Mengetahui Kebenaran Tentang Pikiran Hewan Melalui Buku Karya Fred Dretske

Alshinta Purnama Dita
Mahasiswi Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
17 Desember 2020 6:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alshinta Purnama Dita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fred Dretske, Tokoh Filsafat Pemikiran, Penulis Buku "Animal Minds". Foto: Google
zoom-in-whitePerbesar
Fred Dretske, Tokoh Filsafat Pemikiran, Penulis Buku "Animal Minds". Foto: Google

Hewan, Filsafat, Konten Filsafat, Otak, Manusia, Buku

ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian berpikir apa yang hewan pikirkan mengenai manusia? Bagaimana cara mengetahuinya? Kerap kali, pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya berseliweran di pikiran manusia tanpa keinginan lebih lanjut untuk mencari jawabannya. Jadi, bagaimana pikiran hewan sebenarnya ada?
ADVERTISEMENT
Fred Dretske, Tokoh Filsafat Amerika yang berperan penting pada epistemologi dan filsafat pemikiran, pernah membahas hal tersebut melalui bukunya yang berjudul “Animal Minds”. Beliau dalam bukunya menyebutkan bahwa untuk menjawab serangkaian pertanyaan di atas, kita harus lah bertanya dan menjawab pertanyaan tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh pikiran. Dengan begitu kita dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana pola pikir hewan.
Filsuf lain seperti Aristoteles juga pernah berkata bahwa,
Mari kita membahas definisi dari pikiran melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jadi, apa itu pikiran? Pikiran berarti hasil berpikir, akal dan ingatan. Lebih jelasnya, pikiran adalah gagasan dan proses mental yang berasal dari kegiatan berpikir. Nah, dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran ialah suatu hal yang dihasilkan oleh kinerja otak kita. Lantas, apakah hewan memilikinya? Jawabannya adalah mereka memilikinya.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya kita berpikir menggunakan otak, yang mana hewan pun memilikinya, meskipun tidak semuanya. Hewan memang memiliki pikiran namun tentu saja jauh berbeda dengan pemikiran manusia. Namun perlu diketahui, bahwasanya tidak semua hewan memiliki pemikiran yang cerdas, beberapa malahan memiliki pemikiran yang sederhana.
Sebagai contoh, Kakapo, sejenis burung beo asal Islandia yang nyaris punah, tidak akan melawan atau membela diri apabila ada predator yang hendak memangsa mereka. Hal ini disebabkan karena sejak dulu, Kakapo hidup di habitat yang nyaman dan aman sehingga membuat mereka terbiasa dengan keadaan tersebut. Hal tersebut terjadi karena otak mereka tidak terbiasa untuk berpikir tentang bagaimana cara bertahan hidup.
Nah, sampai di sini paham? Kesimpulannya, manusia atau hewan sama-sama memiliki pikiran, yang membedakan, ialah tingkat kecerdasan mereka. Selain itu, manusia dibekali akal, sedangkan hewan tidak. Mungkin itulah mengapa, manusia atau kita disebut sebagai makhluk penguasa dunia.
ADVERTISEMENT