Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Konflik India dan Pakistan Mempengaruhi Keamanan dan Stabilitas Asia Selatan
25 Oktober 2022 15:03 WIB
Tulisan dari Alviatul Zanah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wilayah yang terletak antara India dan Pakistan adalah Kashmir. Kashmir terkenal dengan kekayaan alamnya. Tanah subur di Kashmir, aliran sungai sepanjang tahun dan deposit mineral yang melimpah membuat wilayah itu menjadi perebutan antara India dan Pakistan. Konflik dimulai pada tahun 1948 ketika India dan Pakistan secara resmi berpisah dan kedua belah pihak mendeklarasikan kemerdekaan mereka. Pemisahan tersebut membawa dampak yang berkepanjangan mengenai daerah perbatasan dan daerah itu adalah Kashmir yang subur.
ADVERTISEMENT
Awal mulanya Kashmir ini ingin menjadi negara yang merdeka, tidak memihak India dan Pakistan. Keadaan ini berubah ketika Pakistan mulai melakukan invasi kepada Kashmir. Kashmir yang subur dan ketergantungan pada Sungai Indus yang mata airnya mengalir melalui Kashmir menjadi salah satu alasan mengapa Pakistan melakukan invasi dan Pakistan menginginkan daerah tersebut. Dengan adanya serangan dari Pakistan membuat Kashmir meminta India untuk membantu dan memproklamirkan daerah Kashmir agar menjadi bagian dari India.
Dengan adanya sengketa perbatasan Kashmir, sangat berpengaruh dan mengganggu kawasan Asia Tenggara. Konflik antara India dan Pakistan dalam memperebutkan wilayah Kashmir sebagai wilayah teritorial akan terus berlanjut dan telah menarik banyak perhatian dari berbagai negara. Upaya dari berbagai negara dalam menyelesaikan perselisihan dan perjuangan atas sengketa perbatasan Kashmir, merupakan tantangan serius bagi para analis dan pembuat kebijakan karena konfliknya begitu beragam dan kompleks. Kashmir berada di bawah pemerintah tiga negara dan wilayah sengketa terletak di dataran rendah Himalaya. Masyarakat Jammu-Kashmir masuk wilayah India, sedangkan warga Jammu-Ladakh dan Kashmir-Pakistan masing-masing dikuasai Tiongkok dan Pakistan. Di antara ketiganya, hanya Jammu-Kashmir yang bergejolak dan menuntut merdeka.
ADVERTISEMENT
Baik India maupun Pakistan bekerja keras untuk menciptakan senjata yang dapat meningkatkan kemampuan militer mereka. Mengingat keterbatasan teknologi persenjataan memungkinkan India dan Pakistan menjalin hubungan dengan negara lain, terutama dengan negara seperti AS, China dan Eropa. Negara-negara ini telah maju dalam teknologi senjata. Inilah sebabnya mengapa India dan Pakistan mengimpor senjata dari negara-negara ini.
India mengimpor senjata ke Rusia yang mendominasi pengiriman senjatanya karena Rusia adalah negara yang hanya dapat menerima uang kertas dan Pakistan mengikuti hal yang sama, mengimpor senjata dari negara lain, seperti Prancis, Cina, Inggris, Jerman, Lebanon, The Belanda, AS, Australia, Swedia dan Rusia, persaingan akan terus berlanjut dan terus memanas hingga puncaknya ketika India dan Pakistan melakukan uji coba nuklir.
ADVERTISEMENT
India dan Pakistan mempersiapkan diri mereka dalam melakukan penyerangan agar bisa memperebutkan Kashmir dalam peperangan yang terjadi. Dibandingkan dengan India, Pakistan lebih sedikit dalam anggaran militer. Hal tersebut dikarenakan sumber daya alam dan pendapatan yang dimiliki oleh Pakistan itu sedikit jika dibandingkan dengan India. Dalam keadaan tersebut dipengaruhi oleh keadaan alam Pakistan yang tidak subur dan tidak produktif. Walaupun demikian, Pakistan terus melakukan upaya untuk memperkuat militer mereka dan tidak membuat kekurangan tersebut menjadi kelemahan bagi Pakistan, salah satunya adalah perkembangan teknologi persenjataan yang mana India dan Pakistan saling membangun industri-industri persenjataan dan lembaga-lembaga penelitian tersebut bisa menghasilkan senjata.
