Konten dari Pengguna

Al-Qur'an : Mukjizat Agung yang Membungkam Tantangan Manusia

Allya Salsabillah
mahasiswa jurusan ekonomi syariah fakultas agama islam,universitas pamulang memiliki ketertarikan mendalam pada pengembangan ekonomi berbasis nilai nilai islam.
2 Januari 2025 16:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Allya Salsabillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 https://pixabay.com/id/images/search/al%20quran/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/images/search/al%20quran/
ADVERTISEMENT
Secara Aqidah, umat muslim wajib meyakini semua hal yang tertulis dalam kitab suci Al-Qur'an tanpa ada keraguan sedikitpun. "Itulah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa"(Al-Baqarah:2). Disebut kitab suci, karena membacanya, seseorang memperoleh pahala, walaupun ia tidak memahami isi kandungannya. Salah satu ciri utama Al-Qur'an adalah statusnya sebagai mukjizat terbesar dalam Islam. Mukjizat ini tidak hanya relevan pada masa Nabi Muhammad SAW, tetapi tetap abadi sepanjang zaman yang merupakan bukti keajaiban yang tidak dapat ditiru oleh manusia, baik dari segi bahasa maupun kebenaran ilmiah dan historisnya. Berikut penjelasan secara ringkas dari aspek keunggulan bahasanya hingga tantangan dalam Al-Qur’an
ADVERTISEMENT
1.Tantangan dalam surat Al-Baqarah: 23
‘’dan jika kamu {tetap} dalam keraguan tentang Al- Qur’an yang kami wahyukan kepaada hamba kami{Muhammad}, maka buatlah satu surat yang semisal dengan nya dan ajaklah penolong penolong mu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar.’’[QS.Al-Baqarah 23]
Ayat di atas menjelaskan bahwa meragukan wahyu yang kami turunkan kepada nabi Muhammad, hamba kami, dan menuduh Al-Qur’an sebagai buatan manusia, maka coba buatkanlah yang semacam Al-Qur’an.
Sungguh tantangan ini sangat gamblang. Tidak usah semua Al-Qur’an. Satu bagian saja,walau yang satu bagian ini tidak sepenuhnya sama. Demikian ayat ini mengajak siapapun agar membuat semacam AL-Qur’an lalu membiarkan mereka memutuskan sendiri. Memang, betapapun kukuhnya kemusyrikan mereka, tak seorang pun yang berani berkata bahwa ucapan sastrawan mereka dapat menandingi Al-Qur’an [Quraish syihab;tafsir al misba,01\141]
ADVERTISEMENT
2.Tantangan dalam surat Yunus: 38
Allah SWT Kembali mengulangi tantangan ini dalam surat Yunus:38
“atau {patutkah} mereka mengatakan, ‘muhammad membuat buat nya’ katanlah [kalua benar yang kamu katakana itu] maka coba datangkanlah satu surat semisal nya, dan panggilah siapa saja yang dapat kamu panggil{untuk membuatnya}, selain Allah, jika kamu orang orang yang benar”[QS Yunus: 38]
Ayat ini secara khusus mengarahan tantangan kepada mereka yang menuduh Nabi Muhammad SAW telah membut Al-Qur’an. Allah dengan tegas meminta mereka untuk mendatangkan satu surah saja yang serupa. Namun, meskipun mereka memiliki keahlian dalam sastra arab dan berkumpul Bersama para penyair serta ahli Bahasa, tidak ada satupun yang berhasil menjawab tantangan tersebut.
3.Keistimewaan Al-Qur’an sebagai mukjizat
ADVERTISEMENT
Keajaiban Al-Qur’an tidak hanya terletak pada susunan bahasanya yang indah dan sempurna, tetapi juga pada kandunga ilmunya yang meliputi segala aspek kehidupan, dari akidah, hukum, moral, hingga ilmu pengetahuan nya. Beberapa keistimewaan Al-Qur’an sebagai mukjizat antara lain:
1.keindahan susunan kata dan pola pola kalimatnya
Syeakh Fakhruddin al razi penulis tafsir Al-Qur’an berjudul mafatih Al-Ghaib, menyatakan bahwa kefasihan Bahasa, keindahan susunan kata, dan pola pola kalimat Al-Qur’an amat luar biasa sehingga sulit digambarkan keindahan nya. Bundar ibn Husein al-Farisi, seorang ilmuwan dan sastrawan besar dari Persia menyatakan bahwa tingkat kefasihan dan keindahan bahasa Al-Qur'an berada diluar jangkauan kemampuan manusia. Manusia tidak mampu membuat satu surah pun yang setara dengan Al-Qur'an karena keajaiban nya melampaui batas kemampuan manusia dasi segi bahasa, makna, kandungan, dan pengaruh nya. Ini membuktikan bahwa Al –Qur’an mukjizat dari Allah SWT yang tidak bisa di replikasi oleh karya manusia manapun.
ADVERTISEMENT
2.relevansi sepanjang massa
Meski diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu, Al-Qur’an tetap relavan sebagaai pedoman hidup manusia. Nilai nilai yang terkandung di dalam nya bersifat universal dan melampaui batas waktu
kesimpulan
Tantangan dalam Al-Baqarah: 23 dan Yunus: 38 membuktikan keunikan dan kehandalan Al-Qur’an sebagai mukjizat yang tiada tara. Keajaiban ini terus diakui tidak hanya umat islam, namun juga oleh ilmuan Non-muslim, Al-Qur’an mukjizat yang abadi, tidak hanya menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga pedoman hidup seluruh umat manusia hingga akhir. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban umat islam untuk mencermati, memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an agar menjadi sumber kebaikan di dunia dan akhirat
allya salsabillah, mahasiswa ekonomi syariah fakultas agama islam, universitas pamulang
ADVERTISEMENT