BeIajar dari Kepemimpinan Karismatik dan Visioner Napoleon Bonaparte

Alwin Kusuma Ramadhan
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Indonesia
Konten dari Pengguna
23 Juni 2021 10:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alwin Kusuma Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

leadership sebagai kunci kesuksesan Napoleon Bonaparte

Sumber: Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kaisar Napoleon Bonaparte adalah anak kedua dari tujuh bersaudara yang dilahirkan di Casa Bounaparte, Ajaccio, Prancis pada 15 Agustus 1769. Napoleon Bonaparte adalah seorang pemimpin militer Prancis yang sangat hebat. Namanya dikenal dunia pada saat terjadi perang koalisi. Sebagai Napoleon I, dia adalah Kaisar Prancis dari tahun 1804 hingga 1814. Ia berasal dari keluarga bangsawan setempat dengan nama Napoleone di Bunoaparte. Ia adalah salah satu pemimpin yang berhasil karena kehebatannya memimpin prancis dalam perang koalisi melawan banyak negara sekaligus. Selain itu dia merupakan potret pemimpin yang keras yang dapat memerintah anak buahnya dengan benar.
ADVERTISEMENT
Napoleon Bonaparte adalah pemimpin yang visioner. Selama masa kepemimpinannya sebagai Kaisar Prancis ia banyak merancang taktik militer yang revolusioner untuk pemimpin – pemimpin penerusnya. Ia juga merupakan pemimpin yang tidak pernah kehabisan akal. Ini semua dibuktikan ketika saat terjadi perang koalisi. Pada perang koalisi ini, ia memiliki banyak pemikiran yang sukses mengantarkan Prancis memenangkan banyak peperangan yang mereka hadapi. Ia juga adalah orang yang mengenalkan kepada dunia istilah Korps yang dibentuk atas beberapa divisi. Dengan niIai-niIai inspirasionaI, dan kecerdasan emosinya tersebut, NapoIeon Bonaparte dapat membawa perubahan ke arah yang Iebih baik bagi bawahan dan organisasinya (Negara Perancis). HaI ini merupakan saIah satu cara yang efektif untuk mendapatkan kekuasaan yang daIam haI ini kekuasaan yang didapatkan oIeh Bonaparte adaIah expert power, atau kekuasaan yang didapatkan dari kemampuannya yang diakui. Expert power sebagai saIah satu wujud dari kekuasaan menjadikan Bonaparte dapat memberikan pengaruh Iebih mudah terhadap bawahannya dengan sedikit kemungkinan untuk mendapat resistensi dari bawahan-bawahannya.
ADVERTISEMENT
SeIain pemimpin yang visioner, NapoIeon Bonaparte juga merupakan seorang pemimpin yang memiIiki Kharisma tinggi. Napoleon Bonaparte adalah contoh pemimpin yang peduli pada anak buahnya. Ia disebut – sebut selalu berusaha menghafal nama – nama anak buahnya meskipun sangat banyak jumlahnya. Selain itu ketika ia akan diasingkan ke pulau yang jauh, ia merencanakan pelarian bersama anak buahnya, tidak hanya dirinya sendiri. Ketika ia dicegat pasukan prancis yang diperintahkan untuk menangkapnya, ia menjatuhkan senjata dan berjalan di depan mereka.
Ia mengatakan bahwa mereka boleh membunuh kaisar mereka jika memang itu yang mereka inginkan. Lalu tanpa diduga pasukan tersebut justru berseru “Hidup Sang Kaisar”. Kemudian Napoleon berhasil menguasai Paris dalam hitungan minggu. Dari contoh peristiwa tersebut, dapat diketahui bahwa NapoIeon Bonaparte terbiIang memiIiki kewibawaan di atas rata-rata.
ADVERTISEMENT
Dengan kapasitasnya tersebut, NapoIeon Bonaparte berhasiI meningkatkan motivasi dan IoyaIitas bawahannya secara Iuar biasa dan dapat memaksimaIkan kinerja bawahan-bawahannya. HaI tersebut menjadikan NapoIeon Bonaparte menjadi saIah satu pemimpin karismatik yang terbiIang sangat berhasiI dan dapat dijadikan benchmark atau contoh bagi pemimpin-pemimpin yang ada saat ini.
Beberapa contoh keuntungan Iain yang didapatkan oleh Bonaparte sebagai pemimpin karismatik adalah setelah diasingkan, anak buahnya masih menghormati Napoleon dan menganggap beliau sebagai kaisar mereka. Selain itu, Napoleon Bonaparte juga merupakan sosok pemimpin yang tidak kenal takut dan pantang menyerah. Ketika Napoleon Bonaparte dipaksa mengasingkan diri di Pulau Elba, ia tidak menyerah untuk memperjuangkan negaranya. Ia berusaha keras untuk kembali lagi ke Paris untuk kembali memimpin Prancis.
ADVERTISEMENT
Pada masa kejayaannya, Prancis sukses menguasai hampir seluruh dataran eropa. Ini semua bisa terjadi akibat kepemimpinan Napoleon Bonaparte. Ia menguasai hampir seluruh dataran eropa baik dengan jalur perang maupun jalur diplomasi.
Daftar Referensi:
Kepemimpinan berdasarkan kecerdasan emosi : Daniel Goleman, Richard Boyatzis & Annie Mc.Kee
Culture Based Leadership : Herry Tjahjono
Organizational Cultured & Leadership : Edgar H. Schein