Konflik Kashmir selalu berjalan negatif dan menciptakan perlombaan antara India dan Pakistan dalam perlombaan senjata baik konvensional maupun nuklir. Perlombaan senjata antara India dan Pakistan berpengaruh kepada pembangunan militer negara-negara tetangga yaitu, Asia Selatan. Melalui kerja sama militer dalam bentuk pendanaan, bantuan peralatan pertahanan maupun pembelian senjata akan dilakukan oleh negara-negara tetangga dalam meningkatkan kapabilitas militernya karena kekhawatirannya akan adanya peperangan terbuka. Asia selatan maupun negara yang kemampuan untuk memberikan pengaruhnya dalam skala global pastinya melakukan pembentukan aliansi bersama.
ADVERTISEMENT
Dampak yang luas bagi stabilitas di Asia Selatan timbul karena adanya konflik dan persaingan persenjataan antara India dan Pakistan. Dampak tersebut dilihat dari (1) Ketegangan Asia Selatan meningkat. Ketegangan tersebut karena adanya persaingan senjata dan nuklir yang membuat resah negara-negara di Kawasan Asia Selatan, (2) Pengembangan dan pembelian senjata meningkat, dengan pergolakan tersebut mengakibatkan negara-negara Asia Selatan melakukan tindakan pengamanan terhadap wilayahnya sendiri, yang mampu mengamankan negaranya dari pertempuran yang terjadi antara Pakistan dan India dalam upaya membeli persenjataan, (3) Hubungan ekonomi yang terganggu, mengingat keadaan yang tidak stabil maka negara-negara di dunia memutuskan hubungan ekonomi karena kehidupan ekonomi di negara Asia Selatan mengalami kemunduran akibat dari konflik tersebut dan hasil produksi mengalami penurunan dikarenakan mereka hanya fokus kepada kekuatan militer.
ADVERTISEMENT
Selain itu, munculnya budaya saling tidak percaya juga berdampak dari konflik tersebut, karena adanya ketidakpercayaan dan kewaspadaan negara tetangga dalam berhubungan terhadap negara India dan Pakistan, dikarenakan masing-masing pihak menganggap pihak lain sebagai sebuah ancaman, dan yang sering kali terjadi aksi saling tuduh menuduh terutama dalam isu terorisme yang terlihat antara India dan Pakistan. Sejak adanya konflik perebutan wilayah Kashmir itu terjadi antara India dan Pakistan berdampak pada stabilitas keamanan kawasan karena pertumbuhan kelompok militan dan aktivitas terorisme yang dilakukan di Asia Selatan.
Untuk menyelesaikan sengketa perbatasan Kashmir di bawah hukum internasional, PBB memutuskan untuk mencoba cara yang berbeda dengan mengirimkan perwakilan ke India dan Pakistan sehingga PBB dapat menemukan solusi yang dapat disepakati kedua negara. Perwakilan PBB yang pertama, yaitu dewan keamanan PBB yang menyarankan kepada kedua negara untuk melakukan demiliterisasi Kashmir untuk memastikan bahwa proses referendum tidak akan memihak salah satu negara. PBB tidak akan menyerah dalam menyelesaikan persengketaan kashmir walaupun banyak kegagalan yang dialami. Dengan berbagai cara yang dilakukan kembali agar dapat menemukan solusi yang benar-benar dapat disepakati oleh kedua negara antara India dan Pakistan. PBB mengeluarkan kebijakan dengan menggunakan cara-cara yang damai dan lebih mengutamakan diplomasi.
ADVERTISEMENT