Konten dari Pengguna

Pengaruh Media Sosial untuk Anak di Bawah Umur

Alma Khalisa Humaira
Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Sastra Indonesia
17 Juni 2023 0:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alma Khalisa Humaira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak bermain sosial media. Sumber : Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain sosial media. Sumber : Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Media sosial adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu dengan akses internet. Seiring dengan perubahan zaman, media sosial juga mengalami perkembangan yang sangat pesat.
ADVERTISEMENT
Dewasa ini, penggunaan media sosial tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia karena memiliki peranan yang sangat penting. Hamper semua orang pasti memiliki media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Di era serba modern ini, media sosial bukan hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, fungsi lain media sosial yaitu sebagai alat mencari informasi, kegiatan jual-beli, bahkan kitab isa mengunggah kegiatan sehari-hari di media sosial.
Media sosial tidak hanya digunakan untuk orang dewasa saja, anak-anak di bawah umur pun banyak yang memiliki media sosial. Namun, hal ini tentunya harus di bawah pengawasan orang tua. Jika anak dibiarkan menggunakan media sosial tanpa pengawasan, tentu akan memberikan pengaruh buruk bagi perkembangan anak.
ADVERTISEMENT
Beberapa pengaruh buruk media sosial bagi anak di bawah umur adalah memungkinkan terjadinya perundungan di dunia maya atau cyber bullying. Perundungan ini bisa saja dilakukan anak-anak dengan berkomentar buruk yang terkesan menghina atau menjatuhkan orang lain, atau bahkan anak-anak bisa juga menjadi korban cyber bullying. Jika terus mendapat perundungan, tentu akan berdampak buruk pada Kesehatan fisik dan mentalnya sehingga memunculkan gangguan kecemasan dan depresi pada anak.
Selain itu, dengan segala kemudahan akses di media sosial, anak bisa saja melihat atau mencari hal-hal berbau pornografi atau tontonan yang tidak sesuai dengan umurnya. Anak-anak juga bisa menjadi korban pelecehan secara verbal. Kecanduan bermedia sosial juga bisa menyebabkan anak menjadi malas belajar dan proses sosialisasinya menjadi terhambat, karena anak akan lebih senang bermain ponsel ketimbang bermain langsung dengan teman sebayanya.
ADVERTISEMENT
Walaupun memiliki pengaruh buruk, media sosial juga memiliki pengaruh positif jika digunakan dengan bijak. Pengaruh positif dari media sosial bagi anak di bawah umur adalah kemudahan dalam mencari informasi untuk proses pembelajaran. Dengan media sosial, anak menjadi mudah berkomunikasi dengan saudara atau teman yang tinggal berjauhan melalui telepon atau video call. Penggunaan media sosial juga mengajarkan anak bagaimana cara kerja teknologi dan memudahkan anak dalam mengekspresikan diri, namun harus dalam pengawasan orang tua.
Media sosial memberikan banyak pengaruh bagi penggunanya, baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Untuk itu, kita harus bijak dalam bermedia sosial terutama bagi anak-anak di bawah umur. Gunakanlah media sosial sesuai kebutuhan dan untuk hal yang bermanfaat. Para orang tua bisa membatasi pemakaian dan akses menggunakan media sosial bagi anak-anak agar tumbuh kembangnya tetap optimal.
ADVERTISEMENT