Gelar FGD, Unisma Student Bojonegoro nilai pasangan Gus Ipul-Puti cocok mimpin Jatim

Moch Atho' Illah
Ingin menjadi jurnalis profesional, agar ketika kita kelak tiada, maka tulisan yang akan mengharumkan nama kita
Konten dari Pengguna
4 Juni 2018 23:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Moch Atho' Illah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gelar FGD, Unisma Student Bojonegoro nilai pasangan Gus Ipul-Puti cocok mimpin Jatim
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bojonegoro, Kumparan - Bertempat di caffe N resto Bojonegoro, puluhan Unisma Student Bojonegoro menggelar Forum Grup Diskussion (FGD) yang bertajuk 'Pentingnya Kepemimpinan Religius Nasionalis untuk Menangkal Paham Radikalisme di Jawa Timur' serta buka puasa bersama. Senin (4/6/2018).
ADVERTISEMENT
Ahmad Jailani selaku ketua BEM FH Unisma menekankan pentingnya seorang pemimpin yang ideal untuk mengatasi beberapa problema di Jawa Timur.
"Problem yang kita tekankan salah satunya mengatasi masalah radikalisme di Jawa Timur. Maka dari itu kita menginginkan sosok pemimpin yang berintegritas dan punya sifat siddiq, tabligh, amanah dan fathonah," kata Jailani di sela-sela diskusi.
Selain itu Jailani menilai, memilih dan menentukan seorang pemimpin yang religius dan nasionalis untuk menangkal paham radikalisme, tentunya yang paham akan kondisi daerah Jawa Timur itu sendiri.
"Diantara dua calon yang sedang berkompetisi di Pilgub Jatim, sosok Gus Ipul dan Mbak Puti lah yang dapat mewakili kaum Nasionalis dan Religius, karena dapat merangkul dari kalangan ulama’ pedagang, nelayan, petani dan lain sebagainya," paparnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pihaknya sebagai pemuda harus mengambil alih peran untuk turut andil mendesak kepada Pemerintah, guna mengembangkan dan memajukan Jawa Timur.
"Jika semua sudah kerjasama dan satu komitmen, antara pemerintah, masyarakat dan aparatur sipil, maka saya yakin radikalisme di Jawa Timur tidak akan ada lagi. Dan saya yakin Gus Ipul-Mbak Puti bisa untuk memimpin jawa timur kedepannya," pungkas Jailani. (ATH)