Ponorogo: Ekspansi Produk Anyaman Jali melalui Digital Marketing di Desa Suru

Alma Rizkiriani
Second-year of Islamic Economics at Faculty of Economics and Management, IPB University.
Konten dari Pengguna
23 Juli 2023 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alma Rizkiriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Desa Suru, Kecamatan Sooko, Ponorogo
zoom-in-whitePerbesar
Desa Suru, Kecamatan Sooko, Ponorogo
ADVERTISEMENT
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan sektor usaha memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) sepanjang tahun 2018, jumlah pelaku UMKM mencapai 64,2 juta dengan daya serap tenaga kerja UMKM sebesar 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara itu, UMKM menyumbang 61,1% terhadap kontribusi perekonomian nasional (PDB) dan sisanya sebesar 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 pelaku usaha. Dengan jumlah UMKM yang sangat besar dan tingginya daya serap tenaga kerja yang dihasilkan, maka Indonesia mempunyai potensi ekonomi nasional yang kuat.
ADVERTISEMENT
IPB University dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi yang berlangsung selama 40 hari dimulai tanggal 19 Juni – 30 Juli 2023. Kegiatan ini menjadi ajang bagi mahasiswa dalam menganalisis potensi desa, mengabdikan diri, dan menjalin relasi kepada masyarakat sekitar. Salah satu lokasi kegiatan KKN-T Inovasi, bertempat di Desa Suru, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo yang beranggotakan 5 mahasiswa, yakni Ridholah Hanafi, Muhamad Fahbel Ilham Jamra, Alma Rizkiriani, Pahlita Anggun Pratiwi, dan Saffana Muthia Ahmad.
Sebagaimana diketahui, UMKM menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional untuk itu pemberdayaan UMKM perlu dilakuakn dengan serius. Program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University di Desa Suru selaras akan hal itu, yakni pemberdayaan melalui pendampingan kepada UMKM mengenai digital marketing sebagai strategi ekspansi pemasaran produk lokal.
ADVERTISEMENT
Desa Suru memiliki pelaku UMKM di sektor pengrajin berupa tas anyam yang terletak di Dukuh Bulu. Rumah produksi ini dirintis sejak tahun 2023 oleh Ibu Ratmi. Dengan modal dan peralatan seadanya beliau terus menekuni usaha tas anyaman yang berbahan dasar jali-jali.
Model tas anyaman jali
Beragam tas baik dari model maupun ukuran dibuat di rumah Ibu Ratmi sendiri. Dalam sehari setiap pekerja rumah produksi ini mampu memproduksi 30 pcs tas berukuran sedang dengan dibantu oleh 5-6 pekerja. Sementara, harga dibanderol mulai Rp15.000 yang disesuaikan dengan ukuran, design, dan motif. Pilihan kombinasi warna serta aksesoris dalam pembuatan tas anayaman meningkatkan brand image karena produk terlihat makin menarik dan modis.
Selain lingkungan masyarakat Ponorogo, peminat tas anyaman tali jali Ibu Ratmi berasal dari luar daerah seperti Bali dan Lombok. Daya tarik pada warna tas anyaman paling tinggi adalah hitam dan putih. Sayangnya, rumah produksi tas anyaman jali hanya memasarkan produknya dari mulut ke mulut belum melalui online shop. Kendala ini disebabkan karena terbatasnya sumberdaya produktif seperti modal dan teknologi sehingga kemampuan usaha dalam berkembang cukup sulit.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka pengembangan UMKM untuk memperluas cakupan pasar, kelompok KKN-T Inovasi IPB University di Desa Suru membantu serta mendampingi pengrajin tas anyaman dalam mempromosikan secara digital produknya melalui platform Instagram @bag.goes_png. Agar akun sosial media tersebut dapat tetap berjalan, pelaku usaha diberi pemahaman terkait pengelolaan akun media sosial di Instagram, seperti mengunggah konten foto atau video Instastory, membuat konten dan caption.
Harapan dengan adanya pelaksanaan program kerja pengembangan UMKM, pelaku UMKM tidak hanya memasarkan produknya di lingkungan sekitar saja melainkan dapat memasarkan produknya secara digital agar usaha tersebut mampu berkembang luas.