Konten dari Pengguna

Gaya Baru Gen Z Saat Lebaran: Komunikasi Lebih Digital dan Personal

Almar Atu Soleha
Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi IlmuKomunikasi
18 Maret 2025 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Almar Atu Soleha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi gen z saat lebaran. sumber: unsplash/mufid majnun
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gen z saat lebaran. sumber: unsplash/mufid majnun
ADVERTISEMENT
Lebaran bukan hanya momen berkumpul bersama keluarga, tetapi juga kesempatan bagi Gen Z untuk mempererat komunikasi dengan teman-teman. Generasi ini, yang tumbuh dengan teknologi, memiliki cara tersendiri dalam menjaga silaturahmi, terutama saat perayaan besar seperti Idul Fitri.
ADVERTISEMENT
Dominasi Media Sosial dan Platform Pesan Singkat
Bagi Gen Z, teknologi digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ketika Lebaran tiba, mereka tidak lagi hanya mengandalkan komunikasi fisik, tetapi juga memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Instagram, dan TikTok untuk mengucapkan selamat hari raya. Tidak jarang, mereka membuat konten kreatif seperti video ucapan Lebaran atau postingan dengan filter khusus Lebaran yang dikemas secara menarik.
Hal ini memudahkan mereka untuk menjangkau teman-teman dari berbagai lokasi, bahkan yang berada di luar negeri. Ucapan yang diberikan pun terasa lebih personal karena mereka sering menyisipkan foto atau video pendek yang dibuat secara khusus untuk momen Lebaran.
Pesan Singkat vs. Panggilan Video
ADVERTISEMENT
Jika generasi sebelumnya mungkin mengandalkan panggilan telepon atau pertemuan langsung untuk menyampaikan ucapan selamat Lebaran, Gen Z lebih cenderung mengirimkan pesan singkat atau melakukan panggilan video. Meski lebih praktis dan cepat, pesan singkat tetap dirancang dengan sentuhan personal. Mereka sering menambahkan emotikon, GIF, atau stiker yang relevan dengan suasana Lebaran, menjadikan komunikasi lebih hidup.
Di sisi lain, panggilan video menjadi pilihan saat ingin berbincang lebih lama dan menambah keintiman. Melalui video call, mereka bisa merasakan suasana kebersamaan meski terpisah jarak. Tak jarang, obrolan lewat video call menjadi ajang untuk saling memamerkan hidangan khas Lebaran yang ada di rumah masing-masing.
Grup Chat: Pusat Interaksi Lebaran
Selain percakapan personal, grup chat juga memegang peran penting dalam interaksi sosial Gen Z saat Lebaran. grup chat menjadi tempat berkumpul virtual, di mana ucapan selamat, doa-doa, hingga cerita-cerita ringan tentang pengalaman selama puasa dan Lebaran dibagikan. Kehadiran grup ini memungkinkan mereka tetap terhubung dan merasakan kebersamaan meski tidak bertemu secara fisik.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang, obrolan di grup chat ini berlanjut dengan pertemuan virtual melalui aplikasi seperti Zoom atau Google Meet. Meskipun tidak semua anggota grup bisa hadir secara langsung di rumah masing-masing, pertemuan virtual ini menjadi cara yang efektif untuk tetap merasakan hangatnya kebersamaan.
Lebaran Lebih Bermakna dengan Konten Kreatif
Sebagai generasi yang kreatif, Gen Z juga sering memanfaatkan momen Lebaran untuk menciptakan konten yang unik. Mereka tidak hanya sekadar mengucapkan selamat melalui teks, tetapi juga membuat video lucu atau tantangan (challenge) yang berhubungan dengan tema Lebaran. Misalnya, mereka membuat tantangan memasak hidangan khas Lebaran atau merayakan tradisi mudik secara virtual.
Konten-konten ini kemudian dibagikan di media sosial, yang tidak hanya mempererat hubungan dengan teman-teman, tetapi juga menjangkau komunitas yang lebih luas. Interaksi melalui likes, komentar, dan repost makin menambah semarak perayaan Lebaran di dunia digital.
ADVERTISEMENT
Bagi Gen Z, komunikasi antar teman saat Lebaran telah berkembang menjadi lebih digital dan kreatif. Meskipun jarak dan situasi pandemi mungkin membatasi pertemuan fisik, teknologi memungkinkan mereka untuk tetap menjaga silaturahmi dengan cara yang lebih personal dan modern. Media sosial, grup chat, dan konten kreatif menjadi jembatan penghubung yang kuat antara mereka, menjadikan Lebaran lebih berkesan dan penuh makna. Jadi, gimana nih menurut para Gen Z?