Penyebab Pergerakan Pertumbuhan Ekonomi pada Negara Anggota PBB Berdasarkan PDB

ALVIN RHEINALDI VALDINATA
Alvin Rheinaldi Valdinata sedang menempuh studi S1 Administrasi Bisnis Universitas Katolik Parahyangan sejak tahun 2022. Ia pernah mengikuti program sukarela secara daring di AIESEC Bandung. Ia memiliki kegemaran dalam menggambar dan berenang.
Konten dari Pengguna
26 Desember 2022 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ALVIN RHEINALDI VALDINATA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT

Analisis faktor-faktor pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada negara-negara berpengaruh menghasilkan pemahaman lebih luas terhadap ketepatan pemilihan proses pengembangan sektor-sektor yang mendominasi pertumbuhan ekonomi untuk diterapkan di negara berkembang. Pembangunan ekonomi di negara maju cenderung lebih tinggi dibandingkan negara berkembang dikarenakan kecenderungan faktor politik yang lebih stabil. Menurut data yang dilansir oleh Dana Moneter Internasional (DMI), Negara Cina tidak diakui sebagai negara perekonomian maju sebab kriteria minimal PDB per kapita (US$12.000) belum terpenuhi, walaupun tingkat pertumbuhan ekonominya lebih cepat dibandingkan negara maju yang secara mayoritas bersumber dari banyaknya investasi masuk ke Cina. Berdasarkan muatan data dalam World Economic Outlook dari DMI, terdapat peningkatan persentase PDB Uni Emirat Arab (UEA) secara signifikan pada tahun 1986 - 1990 lebih dari 40% bermula dari penemuan bahan bakar minyak melimpah yang permintaannya selalu tinggi. Pada tahun 2008, Amerika Serikat (AS) mengalami krisis keuangan moneter yang berdampak ke seluruh dunia. Selain itu, pada tahun 2020 terjadi deklinasi perekonomian dunia yang dipicu oleh pandemi global sehingga sektor-sektor penggerak ekonomi menjadi terhambat.

