Konten dari Pengguna

Jangan Salah, Hiking dan Trekking Ternyata Punya Arti Berbeda

lifeatastradigital
Astra Digital established since 19 April 2018, is a venture builder arm of Astra International. We incubate and operate new business ventures in the digital space, with support from existing Astra Group businesses.
8 Juni 2021 15:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari lifeatastradigital tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa bedanya Hiking dan Trekking?
zoom-in-whitePerbesar
Apa bedanya Hiking dan Trekking?
ADVERTISEMENT
Mendaki gunung sembari menikmati keindahan alam terbuka merupakan salah satu pilihan yang menarik untuk dilakukan. Manfaatnya baik untuk kesehatan tubuh dan menghilangkan stres.
ADVERTISEMENT
Nah, secara umum ada dua istilah yang cukup populer di kalangan pecinta kegiatan mendaki gunung, yaitu Hiking dan Trekking. Kedua aktivitas tersebut sama-sama berkaitan dengan kegiatan alam terbuka untuk bersenang-senang.
Meski demikian, keduanya tak bisa disamakan, lalu apa bedanya?

Beda Hiking dan Trekking

Secara garis besar, hiking merupakan kegiatan outdoor atau rekreasi sambil berolahraga. Kebanyakan, hiking lebih memilih lokasi dengan pemandangan indah, dan hanya menyusuri jalur yang mudah dilalui. Biasanya, di jalur yang dilewati disediakan pula tempat istirahat, papan penunjuk jalan dan lainnya.
Berbeda dengan hiking, trekking adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya. Umumnya, trekking dilakukan di daerah-daerah yang masih minim transportasi, atau jalur yang masih jarang dilalui orang.
ADVERTISEMENT
Rute perjalanan trekking biasanya berada di daerah dengan sarana dan prasarana yang masih minim. Karenanya, saat trekking tak jarang membuka jalan atau jalur sendiri demi mempersingkat waktu perjalanan.

Lama Perjalanan

Perbedaan lainnya ada pada lama perjalanan, umumnya hiking dapat ditempuh dalam waktu singkat, kurang dari satu hari. Sebab saat hiking hanya perlu mengikuti jalur resmi dan petunjuk jalan yang sudah ada.
Sedangkan ketika trekking, waktu perjalanannya cenderung sulit untuk diprediksi, bisa satu hari, seminggu, hingga berbulan-bulan lamanya, bahkan berisiko tersesat.

Tantangan

Dilihat dari masing-masing perbedaannya, bisa ditarik kesimpulan kalau trekking jauh lebih menantang dibandingkan dengan hiking. Trekking lebih berisiko, karena bisa saja tersesat masuk ke dalam hutan yang jarang atau bahkan belum pernah terjamah manusia.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa saat melakukan trekking, kemampuan menebak arah, membaca peta dan kompas akan sangat dibutuhkan. Kesiapan mental dan pengetahuan mengenai survival juga menjadi hal wajib yang perlu disiapkan untuk mencegah risiko terburuk.

Pantangan

Meski punya definisi yang berbeda, hiking atau trekking sama-sama punya pantangan yang sama, yaitu tidak meninggalkan jejak yang bisa membuat lingkungan tersakiti, misalnya; tidak menancapkan paku di pohon, atau lainnya.
Selain itu, jika berencana melakukan kedua aktivitas outdoor, perlu diingat juga agar tidak meninggalkan barang-barang yang tak bisa terurai dalam waktu singkat, seperti plastik. Wajib hukumnya, sampah tersebut dibawa dan dibuang di tempat yang semestinya.
Nah, apapun aktivitas yang dipilih, pastikan saat menuju lokasi tujuan, mobil atau kendaraan yang akan digunakan dalam keadaan prima, ya. Jangan sepelekan servis berkala agar performa mobil tetap optimal.
ADVERTISEMENT
Keterbatasan waktu bukan lagi bisa alasan saat ini, sebab ada layanan Booking Service dan Home Service dari Seva.id. Tunggu apalagi, yuk kunjungi Seva.id, dan follow social media-nya untuk dapat info seputar promo-promo menarik.
(Rek/Nad)