan resiko.
ADVERTISEMENT
2. Kekurangan
Meski keuntungannya menggiurkan, suku bunga tetap juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, nilai angsurannya terkadang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan bunga floating.
Tak hanya itu, jika terjadi penurunan suku bunga perbankan karena kebijakan yang dikeluarkan oleh Sertifikat Bank Indonesia (SBI), debitur pun tidak bisa menikmatinya.
Apabila suku bunga pasar berada di bawah suku bunga tetap, maka suku bunga kredit menjadi lebih mahal sehingga pengurangan nilai cicilan tidak bisa diterapkan. Hal ini karena jumlah angsurannya telah dipatok tetap sejak awal cicilan.
Simak video berikut ini sebagai panduan memilih jangka waktu cicilan rumah yang sesuai kebutuhan Anda!
Bunga KPR Mengambang
1. Kelebihan
Nilai plus suku bunga fluktuatif dapat dirasakan jika terjadi penurunan suku bunga pasar, karena sudah pasti tingkat suku bunga kredit pun ikut turun. Saat ini terjadi, besaran bunga yang harus dibayar pada periode itu menjadi lebih rendah daripada waktu sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Bunga floating lebih cocok untuk calon pembeli yang bisa mengambil risiko, seperti pengusaha atau karyawan swasta berpenghasilan mumpuni.
2. Kekurangan
Kelemahannya adalah naik turunnya suku bunga itu sendiri. Pada kenyataannya, suku bunga mengambang lebih sering naik daripada turun.
BI Rate, atau suku bunga acuan dari Bank Indonesia menjadi salah satu patokan dalam penetapan angka bunga kredit. Faktor lain yang mengakibatkan naik turunnya bunga kredit mengambang adalah kebijakan pemerintah.
Selanjutnya, mau tahu simulasi dan cara pehitungan bunga KPR berdasarkan dua jenisnya yakni tetap dan fluktuatif? Simak selengkapnya di sini!
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah