Cegah Stunting! Ayo Pahami Dampak Stunting Pada Pertumbuhan Psikologis Anak

Alya Zhafirah Fauziyyah
Mahasiswa Universitas Diponegoro Jurusan Psikologi
Konten dari Pengguna
7 Februari 2024 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alya Zhafirah Fauziyyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro lakukan program psikoedukasi mengenai dampak stunting terhadap pertumbuhan psikologis anak

ADVERTISEMENT

Edukasi terkait dampak pertumbuhan psikologis anak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pedan, Klaten (22/01) - Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi pada periode kritis pertumbuhan, biasanya sejak pembuahan hingga usia dua tahun. ini penting karena dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan fisik, kognitif, dan psikososial anak, serta berpotensi mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan mereka di masa dewasa. Pemahaman ini membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak psikologis yang mungkin timbul pada anak-anak yang menderita stunting.
Dalam hal ini, stunting masih menjadi isu serius di Indonesia, termasuk di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Menurut data yang diperoleh dari perangkat desa, angka pada tingkat stunting di Desa Jatimulyo cukup tinggi. Faktor-faktor seperti, kurangnya pemahaman tentang nutrisi yang seimbang, pola asuh yang kurang tepat dan lingkungan yang tidak mendukung juga turut berkontribusi pada tingginya angka stunting tersebut. Dampak dari stunting selain pertumbuhan anak terhambat, stunting juga dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan fisik dan pertumbuhan psikologis. Dampak pertumbuhan psikologis pada anak menderita stunting merupakan isu serius yang membutuhkan perhatian lebih dari berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Dengan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro bernama Alya Zhafirah Fauziyyah yang merupakan mahasiswa jurusan Psikologi merancang program kerja psikoedukasi melalui edukasi dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak pertumbuhan psikologis anak yang menderita stunting kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.
Pelaksanaa psikoedukasi terkait dampak pertumbuhan psikologis anak penderita stunting
Psikoedukasi dilaksanakan setelah kegiatan posyandu rutin pada hari Kamis, 22 Januari 2024, di Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Jatimulyo. Materi yang disampaikan dalam sesi psikoedukasi mencakup pemahaman lebih mendalam mengenai stunting, penyebab stunting dan upaya pencegahan, serta dampak stunting dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan dampak pertumbuhan psikologis pada anak penderita stunting. Untuk melanjutkan upaya psikoedukasi, mahasiswa KKN TIM I Undip menyediakan poster yang dipasang di posyandu dan poskamling di Desa Jatimulyo.
Poster dampak pertumbuhan psikologis anak penderita stunting
Melalui pelaksanaan psikoedukasi ini, dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak stunting, diharapkan tidak sekedar memberikan informasi, melainkan dapat membantu membangun lingkungan yang lebih inklusif dan peduli terhadap anak-anak yang mengalami stunting dan memberikan dukungan yang lebih efektif bagi mereka sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, secara fisik maupun psikologis.
ADVERTISEMENT