Menengok Cibinong Situ Plaza

Cibinong Situ Plaza. Foto: Dok. Pribadi

Cibinong, Bogor - Cibinong Situ Plaza (CSP) merupakan sebuah ruang terbuka hijau yang berada di tengah-tengah Kota Cibinong. Terletak di Jalan Tegar Beriman, tepat di depan Gedung Kesenian dan Polres Bogor, atau di samping Lapangan Tegar Beriman.

Cibinong Situ Plaza memiliki fasilitas danau dan taman bermain yang difungsikan sebagai tempat rekreasi dan aktivitas warga Cibinong di kala pagi atau sore hari. Namun hingga saat ini, tempat tersebut masih ditutup sejak tahun 2020 karena pandemi Covid-19.

Di sekitar area danau, terpasang garis polisi berwarna kuning hitam yang membentang di sepanjang kawasan tersebut. Terlihat cukup banyak pengunjung yang datang ke Cibinong Situ Plaza sedang menikmati pemandangan dan jajanan kaki lima di pinggir jalan, Minggu (16/1/2022) sore.

Danau tersebut tampak terawat dengan pohon-pohon rindang yang berada di sekitar halaman danau. Dari kejauhan, tepat berada di belakang danau terdapat pepohonan lebat yang seperti hutan. Di bagian kanan danau terdapat gazebo-gazebo kecil dan sebuah bangunan pemantau bertingkat dua yang berwarna kuning. Sedangkan di bagian kiri, menampilkan bangunan putih yang difungsikan sebagai tempat pengelolaan taman.

Untuk dapat memasuki danau, pengunjung perlu menuruni dua tingkat tangga melewati halaman danau yang dipenuhi berbagai tanaman dan rumput hijau, serta beberapa bangku. Banyak lampu-lampu taman yang menjulang tinggi, berbentuk tiang panjang berwarna hitam, dan terdapat tiga bohlam bulat di atasnya.

Fasilitas danau menyediakan beberapa tenda putih, tempat duduk, dan tempat sampah di beberapa area tertentu. Tulisan Cibinong Situ Plaza terpampang jelas berdiri di tengah-tengah danau, menjadi identitas tempat tersebut.

Seorang bapak tua terlihat sedang memancing di tepi danau menggunakan getek atau rakit berbahan dasar bambu. Sedangkan di pinggir danau, beberapa pengunjung dari kalangan usia menikmati pemandangan hanya dengan mengenakan pakaian santai dan tetap menggunakan protokol kesehatan seperti masker. Namun, beberapa pengunjung abai dan acuh terhadap peraturan tersebut.

Tak hanya remaja, banyak keluarga yang membawa anak kecil untuk bermain di sepanjang pinggir danau. Salah satunya, seorang anak kecil memakai topi biru dan baju bergambar kartun. Anak kecil tersebut sedang berdiri melihat danau di samping Ibunya yang duduk memakai kerudung abu dan baju merah tua.

Tiga orang anak kecil yang memakai baju biru, oranye, dan merah berlari-larian di pinggir danau tanpa menggunakan masker. Salah satu anak kecil yang memakai baju oranye tersebut tersenyum bahagia ketika sedang bermain bersama temannya.

Sementara itu, motor-motor dan beberapa mobil pengunjung terparkir di pinggir jalan bersebelahan dengan para pedagang kaki lima.

Terdapat sekitar sepuluh pedagang kaki lima berjejer menjual berbagai jenis makanan dan minuman ringan. Terdapat penjual minuman sachet yang menggunakan gerobak kayu berwarna cokelat kemerahan. Dengan menggunakan gerobak kayu yang terhubung di motornya itu, penjual tersebut menjual minuman saset kopi, susu, hingga berbagai minuman rasa.

Tidak jauh dari tempat tersebut, terdapat gerobak dorong berwarna biru muda yang juga menjual berbagai jenis minuman. Di sampingnya, beberapa pedagang lainnya berjejer menggunakan gerobak. Seperti halnya pedagang basreng yang menggunakan gerobak aluminium bertuliskan “Basreng dan Sempol”, lalu ada juga pedagang telur gulung yang menggunakan gerobak biru bertuliskan “Telor Gulung Aqifa”.

Kemudian, seorang ibu penjual kopi dengan kerudung pink sedang merapikan dagangan di gerobak putih yang bertuliskan “Aqifa Coffee” dengan gambar wajah anak kecil berkerudung putih. Penjual ketoprak yang berada di sebelah menggunakan gerobak kayu khas ketoprak pada umumnya yaitu berwarna biru dan merah.

Selain itu, bapak penjual es durian yang memakai baju oranye sedang melayani seorang pelanggan di gerobak berwarna cokelat dan putih. Di sampingnya, ada penjual lain yang menjual basreng dan sempol goreng, memakai baju abu-abu sedang menunggu pelanggan di depan gerobaknya.