Perkembangan ekonomi di negara maju berorientasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara berkembang karena komponen politik cenderung relatif stabil. Faktor ketepatan sasaran pengalokasian kebijakan fiskal oleh negara maju menjadi penyebab utama besarnya peningkatan PDB mereka setiap tahunnya. Kebijakan perpajakan pemerintah negara maju mendapatkan dukungan kuat dari masyarakatnya dalam pengimplementasiannya. Alasan kuatnya dukungan kepada pemerintah dapat dilihat dari pengalokasian pengeluaran pajak negara secara merata yang dampaknya mampu dirasakan oleh masyarakat luas yang mencakup pendidikan gratis sampai tingkat mahasiswa, pengeklaiman asuransi kesehatan dengan mudah, serta kesigapan kepolisian dan pemadam kebakaran dalam membantu masyarakat. Akibatnya, timbul rasa kerelaan warga negaranya membayar pajak pendapatan meskipun rasio perpajakan yang harus dibayar jauh lebih besar jika dibandingkan dengan negara berkembang yang berpendapatan tinggi.
ADVERTISEMENT
Negara Cina masih diidentifikasi sebagai negara berkembang oleh DMI karena pendapatan perkapitanya masih di bawah US$12.000 meskipun dengan besarnya tingkat investasi di negara tersebut berdampak pada peningkatan PDB yang berposisi di atas rata-rata negara maju. Pertumbuhan signifikan ekonomi Cina disebabkan oleh banyaknya pemasukan investasi dari dalam maupun luar negeri yang didukung dengan produktivitas kinerja pekerja lokal di Cina. Kunci utama penarik suntikan dana dari investor asing terletak pada kebijakan pintu terbuka termutakhir yang diimplementasikan oleh pemerintah Cina dalam upaya peningkatan nilai ekspor. Etos kerja masyarakat Cina yang tinggi meningkatkan efektivitas manufaktur sehingga pembangunan industri manufaktur di Cina dinilai dapat menghemat beban gaji. Kebijakan terbaru pintu terbuka meringankan para investor asing dalam proses perizinan produksi di Cina tanpa perlu menghabiskan banyak beban pengeluaran.
ADVERTISEMENT
Laju pertumbuhan PDB di UEA meningkat secara signifikan menjadi lebih dari 40% di antara tahun 1986 dan 1990 karena terjadi penemuan limpahan sumber BBM dengan dorongan keketatan persaingan permintaan dunia. Keberadaan minyak bumi sangatlah substansial terutama pada aktivitas perdagangan dunia memengaruhi pertumbuhan ekonomi negara yang memilikinya karena tingginya permintaan pasar sumber daya langka tersebut. Akan tetapi, sumber BBM yang tidak dapat terbarukan membuat diperlukannya peralihan sektor penggerak ekonomi sebagai alternatif dalam bentuk pertahanan ekonomi negaranya. Tingginya permintaan BBM di pasar global disebabkan oleh perkembangan teknologi terutama dalam sektor logistik sebagai bahan bakarnya sejak terjadinya revolusi industri ke-2 di Inggris. Negara UEA tidak dapat terus mengandalkan sumber daya minyak yang sewaktu-waktu akan habis sehingga diperlukan peralihan sumber pendapatan negaranya dari sektor penambangan minyak ke sektor perdagangan layaknya yang telah diterapkan di Kota Dubai.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar dapat ditelaah pada grafik PDB dari DMI bahwa pada tahun 2008 terjadi resesi ekonomi moneter yang berlangsung di Amerika Serikat sehingga berpengaruh pada perekonomian dunia. Pemberian kredit pinjaman kepada masyarakat yang dinilai tidak mampu untuk melunasinya menyebabkan bertambahnya beban pendapatan negara secara krusial. Ketergantungan tinggi negara-negara lainnya terhadap dolar Amerika membuat mereka ikut terbawa arus resesi Amerika Serikat karena mayoritas transaksi internasional menggunakan dolar Amerika. Penyebab resesi pada peminjaman dana tanpa pandang bulu oleh bank di Amerika Serikat umumnya dialokasikan untuk pembelian properti sebab secara lazim mereka beranggapan bahwa valuasi properti di AS selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya tanpa terkecuali. Kelumpuhan ekonomi tersebut juga mengimbas perekonomian Indonesia terutama pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat meskipun ekonomi dalam negeri saat itu sedang dalam kestabilan.
ADVERTISEMENT
Pandemi global pada tahun 2020 membawa perekonomian dunia ke posisi kemunduran keuangan global yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan sektor-sektor penggerak ekonomi lainnya. Pembatasan sosial oleh pemerintah dapat dikategorikan sebagai faktor penghambat kinerja pertumbuhan ekonomi global. Masyarakat di seluruh dunia dalam keadaan darurat pandemi global mendesak pemerintah negaranya untuk mengeluarkan kebijakan ekonomi yang dapat membantu mereka keluar dari krisis secara bertahap. Peralihan sebagian penggerak sektor ekonomi ke sistem daring diidentifikasi sebagai salah satu solusi inovatif karena pemanfaatan teknologi di era digital untuk memudahkan pekerjaan masyarakat tanpa risiko paparan virus Covid-19. Kebijakan fiskal yang disahkan oleh pemerintah negara-negara di seluruh dunia dalam upaya ketahanan ekonomi negaranya lebih difokuskan pada pembenahan fasilitas kesehatan masyarakat agar jumlah pasien terinfeksi dapat dikendalikan dengan aman.
ADVERTISEMENT
Pemahaman lebih luas tentang kesesuaian proses seleksi pengembangan sektor-sektor yang mendominasi pertumbuhan ekonomi untuk diterapkan di negara-negara berkembang berasal dari analisis faktor-faktor pendorong yang berefek pada pertumbuhan PDB di negara-negara perekonomian maju. Kestabilan politik di negara maju memengaruhi tingginya pertumbuhan PDB jika dibandingkan negara berkembang, akan tetapi pembangunan ekonomi di Cina dan UEA sangatlah tinggi dengan kategori sebagai negara berkembang karena faktor produktivitas serta penambangan minyak bumi secara berturut-turut. Krisis dalam pertumbuhan ekonomi terjadi pada tahun 2008 yang disebabkan oleh Amerika Serikat serta tahun 2020 karena pandemi global secara berkelanjutan. Kebijakan moneter pemerintah secara tepat sasaran yang didukung penuh oleh masyarakatnya akan menghasilkan kemajuan pertumbuhan ekonomi pada negaranya. Respons pemerintah dunia secara tanggap saat berlangsungnya krisis finansial global berupa pengesahan kebijakan ekonomi fiskal atau moneter sebagai faktor penentu pertahanan ekonomi suatu negara.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Milasaite, A. & Micic, I. (2022). Political Stability and Economic Development. Jönköping: Jönköping University.
Hu, Z. & Khan, M. S. (1997). Why is China Growing So Fast?, 1(8).
Leitão, A. P. (2016). The United Arab Emirates Case of Economic Success. Porto: Respositório Institucional da Universidade Católica Portuguesa.
Herawati, H. & Gustan,M.(2020). Penyebab dan Upaya yang Dilakukan Pemerintah Dunia Saat Krisis Global, Jurnal Pendidikan Sosial DAN, 2(1).
Bhatt, G. (2020). Policies, Politics, and Pandemics, Finance and Development, 57(2).