Potensi Turunnya Gejolak Pengangguran oleh Daya Guna Zakat

Alma Rizkiriani
Second-year of Islamic Economics at Faculty of Economics and Management, IPB University.
Konten dari Pengguna
21 Maret 2022 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alma Rizkiriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
pixabay.com
ADVERTISEMENT
Organisasi Buruh Internasional (ILO) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan masih lebih tinggi dibandingkan level sebelum pandemi pada tahun 2019. Hal ini berdasarkan data World Employment and Social Outlook (WESO), angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 6,1 juta orang. Angka pengangguran meningkat 1,2 juta orang dibandingkan tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Tingginya jumlah pengangguran membuat masyarakat tidak mendapat kesejahteraan hidup maksimal karena menghambat produktivitas dan pendapatan masyarakat berkurang. Akibatnya, masyarakat melakukan segala cara demi memenuhi kebutuhan hidup walaupun itu membahayakan masyarakat sehingga menimbulkan masalah sosial, seperti kemiskinan, kriminalitas, dan sebagainya.
Pengangguran tidak hanya mengenai masalah individu yang tidak memiliki pekerjaan, melainkan masalah untuk keseluruhan. Bagaimana masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup sedangkan dirinya tidak memiliki harta untuk dibelanjakan, hal itu akan berdampak pada perusahaan yang tidak bisa mendapatkan pembeli sehingga dapat memengaruhi perekonomian juga masyarakat.
Pengangguran dapat disebabkan dua alasan, yaitu ketidakmampuan fisik yang disebabkan oleh penyakit, usia, keterbatasan fisik atau ketidakmampuan untuk mencari pekerjaan. Peran pemerintah sangat diperlukan dalam peningkatan permintaan tenaga kerja tidak terampil untuk mengurangi jumlah pengangguran.
ADVERTISEMENT
Solusi atas permasalahan tingginya jumlah pengangguran tidak hanya memberi bantuan secara terus-menerus tetapi perlu memperbaiki akar permasalahannya.
Islam mengajarkan bahwa membayar zakat tidak akan mengurangi kekayaan seorang muzakki atau pemberi dana zakat, tetapi sebagai kontributor mendapatkan berkah dari Allah Swt. Selain itu, zakat juga mampu mengatasi permasalahan pengangguran di suatu negara.
Bagaimana peran zakat dalam mengatasi masalah pengangguran?
Pendayagunaan dana zakat terbagi ke dalam dua kategori, yaitu konsumtif dan produktif. Pendayagunaan dana zakat konsumtif diperlukan untuk menanggulangi permasalahan jangka pendek yang dihadapi mustahik.
Pendistribusian zakat konsumtif dapat dilakukan melalui pemberian berbagai bantuan bersifat temporal, seperti bantuan pendidikan agar tetap bersekolah, bantuan sembako agar mereka tidak kelaparan, saat mereka sedang sakit diberi bantuan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Pembayaran zakat mampu menghasilkan multiplier effect dalam perekonomian. Bila pemberian zakat kepada mustahik dalam bentuk bantuan konsumtif, hal itu akan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang kebutuhannya. Peningkatan konsumsi masyarakat mengakibatkan naiknya agregat permintaan secara makro sehingga produktivitas perusahaan ikut meningkat yang berimbas pada penyerapan tenaga kerja.
Tidak terbatas hanya pendayagunaan zakat dalam jangka pendek, akan tetapi pendayagunaan zakat bisa bermanfaat dalam jangka panjang, yaitu pendayagunaan zakat produktif.
Pendayagunaan dana zakat produktif dapat diberikan dalam bentuk pemberian modal usaha, alat produksi, dan mengadakan program pelatihan yang mampu membentuk keahlian baru yang dimiliki mustahik. Selain itu, sebagian dana zakat yang diberikan berupa proyek produktif agar dapat dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha mereka. Lembaga zakat melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para mustahik dalam kegiatan usahanya.
ADVERTISEMENT
Dampak positif yang didapat oleh para penerima zakat adalah dapat memproduksi suatu produk secara terus-menerus. Dengan begitu, dapat terlihat seberapa besar pentingnya zakat produktif di lingkungan masyarakat tertentu agar kehidupan mereka tidak bergantung hanya pada pemberian dana zakat yang bersifat temporal.
Hubungan antara pendayagunaan zakat konsumtif dan produktif, yaitu peningkatan konsumsi masyarakat yang membuat produktivitas perusahaan ikut meningkat sehingga perusahaan menyerap tenaga kerja lebih banyak. Oleh karena itu, dengan adanya program pelatihan keterampilan khusus mampu memudahkan seseorang mencari pekerjaan terlebih lapangan kerja makin terbuka.
.