Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Hadiri Haflah, Khofifah: Pesantren Harus Beradaptasi dengan Dinamika diluar Pesantren
4 Juni 2018 4:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Moch Atho' Illah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Hadiri Haflah, Khofifah: Pesantren Harus Beradaptasi dengan Dinamika diluar Pesantren](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1528061433/IMG_20180604_025057_004_npd0hd.jpg)
ADVERTISEMENT
Surabaya, Kumparan - Hadir dalam Haflah Akhirus Sanah ke VIII Pondok Pesantren Abu Syamsuddin yang terletak di Jalan Sidotopo Kidul No. 63 Surabaya, Khofifah Indar Parawansah menyampaikan pentingnya pendidikan Pesantren. Pasalnya Pesantren memiliki kurikulum sendiri yang sudah berjalan ratusan tahun.
ADVERTISEMENT
"Kewenangan untuk menyiapkan kurikulum tetap harus ada di tangan Pesantren, karena tradisi di Pesantren sudah membangun satu kultur, satu struktur, satu sistem yang mana satu sama lain saling berkesinambungan, dan itu merupakan penguatan yang luar biasa," kata Khofifah usai acara Haflah Akhirus Sanah, Minggu (03/06/2018) Malam.
Selain itu, perempuan yang mencalonkan Gubernur Jawa Timur tahun 2018 itu mengatakan bagaimana Pesantren terus beradaptasi dengan berbagai dinamika perubahan dan perkembangan di luar Pesantren.
"Pesantren harus bisa beradaptasi dengan cepat terhadap berbagai dinamika lingkungan di luar Pesantren, misalnya seperti saat ini di era digital. Maka dari itu, Pesantren harus bisa mendorong para santri menguasai informasi dan tekhnologi," jelas perempuan mantan Menteri Sosial RI itu.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Khofifah melanjutkan, dari sisi ekonomi diberbagai tempat dan negara yang banyak berjalan sangat kapitalis, maka adaptasi Pesantren dengan berbagai dinamika diluar Pesantren menjadi sangat penting.
"Supaya nantinya, para alumni Pesantren itu saat selesai masa pendidikannya di Pesantren, mereka langsung bisa berlari untuk beradaptasi dengan dinamika yang bergerak begitu cepat diluar Pesantren," imbuh Perempuan Ketua PP Muslimat itu.
Sekedar diketahui, Haflah Akhirus Sanah yang dihadiri ratusan wali santri, warga setempat itu juga dalam rangka peresmian Madrasah Diniyah, Madrasah Tsanawiyah (MTS) Pondok Pesantren Abu Syamsuddin dan menampilkan berbagai ketrampilan santriwan santriwati serta pemberian penghargaan berbagai lomba. (ATH)