Konten dari Pengguna

Sosialisasi Pertanian:Pembuatan Pupuk Organik Bersama Ibu PKK Desa Bejiruyung

24 Februari 2025 12:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kelompok 36 KKN UIN saizu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bejiruyung,19 Februari 2025-- Dalam Upaya Mensukseskan Program Pemerintah yaitu tentang ketahanan pangan Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Menggelar Sosialisasi Pertanian yaitu Pembuatan Pupuk Organik.kegiatan ini dilaksanakan di Balai desa Bejiruyung Pada hari Rabu, tanggal 19 Februari 2025 jam 13,30-Selesai.Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 36 Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri Purwokerto.Dengan sasaran peserta yaitu Ibu-ibu penggerak PKK desa Bejiruyung dan masyarakat desa Bejiruyung.Sosialisasi ini berkolaborasi bersama Ibu Indarti selaku Penggerak PKK RT 2 RW 4 desa bejiruyung, Khamdan Zulfatah ramadhan,dan Rehan Raffi Rahmandhika selaku Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto.
ADVERTISEMENT
Ketahanan pangan merupakan salah satu isu strategis yang menjadi perhatian global, terutama di tengah tantangan perubahan iklim, urbanisasi, dan peningkatan jumlah penduduk. Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, diperlukan inovasi dan upaya intensif untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan. Salah satu solusi yang relevan dan ramah lingkungan adalah penggunaan pupuk organik. Pupuk organik, yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti limbah rumah tangga, kotoran ternak, atau sisa tanaman, tidak hanya membantu meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah, pembuatan pupuk organik dapat menjadi langkah strategis menuju kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal dan berpotensi merusak ekosistem.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari adanya pupuk organik adalah untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Selain itu, pupuk organik juga membantu meningkatkan produktivitas hasil pertanian, menjaga kesuburan tanah, serta mendukung kemandirian petani dan ketahanan pangan masyarakat. Pertumbuhan Tanaman yang Lebih Sehat Meningkatkan Kualitas Hasil Panen Meningkatkan Kesehatan Konsumen Peluang Usaha Baru.
Rehan Raffi Rahmandhika ketua kelompok KKN UIN Saizu,Kelompok 36 dalam sambutannya menyatakan bahwa "Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan metode pembuatan pupuk organik yang dapat diterapkan oleh masyarakat dalam usaha pertanian yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini, para peserta dapat memahami dan mempraktikkan teknik pembuatan pupuk organik di lingkungan masing-masing, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian secara alami dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia,"ujarnya.(Rabu,19/2/2025)
ADVERTISEMENT
Misrun selaku kepala desa bejiruyung mengungkapkan bahwa "Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pertanian, termasuk ketergantungan pada pupuk kimia yang tidak hanya mahal tetapi juga berdampak pada kesuburan tanah dalam jangka panjang. Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap masyarakat Bejiruyung, khususnya ibu-ibu PKK dan para petani, dapat menerapkan metode pembuatan pupuk organik yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Pupuk organik ini tidak hanya akan meningkatkan hasil pertanian kita tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem tanah.Saya mengajak seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan pertanian yang lebih mandiri dan berdaya. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi desa kita dalam mewujudkan pertanian yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya.(Rabu,19/2/2025)
ADVERTISEMENT
Untuk memudahkan penyampaian materi tentang pembuatan pupuk organik Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto mendemontrasikan cara pembuatan pupuk organik kering dan biopori dengan contoh sebagai berikut:
• Praktek dan Bahan Pembuatan Pupuk Organik Kering
Bahan :
• Daun kreo (Balaka cida)
• Batang pohon pisang yang belum berbuah karna nutrisinya masih tinggi.
• kotoran kambing
Cara Membuat :
Daun Kreo di Cincang atau di potong – potong kecil. Lalu batang pohon pisang Juga di cincang, setelah itu campurkanan kotoran kambing dan di aduk sampai rata. Untuk takarannya, perbandingan 1 banding 1. Setelah semuanya di campur dan di aduk rata lalu masukan kedalam karung di ikat rata lalu letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Untuk pupuk di fermentasi selama 10 hari atau sampai bulan. Untuk cara pemakaian, berikan pupuk organik Ini Sebelum penanaman, dan jangka tanaman umur 20-21 hari di kasih pupuk lagi.
ADVERTISEMENT
• Praktek dan Bahan Pembuatan Pupuk Organik Biopori
Bahan :
• Limbah dapur rumah, contohnya seperti sisa sayuran
• Toples plastik bekas
• Air beras
Cara membuat :
• Langkah pertama adalah membuat 4 sampai 3 lubang di sisi samping toples.
• Selanjutnya, buat lubang di tanah samping tanaman kedalaman 10 cm.
• Taruh toples kedalam lubang tanah
• Lalu Masukan limbah dapur kedalam toples
• Setelah itu, tuangkan air beras kedalam tanah dan tutup rapat toples
Cara pemakaian, tuangkan air beras seminggu 2 kali.
Kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat. Warga menunjukkan antusiasme dalam sesi diskusi dan praktik, serta berkomitmen untuk mengembangkan pupuk organik sebagai bagian dari sistem pertanian yang lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
https://drive.google.com/file/d/1YDV-zOz95EPc5XWRJPb3-QhpGYZjSHRV/view?usp=drive_link