Konten dari Pengguna

Seijin Shiki: Perayaan Hari Ulang Tahun Unik di Jepang

Allysha Pramesti Mirani
Mahasiswi Prodi Bahasa dan Sastra Jepang Universitas Airlangga
20 April 2025 16:15 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Allysha Pramesti Mirani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/view-young-ladies-wearing-kimonos-higashi-2574728717
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/view-young-ladies-wearing-kimonos-higashi-2574728717
ADVERTISEMENT
Hari kedewasaan dianggap sebagai salah satu momen penting dalam hidup. Setiap individu memiliki cara yang beragam untuk merayakan hari kedewasaan nya. Masing-masing negara juga memiliki aturan yang tidak sama dalam menentukan umur yang dianggap sebagai orang dewasa. Seperti di negara Indonesia sendiri, seseorang sudah dianggap dewasa jika mencapai umur 17 tahun, ditandai dengan sudah bisa membuat KTP, membuat SIM dan lain-lain. Setiap negara juga mempunyai budaya dan tradisi yang berbeda-beda untuk merayakan hari kedewasaan nya. Ada yang dirayakan oleh orang terdekat dengan makan-makan bersama, dan ada juga yang tidak merayakan nya. Jepang termasuk negara yang memiliki tradisi hari kedewasaan.
ADVERTISEMENT
Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki beragam tradisi yang unik. Salah satu nya adalah tradisi merayakan hari kedewasaan masyarakat nya. Jika di negara lain hari kedewasaan dirayakan secara mandiri, maka akan sangat berbeda dengan yang dilakukan di Jepang. Seseorang sudah dianggap dewasa di Jepang apabila sudah mencapai umur 20 tahun. Negara Jepang merayakan hari kedewasaan nya semua masyarakat nya. Tradisi merayakan upacara kedewasaan ini disebut dengan Seijin Shiki.
Tradisi ini awalnya berasal dari zaman samurai dan disebut dengan tradisi Genpuku, dimana hanya golongan tertentu yang bisa merayakan hari kedewasaan. Namun, ketika memasuki zaman edo hari kedewasaan mulai dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Puncaknya, ketika memasuki zaman Meiji, tradisi Genpuku ini berubah nama menjadi Seijin Shiki. Seijin Shiki atau hari kedewasaan di jepang diakui sebagai hari libur nasional mulai tahun 1948. Di Jepang, hari kedewasaan serentak dirayakan pada bulan januari. Sehingga, bagi setiap individu yang sudah mencapai umur 20 tahun sebelum upacara dilaksanakan bisa mengikuti tradisi seijin Shiki ini.
ADVERTISEMENT
Tradisi Seijin Shiki menjadi sangat unik karena yang merayakan nya adalah pemerintah Jepang. Masyarakat yang sudah mencapai umur 20 tahun akan mendapatkan undangan untuk menghadiri Seijin Shiki. Menariknya, tradisi Seijin Shiki ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat lokal. Artinya, setiap orang yang terdata tinggal di jepang mencapai umur 20 tahun sebelum Seijin Shiki dilaksanakan bisa mengikuti acara tersebut. Bahkan, bagi masyarakat nya yang berada di luar negeri ketika usia nya mencapai 20 tahun tetap akan mendapatkan undangan dari pemerintah Jepang. Tidak ada konsekuensi jika tidak bisa menghadiri Seijin Shiki. Sehingga bagi mereka yang berhalangan hadir tidak perlu merasa khawatir. Terutama bagi mereka yang berada di Luar negeri. Namun, alangkah baiknya bila bisa menghadiri Seijin Shiki karena tradisi ini hanya bisa dinikmati sekali seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Ketika Seijin Shiki tiba, pemuda pemudi nya akan sangat disibukkan dengan persiapan menghadiri upacara tersebut. Orang tua akan sangat sibuk untuk membantu anak nya Bersiap. Terutama mereka yang memiliki anak perempuan. Hal tersebut dikarenakan ketika tradisi ini dilaksanakan anak Perempuan akan menggunakan kimono. Kimono yang digunakan biasanya merupakan kimono keluarga. Artinya, kimono tersebut sudah turun temurun digunakan oleh anak perempuan di dalam keluarga tersebut. Jika tidak mempunyai kimono sendiri, para Perempuan biasanya menyewa saja di salon-salon sekitar tempat tinggal mereka. Tak jarang salon-salon tersebut akan kebanjiran pelanggan ketika memasuki waktu tradisi Seijin Shiki dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan jika membeli kimono, harganya sangat mahal. Sehingga lebih baik menyewa, bahkan bisa dibantu untuk memakai kimono tersebut oleh petugas salon nya. Ada juga yang membawa kimono sendiri ke salon, dan hanya meminta jasa merias wajah dan memasang kimono. Anak-anak Perempuan biasanya akan datang ke salon bahkan sebelum matahari terbit, karena ada banyak nya persiapan yang dilakukan. Terutama ketika memasang kimono, yang membutuhkan waktu tidak sedikit agar terlihat rapi. Semua persiapan selesai ketika matahari terbit. Berbeda dengan anak laki-laki yang persiapan nya jauh lebih sederhana. Anak laki-laki umumnya akan mengenakan jas ketika menghadiri Seijin Shiki. Tidak ada persiapan khusus yang mereka lakukan.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang diundang dalam tradisi Seijin Shiki ini akan hadir ke balai kota tempat lain yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Mereka yang hadir, akan mendengarkan pidato yang disampaikan oleh pemerintah. Kemudian, juga ada prosesi pembacaan janji yang diikuti oleh mereka yang telah disahkan sebagai orang dewasa di Jepang. Setelah acara tersebut dilaksanakan, biasanya para pemuda pemudi yang baru saja di sahkan sebagai orang dewasa akan berfoto Bersama dan kemudian jalan-jalan dengan teman sebaya nya. Tidak ada acara khusus yang dilakukan lagi setelah itu. Tak jarang mereka yang baru saja dianggap dewasa ini, merayakan Seijin Shiki dengan cara minum alkohol bersama teman-temannya. Hal tersebut dilakukan karena mereka sudah dianggap legal untuk minum alkohol.
