Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Berupaya Tingkatkan Literasi Numerik Dasar dengan Soal HOTS

alvonsius patar
Mahasiswa S1 Matematika
14 Agustus 2024 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari alvonsius patar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Danasari, berhasil menyelesaikan program kerja yang bertujuan memperkuat literasi numerik dasar bagi siswa sekolah dasar. Upaya ini diwujudkan melalui pembuatan modul matematika yang dirancang khusus untuk membantu siswa memahami soal cerita, sebuah area yang sering dianggap sulit oleh banyak siswa. Modul ini, yang juga mengintegrasikan soal-soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) sesuai dengan Kurikulum Merdeka, telah diserahkan kepada tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Danasari pada 8 Agustus 2024.
Penyerahan modul Matematika kepada Guru kelas 6 SDN Desa Danasari (8 Agustus 2024)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan modul Matematika kepada Guru kelas 6 SDN Desa Danasari (8 Agustus 2024)
Modul matematika ini disusun dengan fokus pada latihan soal cerita dan soal HOTS, lengkap dengan jawaban yang disertai deskripsi dan ilustrasi rinci. Tujuannya adalah untuk memberikan panduan yang jelas, sehingga siswa dapat memahami maksud dari soal cerita dan HOTS, serta memilih metode penyelesaian yang paling mudah mereka pahami. Modul ini dirancang dengan soal-soal yang bervariasi dalam tingkat kesulitan, untuk memastikan bahwa semua siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan mereka.
ADVERTISEMENT
"Modul ini bertujuan untuk mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika, khususnya soal cerita dan HOTS, dengan memberikan langkah-langkah penyelesaian yang jelas dan mudah diikuti," ujar mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini. Selain itu, modul ini juga diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif bagi para guru dalam mengajarkan konsep matematika dengan pendekatan yang lebih sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Meskipun menghadapi beberapa tantangan, seperti pergantian kurikulum dan adanya kegiatan MPLS serta pramuka yang berdekatan, program kerja ini tetap dapat diselesaikan tepat waktu. Hal ini berkat riset yang mendalam dan komunikasi intensif dengan para pengajar yang turut mempelajari Kurikulum Merdeka yang baru diterapkan. Dengan selesainya program ini, diharapkan kualitas pembelajaran matematika di Desa Danasari akan meningkat, memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa maupun pengajar, serta mempersiapkan mereka dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang diharapkan dalam Kurikulum Merdeka.
Mahasiswa dengan siswa/i kelas 6 SDN Desa Danasari setelah melaksanakan belajar bersama (8 Agustus 2024)