Konten dari Pengguna

Cewek-Cowok Cuman Temenan? Memang Bisa?

Alvika Saniya
Mahasiswa Fakultas Psikologi
18 Desember 2022 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alvika Saniya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik
ADVERTISEMENT
Pernah gak kamu melihat cewek dan cowok temenan dalam waktu yang lama? Nah, jangan-jangan kamu sendiri yang lagi mengalami hal tersebut? Pasti kalian pernah bertanya-tanya, memangnya bisa ya temenan sama lawan jenis tanpa baper?
ADVERTISEMENT
Tahu gak sih kalau faktanya, ada kemungkinan kamu dan teman cowokmu tetap bisa temenan tanpa baper.
Kalau kata psikolog klinis Dr. Sabrina Romanoff "Ya bisa-bisa saja kok cowok dan cewek tetap temenan tanpa perasaan". Hubungan ini dinamakan Platonic Relationship.
Di dalam platonic relationship ada rasa aman, validasi, kenyamanan, dan kepercayaan yang diberikan oleh teman lawan jenis. Cuman bedanya, gak ada romantisme, hubungan seksual, dan cinta selayaknya pasangan.
Terus juga di platonic relationship ini kamu jadi punya banyak manfaatnya lho.
Salah satunya, ekspektasi dan tuntutan yang lebih rendah.
Kalau udah temenan dekat banget. Kamu jadi jarang memikirkan penampilan fisik dan tidak khawatir akan putus selayaknya orang pacaran pada umumnya. Kalau kalian gimana? Punya teman lawan jenis gak nih tanpa baper-baperan?
ADVERTISEMENT
Apa Itu Platonic Relationship?
Platonic relationship adalah jenis hubungan dimana diantara dua individu yang terlibat tidak ingin hubungan pertemanannya menjadi hubungan yang romantis dan biasanya hubungan ini tidak melibatkan hubungan seksual maupun perasaan di dalamnya.
Ada 2 Jenis Keintiman dalam Kondisi Hubungan Lawan Jenis
1. Hubungan intim dalam persahabatan, yaitu kamu memiliki pengalaman emosional dan kognitif dari saling ketergantungan psikologis, kehangatan dalam sebuah hubungan dan pengertian kasih sayang pertemanan kepada teman lawan jenis yang mempertahankan hubungan dekat dalam waktu yang lama.
Contohnya: Syifa yang curhat kepada Zaky mengenai sulitnya dunia perkuliahan dan Zaky memberikan sebuah dukungan emosional melalui kata-kata motivasi yang dapat membuat Syifa bisa semangat dalam menjalani perkuliahan atau bahkan sekedar curcol biasa tapi tidak melibatkan hubungan romantis.
ADVERTISEMENT
2. Hubungan intim berdasarkan gairah atau keinginan sebuah nafsu, yaitu kamu memiliki pengalaman emosional dari romansa yang positif yang terkait dengan cinta yang penuh dengan gairah, hingga hubungan seksual kepada teman lawan jenismu.
Contohnya: Fikri yang ingin menjalin sebuah hubungan romantis dengan Raissa dan berakhir pacaran.
4 Macam Pertemanan dengan Lawan Jenis Berdasarkan Intensi Romantisnya
1. Strictly Platonic adalah hubungan dimana kamu tidak ingin mengubah pertemanan menjadi hubungan yang romantis dan percaya bahwa teman lawan jenismu juga ingin terus tetap berteman.
2. Mutual Romance, dalam jenis hubungan ini, kamu ingin mengubah pertemanan menjadi hubungan romantis dan percaya bahwa teman lawan jenismu menginginkan hal yang sama.
3. Desires Romance adalah hubungan dimana kamu menginginkan hubungan yang berlanjut sebagai hubungan yang romantis, tetapi teman lawan jenismu tidak menginginkannya.
ADVERTISEMENT
4. Rejects Romance merupakan hubungan dimana kamu tidak ingin adanya hubungan romantis, tetapi teman lawan jenismu menginginkan adanya hubungan asmara.
Jika suatu saat pasangan platonis kamu bertemu dalam keadaan yang berbeda, dalam artian kamu memahami bahwa akan adanya kemungkinan terjalinnya hubungan romantis dan kamu ingin move on dari platonic relationship, itu boleh-boleh saja atau bahkan jika kamu atau temanmu terjebak dalam friendzone, gak masalah. Selama adanya sebuah komunikasi yang terbuka, keputusan bergantung pada bagaimana hal itu disepakati bersama.
Mungkin sebagian dari kamu punya teman lawan jenis. Kedekatan ini sebenarnya karena rasa nyaman satu sama lain, ada kesamaan pandangan hidup, dan merasa nyambung saat mengobrol bareng nih. Meskipun ini merupakan hubungan lawan jenis, tidak satu pun dari kalian memiliki keinginan atau bahkan niat untuk memperlakukannya sebagai hubungan asmara.
ADVERTISEMENT
Kalian mungkin hanya sekedar teman biasa. Tapi bisa jadi orang lain melihatnya dari perspektif yang berbeda. Mereka akan berkomentar seperti...
"Yahh, kejebak friendzone."
"Gak mungkin kalian cuman temenan doang, pasti ada perasaan."
"Kenapa gak pacaran aja?"
"Yakin sekedar temenan? teman atau teman?"
Padahal semua kalimat di atas belum tentu benar. Ya kali semua teman lawan jenis kamu pacarin gitu aja. Hal ini juga berlaku dan sama pada orang yang berorientasi homoseksual.
Nah, begitu juga dengan apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan pada lawan jenis yang dialami kebanyakan orang. Tapi bukan berarti tidak mungkin antara cewek dan cowok benar-benar hanya berteman biasa tanpa ada keinginan lain.
Dalam artikel ini penulis berpendapat bahwa tidak semua orang percaya bahwa cewek dan cowok memang bisa berteman tanpa baper, sebelum, merasakan dan mengalaminya sendiri bagaimana kita berteman tanpa adanya hubungan seksual maupun perasaan dan hubungan ini dilandaskan karena rasa percaya yang diberikan satu sama lain.
ADVERTISEMENT