ADVERTISEMENT
Sebagai masyarakat dewasa, tentunya mereka yang sudah disahkan oleh pemerintah, baik yang bisa hadir maupun tidak bisa hadir dalam upacara Seijin Shiki tersebut. Mereka akan mendapatkan hak-hak nya sebagai orang dewasa sebagaimana orang-orang dewasa lain di Jepang. Pertama, sebagai orang dewasa sudah memiliki hak pilih dalam pemilu. Artinya, mereka sudah bisa berpartisipasi dalam menyumbangkan suaranya yang bisa digunakan ketika musim pemilu datang. Kedua, mereka yang sudah dianggap dewasa ini sudah bisa bekerja penuh waktu. Artinya, jika sebelum dewasa mereka hanya bisa bekerja secara paruh waktu atau part time. Ketiga, sudah bisa melakukan tandatangan kontrak sendiri. Maksudnya, jika sebelum dewasa mereka harus didampingi oleh orang tuanya jika mau melakukan tandatangan kontrak. Misalnya si anak ini aktor/aktris yang mau melakukan tandatangan kontrak dengan manajemen. Maka harus didampingi oleh orang tuanya. Namun setelah mengikuti Seijin Shiki yang dimana sudah dianggap dewasa, aktor/aktris yang bersangkutan bisa melakukan tandatangan kontrak tanpa perlu didampingi oleh orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Keempat, mereka sudah diperbolehkan untuk mengatir keuangannya secara mandiri. Artinya, ketika belum mencapai umur dewasa anak harus didampingi oleh orang tuanya dalam mengatur keuangan si anak. Namun, ketika umur nya sudah mencapai 20 tahun yang dimana sudah dewasa sang anak sudah boleh mengatur keuangannya sendiri tanpa didampingi oleh orang tuanya. Hal tersebut dikarenakan, sebagai orang dewasa sudah dianggap bisa bertanggung jawab dengan semua hal yang dilakukan nya. Selain itu, masih ada yang belum boleh dilakukan oleh mereka yang sudah dianggap dewasa ini. Pemerintah menetapkan umur untuk bisa membeli rokok adalah 21 tahun. Sehingga, walaupun sudah mengikuti prosesi Seijin Shiki dan disahkan sebagai orang dewasa masih ada hal yang belum bisa dilakukan di Jepang.
ADVERTISEMENT
Selain mendapatkan hak-haknya sebagaimana orang-orang dewasa lain di jepang, mereka juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan. Seperti, setelah mencapai umur 20 tahun dan bekerja, maka mereka sudah harus melakukan pembayaran pajak kepada pemerintah. Kemudian, jika mereka melakukan pelanggaran maka akan diadili dengan menggunakan hukuman orang dewasa. Artinya, ketika seseorang melakukan pelanggaran namun umurnya belum mencapai 20 tahun maka akan diadili dengan hukum anak atau yang disebut dengan Shounen-hou.
Tradisi Seijin Shiki menjadi salah satu tradisi unik yang dimiliki oleh Jepang. Yang dimana berasal dari zaman dulu, masih bisa mempertahankan eksistensinya bahkan menjadi salah satu hari libur nasional. Peran pemerintah yang merayakan Seijin Shiki tiap tahun berhasil mempertahankan tradisi unik ini. Hal ini juga bisa menjadikan seseorang yang sudah dianggap dewasa, mengingat bahwa walaupun sudah mendapatkan hak-haknya sebagaimana orang dewasa lainnya di Jepang. Teta pada kewajiban yang harus mereka lakukan setelah mereka mendapatkan hak-haknya. Selain itu juga, perayaan Seijin Shiki ini menjadi simbol jika mereka yang dianggap dewasa harus berhati-hati dan bertanggungjawab dengan segala sesuatu yang akan mereka perbuat.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Buku Nihonjin no Issho (Hal. 12 dan 29)
‘Sejarah Jepang’, Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Jepang)
‘Seijin Shiki’, Wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Seijin_shiki)