Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Generasi Muda Menjadikan Konten Tiktok sebagai Standar Kehidupan
23 Februari 2025 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Naufal Majid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
TikTok telah menjadi platform media sosial yang paling populer saat ini, terutama di kalangan generasi muda. Dengan sistem algoritma For You Page (FYP), TikTok memungkinkan penggunanya untuk melihat konten yang relevan dengan minat mereka, sekaligus menciptakan ekspektasi standar hidup yang baru. Namun, apakah standar hidup yang dibentuk dari tren TikTok ini benar-benar mencerminkan realitas?
ADVERTISEMENT
TikTok, dengan sistem algoritma For You Page (FYP), mendorong pengguna untuk berkreasi dan menampilkan berbagai video yang membentuk persepsi hidup seseorang. Hal itu membuat ekspektasi seseorang yang sangat tinggi sehingga tidak punya tatanan hidup yang lebih baik.
Tantangan untuk hidup sempurna dan mengikuti tren TikTok menjadi fenomena yang marak terjadi pada generasi muda tanpa mempertimbangkan dampak nyatanya.
Standar TikTok dapat merusak standar hidup alami manusia karena memberikan terlalu banyak pilihan tanpa mempertimbangkan realitas.
Salah satu dampak terbesar TikTok adalah bagaimana ia menciptakan ekspektasi hidup yang tinggi bagi penggunanya. Konten yang sering muncul di FYP mempengaruhi cara seseorang melihat dunia, termasuk gaya hidup, tren fashion, hingga standar kecantikan. Hal ini mendorong banyak individu untuk mengikuti tren yang sedang viral tanpa mempertimbangkan apakah tren tersebut cocok atau realistis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
TikTok juga membentuk standar keberhasilan yang seringkali tidak realistis. Banyak video yang menunjukkan kehidupan glamor, liburan mewah, atau penghasilan besar dalam waktu singkat. Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi inspirasi, tetapi bagi yang lain, ini justru dapat menciptakan tekanan sosial yang besar.
Tren yang muncul di TikTok sering kali menjadi tantangan bagi individu yang ingin tetap relevan dengan apa yang sedang viral. Misalnya, tren fashion dan gaya hidup yang muncul di TikTok sering kali tidak mempertimbangkan faktor ekonomi atau budaya setiap individu. Akibatnya, banyak orang yang memaksakan diri untuk mengikuti standar ini tanpa memahami dampak jangka panjangnya.
TikTok sering kali menampilkan kehidupan yang tampak sempurna—mulai dari tren fashion, gaya hidup mewah, hingga standar kecantikan tertentu. Banyak pengguna terpengaruh mengikuti tren ini tanpa menyadari bahwa tidak semua yang ditampilkan mencerminkan realitas. Konten yang viral sering kali hanya menampilkan sisi terbaik dari kehidupan seseorang tanpa menunjukkan perjuangan atau tantangan di baliknya.
ADVERTISEMENT
Tekanan sosial untuk mengikuti standar ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, terutama bagi mereka yang merasa tidak mampu mencapai standar tersebut. Hal ini bisa memicu rasa tidak puas terhadap kehidupan sendiri, kecemasan, dan bahkan perasaan rendah diri.