KAMBING INI RAMALKAN JUARA PIALA DUNIA 2018, HAYO NEGARA MANA JUARANYA?

Penagram
Sports area
Konten dari Pengguna
4 Mei 2018 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Penagram tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KAMBING INI RAMALKAN JUARA PIALA DUNIA 2018, HAYO NEGARA MANA JUARANYA?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jika kamu pernah mengenal seekor gurita yang bernama Paul karena kepiawaiannya menebak pemenang Piala Dunia 2010, yang kala itu dimenangkan oleh Spanyol, maka pada Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia ini pun juga telah diramalkan pemenangnya oleh seekor kambing betina yang diketahui bernama Zabiyaka. Hewan mamalia yang tinggal di Kebun Binatang Samara ini pun telah meramal negara yang nantinya diprediksi akan menjuarai gelaran kompetisi sepakbola empat tahunan ini.
ADVERTISEMENT
Untuk membuatnya mau menebak pemenang, beberapa piring pun telah disajikan untuk sang hewan, beserta makanan dan bendera negara yang ikut serta di dalamnya. Nah, tanpa pikir panjang, Zabiyaka pun memilih piring dengan bendera Belgia. Lalu dia pun memakan sedikit dari piring Prancis tersebut. Uniknya, setelah undian resmi diumumkan, sangat mungkin kedua negara ini bisa bertemu di final.
Dikutip dari laman marketpialadunia.com, Jumat (4/5/2018) Zabiyaka merupakan seekor kambing peramal yang dapat dipercaya. Ia meramal dengan benar pertandingan Rusia sebelumnya melawan Prancis dan Brasil.
KAMBING INI RAMALKAN JUARA PIALA DUNIA 2018, HAYO NEGARA MANA JUARANYA? (1)
zoom-in-whitePerbesar
Di sisi lain, sebelas kota Rusia akan menjadi tuan rumah dari 15 Juni hingga 15 Juli 2018. Selain itu, sebanyak 400 kasir pun juga telah siap membantu para penggemar sepak bola dari luar negeri untuk kebutuhan mobilisasi yang dijangkau melalui sistem kereta bawah tanah ibu kota Rusia, Moskow.
ADVERTISEMENT
Disamping itu, penggemar sepak bola dari luar negeri pun kini bisa bernapas lega untuk menggunakan sistem metro Moskow, Rusia selama Piala Dunia pada musim panas ini, secara teori, seperti semudah menjentikkan jari.
Para kasir yang bisa berbahasa Inggris pun juga telah siap melayani ratusan kasa di stasiun-stasiun metro.
Anda tak akan kesulitan menemukan mereka karena pegawai-pegawai ini akan ditandai dengan stiker besar yang bertuliskan: “We speak English!” (Kami berbicara bahasa Inggris).
Pegawai-pegawai metro di Rusia pun juga tekah siap untuk menjelaskan jenis tiket mana yang harus dibeli para suporter asing, dimana cara mereka untuk mengisi ulang kartu Troika adalah dengan menjawab segala pertanyaan.
Saat ini, ada 340 kasir berbahasa Inggris yang bekerja di 76 stasiun metro. Ketika Piala Dunia dimulai, jumahnya pun akan meningkat menjadi 400 orang.
ADVERTISEMENT
Mendapat jatah sebagai tuan rumah dalam Piala Dunia kali ini, Negeri Beruang Merah itu pun punya alasan kuat untuk menggelontorkan anggaran negara yang ditaksir mencapai triliunan rupiah.
Fakta di lapangan pun memperlihatkan bahwa sampai saat ini, sejumlah infrastruktur pun dibenahi, pembangunan dilakukan, dan 12 stadion di 11 kota serentak dirombak lapangan hijaunya.
Pejabat berharap, jalannya pertandingan sepak bola paling bergengsi — 14 Juni hingga 15 Juli — lancar. Akan tetapi, ada satu hal yang mengganggu pikiran para aktivis lingkungan.
KAMBING INI RAMALKAN JUARA PIALA DUNIA 2018, HAYO NEGARA MANA JUARANYA? (2)
zoom-in-whitePerbesar
Mereka mengecam para panitia penyelenggara Piala Dunia 2018 karena memerintahkan untuk membunuh sekitar 2.000 anjing liar di seluruh kota. Pembasmian anjing-anjing itu pun harus selesai dilakukan sebelum perhelatan olahraga terbesar dunia itu dimulai.
ADVERTISEMENT
Para aktivis mengatakan, panitia membunuh anjing-anjing liar dengan cara yang kejam, yaitu menembak atau menyuntikkan racun ke tubuh anjing (dikenal sebagai eutanasia).
Panitia berkilah, anjing-anjing liar itu bisa membawa penyakit rabies yang mengganggu jalannya pertandingan. Namun, tindakan seperti itu dianggap sebagai pembunuhan massal.
“Ini harus dihentikan, reputasi negara kita dipertaruhkan, karena membunuh hewan di jalan-jalan adalah tindakan tak beradab. Dengan dana yang sama besarnya (dengan pembangunan infrastruktur), panitia hanya perlu menangkap, memberi vaksin, sterilisasi dan mengakomodasi hewan-hewan itu,” ujar seorang aktivis lingkungan dan hewan kepada Kepala Komite Perlindungan Lingkungan Rusia Vladimir Burmatov, dilansir Newsweek.
Atas permohonan para aktivis itu, Komite Perlindungan Lingkungan Rusia kemudian mengirimkan surat kepada Menteri Olahraga Pavel Kolobkov.
ADVERTISEMENT
Pihaknya meminta agar sejumlah kota menggunakan metode manusiawi saat membunuh anjing-anjing liar. Tujuannya untuk menghindarkan reaksi negatif masyarakat.
“Kami telah menerima banyak masukan dari aktivis lingkungan dan warga yang peduli terhadap kehidupan anjing-anjing liar itu. Mereka menyebut cara yang kami lakukan adalah pembunuhan massal,” tutur Burmatov, menanggapi protes para aktivis.