news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pengalaman Internship di Komuntag Sebagai Content Creator TikTok

Alya Nurul Izzah
Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Jurusan Ilmu Komunikasi
Konten dari Pengguna
19 Mei 2023 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alya Nurul Izzah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alya sedang mengambil gambar untuk kebutuhan konten di TikTok. Sumber: Dokumentasi pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Alya sedang mengambil gambar untuk kebutuhan konten di TikTok. Sumber: Dokumentasi pribadi.
ADVERTISEMENT
Menjadi content creator di TikTok sebenarnya bukan pilihan utama jobdesk magang seorang mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Alya Nurul Izzah. Melainkan, ia hendak memilih bidang menulis di bagian news reporter. Sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi, tentu Alya memiliki kemampuan dan pengalaman menulis dengan baik. Namun, ia memilih banting setir dan malah mengambil bidang content creator TikTok untuk tugas magangnya. Alasannya adalah karena ia penasaran apa saja yang akan dihadapi oleh seorang content creator, dan Alya merasa yakin dapat melaluinya.
ADVERTISEMENT
Tugas magangnya ini membuat Alya harus belajar dari 0. Mulai dari mencari konten, menyusun konsep, lalu memberikan ide konsepnya kepada Ibu Dinda Lisna Amilia, S.SOS, MA selaku dosen pembimbing magang, dan apabila ide konsep telah disetujui Alya dapat mengeksekusi hal tersebut. Apabila konten yang akan dibuat nanti membutuhkan talent, Alya harus mencari talent terlebih dahulu. Tetapi, mencari talent tidak semudah yang dibayangkan. Alya pernah ditolak oleh 2-3 talent selama proses pembuatan konten. Alasannya cukup beragam, ada yang harus mengikuti kelas, bahkan ada juga yang memang tidak bersedia saja untuk dijadikan talent. Karena masih pemula juga Alya masih sering tidak stabil ketika merekam beberapa footage yang ada. Tangannya masih bergetar.
Alya terlihat sedang mengedit konten yang akan diunggah di TikTok. Sumber: Dokumentasi pribadi.
Selain kesulitan di atas, saat proses mengedit konten pun membutuhkan waktu yang bisa dibilang tidak sebentar baginya. Ia harus memasukkan videonya satu persatu dan mengaturnya agar terlihat menarik. Kemudian Alya juga harus memilih kata maupun kalimat yang sesuai untuk kontennya. Didukung dengan lagu-lagu yang sedang tren saat ini. Biasanya, Alya membutuhkan waktu 2-3 hari untuk mengedit kontennya.
ADVERTISEMENT
Tantangan dan rintangan yang Alya hadapi selama magang membuatnya berpikir bahwa menjadi content creator tidaklah mudah. Sebagai content creator ia harus menyiapkan segala sesuatu secara matang, agar saat eksekusi ia tidak kebingungan. Di sisi lain ia merasa senang dan bangga apabila kontennya disukai banyak orang dan mendapatkan apresiasi dari followers Komuntag. Alya merasa, dibalik kesulitan yang ia hadapi sebelum konten tersebut tayang di TikTok Komuntag dapat terbayar lunas apabila orang lain merasa terhibur dengan kontennya. Magang di Komuntag selain menambah pengalaman, ia juga dituntut untuk berpikir kreatif dan pandai melihat peluang yang ada.
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten