Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Bimbingan Karir bagi Siswa dalam Menentukan Rencana Masa Depan
25 Januari 2021 12:01 WIB
Tulisan dari Alvista Trisna Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengangguran merupakan salah satu masalah serius yang sedang terjadi di negara ini. Permasalahan ini dapat mendatangkan dampak negatif seperti kemiskinan yang dapat menjadikan golongan masyarakat ekonomi menengah ke bawah berperilaku agresif. Dimana golongan masyarakat ini sering melakukan tindak kriminal, seperti pencurian, begal, dan penipuan yang meresahkan masyarakat. Dampak lain dari adanya kemiskinan memicu seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Kejadian ini diakibatkan masalah psikis yang dihadapi seseorang karena tidak mampu menjalani kehidupan dengan kondisi ekonomi yang rendah. Jika kondisi seperti ini terus berlangsung, timbul pertanyaan dimana pemahaman masyarakat akan pentingnya karir sebagai wadah untuk menunjang mencari pekerjaan guna memenuhi kelangsungan hidup?
ADVERTISEMENT
Pemahaman karir merupakan kondisi dimana suatu individu berusaha mengenal dan memahami potensi yang dimilikki serta berusaha mengembangkannya. Rendahnya pemahaman karir bagi masyarakat menciptakan pengangguran di setiap tahunnya. Dengan semakin bertambahnya angka pengangguran di Indonesia, dibutuhkan pemahaman karir bagi masyarakatnya. Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia dapat sadar dengan potensi yang dimiliki dan berusaha untuk mengembangkannya.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan bekal yang harus dimiliki setiap individu, seperti penguasaan kemampuan dan aspek yang menunjang kesuksesan karir. Hal ini dapat dilakukan dengan perencanaan karir oleh setiap individu. Mengapa memerlukan perencanaan karir dalam prosesnya? Perencanaan karir merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan karir seseorang. Dengan adanya perencanaan karir, proses yang dilaksanakan akan tertata rapi dan membuahkan hasil sesuai ekspektasi.
ADVERTISEMENT
Perencanaan Karir Langkah Awal Bimbingan Karir
Pada dasarnya setiap orang mengharapkan dapat bekerja sesuai dengan karir yang diinginkan dan dapat merasakan sukses di usia muda. Kesuksesan di usia muda merupakan kebanggaan tersendiri bagi individu. Masyarakat akan memandang seseorang yang sukses sebagai masyarakat berstatus sosial tinggi dan akan menghormatinya. Perlakuan ini merupakan point plus bagi seseorang yang dapat meraih kesuksesannya.
Berbanding terbalik dengan seseorang yang tidak mampu mewujudkan impiannya. Seseorang tersebut akan merasa insecure dan menganggap dirinya sebagai sampah masyarakat yang berkeliaran dengan status pengangguran. Masyarakat sekitar akan memandang seseorang yang berstatus pengangguran ini sebagai golongan masyarakat rendah dan akan mengucilkannya. Perlakuan ini merupakan point negatif yang diterima seorang pengangguran.
ADVERTISEMENT
Dalam menangani kondisi seperti ini, diperlukan adanya perencanaan karir sebelum bekerja. Perencanaan karir yang matang dapat dilaksanakan saat seseorang masih duduk di bangku sekolah, khususnya pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas. Kemampuan dalam merencanakan karir wajib dimiliki setiap orang termasuk siswa di sekolah yang nantinya akan terjun ke lapangan pekerjaan. Kemampuan perencanaan karir yang diterapkan kepada siswa berguna untuk pemilihan jenis study lanjut, dan pemilihan rencana pekerjaan. Upaya meningkatkan perencanaan karir siswa di sekolah dapat dilaksanakan melalui bimbingan dan konseling.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2003 No 20 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional menentukan bahwa, bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan. Layanan bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan siswa dan membantu memecahkan permasalahan siswa dalam berbagai bidang pelayanan. Bidang pelayanan dalam bimbingan dan konseling terdiri dari bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir. Berkaitan dengan masalah ini yang dibahas adalah pelaksanaan bimbingan karir yang diterapkan kepada siswa.
ADVERTISEMENT
Layanan bimbingan karir dalam penerapannya membantu memecahkan permasalahan siswa seputar pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan dunia pekerjaan. Terlebih jika siswa yang mendapat bimbingan karir merupakan siswa jenjang SMA/SMK yang harus mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia pekerjaan, mereka sangat membutuhkan adanya bimbingan karir untuk menentukan masa depan yang akan dipilih. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan karir wajib dilaksanakan di sekolah sebagai bekal perencanaan karir siswa.
Bimbingan Karir yang di Kesampingkan oleh Pihak Sekolah
Bimbingan karir sangat diperlukan siswa sebagai penunjang kemampuan dalam perencanaan karir yang akan ditempuh di kemudian hari. Bimbingan karir membantu siswa dalam memahami serta mengenal kemampuan dan ketertarikan siswa dalam suatu bidang. Sehingga dengan mengikuti bimbingan karir siswa diharap telah memiliki pandangan akan melanjutkan study atau langsung terjun ke dunia pekerjaan. Akan tetapi saat ini layanan bimbingan konseling yang diterima oleh siswa kurang optimal termasuk bimbingan karir, dengan alasan tidak adanya jam regular bimbingan konseling.
ADVERTISEMENT
Siswa Sekolah Menengah Atas merupakan remaja yang masih dalam tahap perkembangan dalam merencanakan karir. Kemampuan perencanaan karir pada siswa harus diawali dengan melakukan eksplorasi karir dalam diri siswa. Sehingga dalam prosesnya membutuhkan bimbingan yang maksimal. Akan tetapi dengan adanya layanan bimbingan konseling yang tidak optimal berdampak pada ketidaksiapan siswa dalam memahami arti penting karir. Banyak siswa mengalami kebimbangan, ketidakpastian, dan stress dalam membuat keputusan terakhir. Dampak yang terjadi adalah siswa memilih karir dengan asal yang tidak sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, serta pilihan atas dasar mengikuti teman. Dampak ini merupakan dampak negatif yang akan menjerumuskan pada kegagalan akhir, yang akan menjadikan siswa sebagai pengangguran.
Untuk menanggulangi permasalahan ini, diharuskan pihak sekolah untuk lebih mengoptimalkan layanan bimbingan konseling. Untuk mencapai hasil yang diharapkan, guru pembimbing selaku konselor dituntut memiliki kreatifitas dalam memberikan layanan bimbingan konseling pada siswa agar mencapai hasil yang optimal.
ADVERTISEMENT