Konten dari Pengguna

Hidupku Dipenuhi oleh Rasa Takut

Alya Azzahra Jaya
Mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
15 Juli 2023 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alya Azzahra Jaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: iStockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: iStockphoto
ADVERTISEMENT
Takut adalah salah satu jenis emosi manusia yang paling dasar dan paling kuat. Emosi ini bisa sangat melumpuhkan, tetapi emosi ini juga berperan sangat penting dalam kelangsungan hidup kita sebagai manusia. Ketakutan ini justru sangat dibutuhi untuk melindungi setiap orang (hellosehat).
ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki penyebab rasa takut yang berbeda, perasaan ini bisa muncul karena trauma masa lalu yang dialami, tetapi bisa juga muncul dengan sendirinya. Beberapa pemicu rasa takut yang bisa menimbulkan ketakutan seperti (hellosehat):

Apakah Normal untuk Merasakan Rasa Takut?

Ilustrasi wanita takut traveling (hodophobia) Foto: Shutter Stock
Merupakan hal yang sangat normal, jika manusia yang bernyawa memiliki rasa takut. Rasa takut ini tidak akan berhenti sampai kita tutup usia. Rasa takut ini bisa terjadi pada semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan usia, bahkan bayi pun bisa merasakan takut.
Seperti yang sudah dirasakan langsung oleh banyak orang, semakin bertambahnya usia justru semakin banyak rasa takut yang dialami, seperti takut jika suatu saat nanti tidak sukses, takut tidak naik kelas, takut tidak lulus mata kuliah, takut mengecewakan orang-orang yang disayang, takut kehilangan orang-orang yang disayang dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Rasa takut ini dapat terjadi dalam dua tahap yaitu reaksi biokimia dan respons emosional. Saat kita mengalami rasa takut, secara otomatis tubuh akan melepaskan hormon stress adrenalin dalam jumlah yang banyak.
Ini merupakan reaksi biokimia, yang kemudian dapat menyebabkan reaksi fisik seperti berkeringat dan denyut jantung yang berpacu dengan cepat. Sedangkan rasa takut untuk berbicara di depan publik akan memicu respons emosional karena memiliki keinginan untuk menghindar (hellosehat).
Rasa takut yang berlebihan ini bisa diatasi, mari kita bahas beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketakutan berlebih:
1. Hadapi rasa takut
Cara yang paling sederhana untuk menghilangkan rasa takut adalah dengan menghadapi rasa takut ini sendiri. Hal ini terlihat sangat sulit untuk dilakukan, tetapi bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Jika kita terus menghindari hal yang membuat kita takut, hal ini justru akan menghambat berbagai hal yang akan kita lakukan. Maka dari itu, cari yang paling efektif yaitu menghadapinya.
ADVERTISEMENT
2. Tenangkan diri
Saat tubuh dihantui oleh rasa takut, tubuh sendiri akan menimbulkan rasa tidak nyaman, jadi kita harus menenangkan diri dengan cara menarik napas berulang kali hingga menemukan ketenangan, melakukan hal yang disuka, mendengarkan musik, dan sebagainya.
3. Berpikir lebih positif
Rasa takut ini dapat membuat kita menjadi pesimis, karena pikiran kita dihantui oleh hal-hal negatif, maka kita harus mengubah isi pikiran kita menjadi hal-hal yang positif (hellosehat.com).
Satu hal yang harus di ingat bahwa sangat normal jika hidup kita dipenuhi oleh rasa takut, tapi tidak mungkin setiap hari kita merasakan rasa takut tanpa ada usaha untuk menjadi lebih berani, rasa takut bisa dihilangkan jika kita benar-benar serius ingin berubah.
ADVERTISEMENT
Seperti jika kita takut untuk menonton film dengan kategori horor, kita bisa menonton film dengan kategori horor itu dengan terus menerus agar rasa takut itu hilang dengan sendirinya. Tetapi jangan diforsir juga ya!