Lalu, ada jajanan berbahan aci yaitu cireng isi yang dijual di gerobak warna biru. Pedagang terakhir yang berada di ujung danau adalah penjual batagor dan siomai yang menggunakan gerobak dorong aluminium.

Meski pemerintah menyediakan fasilitas tempat sampah umum, masih ada beberapa sampah plastik bekas sisa makanan pengunjung yang berserakan seperti plastik makanan kiloan, plastik gelas, dan plastik sedotan. Sayangnya, para pengunjung masih belum memiliki kesadaran tinggi untuk tidak membuang sampah makanan di sembarang tempat publik.

Sementara itu, suasana sore hari di taman bermain Cibinong Situ Plaza berbanding terbalik dengan suasana ramai di danau. Hal tersebut terlihat jelas dari jumlah pengunjung yang lebih sepi, serta tidak ada pedagang kaki lima yang berhenti di depan taman bermain.

Taman bermain Cibinong Situ Plaza merupakan sebuah taman hijau yang menyediakan berbagai fasilitas bermain yang cukup memadai. Taman tersebut menjadi tempat kumpul dan sarana rekreasi warga Cibinong untuk melepas penat.

Sama halnya seperti danau, kondisi taman bermain tampak sangat asri dengan pepohonan rindang dan rumput-rumput hijau yang tertata rapi di dalam area taman. Namun, taman bermain tersebut terlihat lebih berwarna dengan adanya fasilitas wahana permainan yang berwarna-warni.

Wahana permainan anak terletak di suatu tempat khusus dengan alas rumput sintetis berwarna hijau. Oleh karena itu, pengunjung perlu melepas alas kaki sebelum menggunakan fasilitas tersebut. Biasanya, fasilitas tersebut digunakan oleh anak-anak kecil yang didampingi para orang tua.

Terdapat tujuh permainan anak dengan warna-warna cerah tersedia dalam beragam bentuk dan ukuran. Sebuah perosotan berukuran tinggi memiliki warna kuning dengan bentuk papan yang melingkar, tiang yang berwarna hijau, serta atap kerucut berwarna pink. Dua perosotan lurus berukuran sedang memiliki tiang biru dan papan berwarna kuning.

Permainan meniti jembatan terhubung dengan perosotan lurus berukuran kecil yang berwarna biru. Selain itu, terdapat dua permainan jungkat-jungkit berwarna merah dan biru, serta ayunan dengan kondisi rusak.

Guguran daun-daun kering berwarna cokelat berserakan cukup banyak di atas rumput sintetis, serta tidak ada sampah plastik bekas makanan pengunjung di dalam area taman bermain.

Selain permainan anak, terdapat lapangan skateboard berukuran sedang untuk para remaja dan komunitas. Berbeda dari skatepark lainnya, lapangan skate tersebut tidak berbentuk bundar, tetapi memiliki dinding menanjak berwarna-warni seperti pelangi yakni merah, oren, kuning, hijau, biru muda, dan biru tua.

Ada sebuah gedung satu lantai di samping arena permainan anak yang difungsikan sebagai tempat ibadah dan toilet umum. Pengunjung bisa menggunakan fasilitas atap gedung untuk menikmati pemandangan dari balkon. Bangku disediakan di sekitar taman untuk para pengunjung yang ingin duduk bersantai. Ada cukup banyak tempat sampah berwarna kuning dan merah yang disediakan di setiap tempat-tempat tertentu.

Sebelum pandemi, biasanya taman tersebut cukup ramai di waktu pagi hingga sore hari. Namun sekarang, taman bermain itu tertutup rapat dikelilingi pagar berbahan stainless steel. Sehingga pengunjung hanya bisa menikmati taman tersebut dibalik pagar tanpa bisa menggunakan fasilitas yang tersedia.

Oleh karena itu, kini banyak pengunjung serta warga Cibinong yang berpindah tempat dan lebih memilih melihat pemandangan danau yang indah atau berolahraga di Lapangan Tegar Beriman.

Lapangan Tegar Beriman merupakan sebuah lapangan rumput yang luas dan sering difungsikan sebagai kepentingan pelantikan, acara, dan bahkan digunakan sebagai tempat pelaksanaan salat Id. Karena itu, terdapat sebuah mimbar di sisi lapangan yang digunakan sebagai tempat para imam melakukan khotbah atau seseorang melakukan pidato.

Ada sebuah fasilitas panjat tebing yang bisa digunakan oleh warga Cibinong dan para pengunjung dari berbagai daerah. Biasanya, pengunjung melakukan berbagai aktivitas kebugaran di lapangan tersebut seperti jogging, sepak bola, bulu tangkis, dan bersepeda. Selain itu, tidak sedikit para pengunjung yang hanya duduk di lapangan rumput dan bersantai bersama keluarga.