Konten dari Pengguna

Peranan Ekosistem Padang Lamun pada Kawasan Perairan Pantai

Alvin Kusuma Hapsari
Mahasiswa Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
5 Juni 2022 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alvin Kusuma Hapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Padang Lamun. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Padang Lamun. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang dapat hidup dan beradaptasi di lingkungan laut. Rimpang, daun, akar, bunga, dan buah merupakan struktur penting yang dimiliki tumbuhan lamun. Tumbuhan lamun dapat tumbuh pada sedimen di dasar zona intertidal laut. Lamun memiliki daun yang memanjang, bertubuh tegap, serta memiliki struktur serupa dengan akar atau rimpang yang tertanam di dalam sedimen. Padang lamun menutupi area dasar laut dan membentuk kelompok yang sangat menonjol pada dasar laut dangkal. Terdapat interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik yang terjadi di dalam ekosistem lamun.
ADVERTISEMENT
Ekosistem padang lamun berperan penting untuk menyeimbangkan ekosistem perairan laut. Ekosistem padang lamun mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi serta memiliki peran untuk menyumbangkan nutrisi bagi kesuburan perairan sekitar. Komunitas padang lamun ini sangat tinggi produktivitas primer dan sekundernya sehingga dapat mendukung keanekaragaman ikan dan invertebrata. Padang lamun berfungsi sebagai tempat pembiakan ikan maupun invertebrata laut serta dapat melindungi anak-anaknya dari pemangsa. Struktur rimpang atau rhizoma, akar, dan daun yang membentuk tajuk di dalam air sering dijadikan sebagai tempat persembunyian untuk melindungi diri dari pemangsa serta menyediakan substrat bagi organisme lain untuk menempel. Padang lamun berfungsi sebagai sumber makanan untuk ikan herbivora dan ikan-ikan karang. Padang lamun juga memiliki peran penting untuk beberapa spesies yang terancam punah, seperti penyu dan dugong yang memanfaatkan lamun sebagai makanan utama mereka.
ADVERTISEMENT
Lamun memiliki daun yang lebat dan berguna untuk memperlambat aliran air dari arus dan gelombang air laut sehingga membuat perairan di sekitarnya menjadi lebih tenang serta dapat mengatasi erosi di pantai. Padang lamun juga dapat membuat air menjadi lebih jernih. Energi pada gelombang air laut akan berkurang ketika mengenai padang lamun, kemudian sedimen yang larut di dalam air dapat mengendap di dasar laut. Perakaran pada padang lamun akan menangkap dan menstabilkan sedimen yang mengendap pada dasar laut.
Lamun berperan penting dalam sirkulasi berbagai unsur hara dan unsur langka (mikronutrien) pada lingkungan laut. Fosfat yang diambil oleh daun lamun dapat berjalan di sepanjang helai daunnya, kemudian masuk ke dalam alga epifitik. Akar pada lamun mampu menyerap fosfat dari daun busuk yang terdapat pada sela-sela sedimen. Zat hara tersebut dapat digunakan oleh epifit ketika berada dalam media fosfat rendah.
ADVERTISEMENT
Sebagai tumbuhan autotrof, lamun dapat mengikat karbondioksida (CO2) serta mengubahnya menjadi energi yang akan masuk ke dalam rantai makanan. Padang lamun memiliki fungsi serupa dengan hutan yang ada di darat, yaitu untuk mengurangi karbondioksida (CO2). Lamun menggunakan karbondioksida (CO2) sebagai proses fotosintesis, kemudian disimpan dalam bentuk biomassa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Oseanografi LIPI diketahui bahwa padang lamun mampu menyerap rata-rata 6,59 ton C/ha/tahun atau setara dengan 24,13 ton CO2 /ha/tahun.
Sumber:
Admin. (2018, 10 16). Ekosistem Padang Lamun. Diambil kembali dari Kanal Pengetahuan Biologi: https://lestari.biologi.ugm.ac.id/2018/10/16/ekosistem-padang-lamun/
Pribadi, T. D., Humaira, R. W., Haryadi, N., Buana, A. S., & Ihsan, Y. N. (2020). ASOSIASI LAMUN DAN ECHINODERMATA PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN CAGAR ALAM LEUWEUNG SANCANG, JAWA BARAT. Jurnal Kelautan, 13 (3), 176-184.
ADVERTISEMENT
Sjafrie, N. D., Hernawan, U. E., Prayudha, B., Supriyadi, I. H., Iswari, M. Y., Rahmat, . . . Suyarso. (2018). Status Padang Lamun Indonesia 2018. Jakarta Utara: Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.
Supriyadi, I. H., Iswari, M. Y., & Suyarso. (2016). KAJIAN AWAL KONDISI PADANG LAMUN DI PERAIRAN TIMUR INDONESIA. Jurnal Segara, 14 (3), 169-177.