Konten dari Pengguna

Manusya Mriga Satwa Sewaka: Pengabdian Dokter Hewan untuk Masyarakat

Alodya Ganes Lalita
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Airlangga
26 November 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alodya Ganes Lalita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat di Indonesia pasti sudah tidak asing dengan hewan-hewan yang ada di sekitarnya, baik itu hewan ternak, hewan peliharaan, maupun hewan liar. Keadaan hewan yang ditemui pun berbeda, hewan yang sehat ataupun yang sakit tentunya perlu perhatian. Tentunya, jika kita menemukan hewan yang sakit kita akan langsung mengunjungi dokter hewan, tetapi apakah dokter hewan hanya bekerja sebagai sosok yang mengobati hewan sakit?.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan semboyannya, yaitu Manusya Mriga Satwa Sewaka yang memiliki arti “mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan”. Oleh karena itu, pekerjaan ini tidak hanya tentang hewan, tetapi juga tentang kesejahteraan manusia melalui tindakan pada hewan. Contohnya adalah pencegahan dan penanganan penyakit zoonosis pada hewan, berkecimpung pada bidang peternakan, ataupun quality control bahan makanan hewani.
Dokter hewan melakukan pengabdian kepada masyarakat melali rasa tanggung jawab pada bidangnya, misalnya pada penanganan kasus penyakit zoonosis yang sempat terjadi di Indonesia, seperti flu burung, rabies, dan antraks. Peran dokter hewan dalam kasus terkait seperti itu adalah dengan melakukan deteksi dini dan juga diagnosa pada hewan terkait dan adanya penyuluhan serta program vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, menjadi seorang dokter hewan pastinya terdapat tantangan-tantangan yang dihadapi, misalnya adalah masyarakat masih memandang dengan sebelah mata profesi ini. Hal ini terjadi karena beberapa masyarakat masih kurang memahami peran dokter hewan. Misalnya pada kasus hewan ternak yang sakit, terutama ayam, beberapa masyarakat lebih memilih untuk segera menyembelihnya tanpa tahu penyakit apa yang dialami oleh hewan tersebut.
Apapun antangan-tantangan yag telah terjadi, dokter hewan tetaplah menjadi profesi yang memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan keseimbangan kesehatan pada hewan maupun manusia. Pengabdian yang telah dilaksanakan oleh dokter hewan tidak hanya pada penyembuhan dan diagnosa hewan yang sakit, tetapi juga melalui edukasi, seperti penyuluhan dan sebagainya serta pencegahan penyakit pada hewan atau penyakit zoonosis. Dokter hewan tidak hanya pekerjaan, melainkan dokter hewan juga memiliki keinginan yang gigih di dalam hatinya untuk melayani dan mengobati fauna maupun manusia untuk menciptakan keseimbangan ekosistem yang akan terus berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Penulis
Alodya Ganes Lalita
Fakultas Kedokteran Hewan
Sumber: freepik.com