Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Dunia Tanpa Uang: Suatu Hal yang Berbahaya Atau Malah Sebaliknya?
11 Juni 2024 6:45 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Alyna Shaista Andi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Uang erat kaitannya dengan kehidupan manusia dan merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan manusia di muka bumi. Bahkan saking pentingnya, beberapa orang menganggap uang sama krusialnya dengan oksigen yang sehari-hari kita hirup. Tidak dapat dipungkiri bahwa uang yang digunakan sebagai alat tukar itu telah menjadi tujuan hidup bagi banyak orang hingga tidak sedikit dari mereka yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan hal tersebut. Namun, apakah uang hanya bersifat sebatas tujuan hidup dan nilai tukar demi menunjang kehidupan manusia?
ADVERTISEMENT
Dalam buku “Sapiens” karya Yuval Noah Harari, pada sub-bab “The Capitalist Creed”, dibahas mengenai keberadaan uang sejatinya dapat menjadi berbagai banyak hal. Uang dapat merepresentasikan banyak benda dan mengubahnya menjadi apa saja, uang dapat mewujudkan imajinasi manusia menjadi kenyataan, uang dapat meningkatkan derajat sosial, uang dapat membawa perubahan bagi dunia, bahkan uang dapat mendirikan suatu peradaban baru.
Jika berbicara mengenai uang, hal tersebut tidak dapat dipisahkan dengan debit dan kredit. Ekonomi modern sudah mengalami banyak sekali kemajuan, karena jika kita melihat pada sebelum era modern, orang-orang pada saat itu tidak memiliki adanya keyakinan terhadap masa depan. Mereka tidak percaya dengan adanya pertumbuhan ekonomi karena adanya anggapan bahwa masa depan merupakan suatu hal yang tidak pasti dan tidak akan jadi lebih baik dibanding masa kini yang sedang dijalani. Sedangkan di era modern ini, kita yang sudah memiliki pemahaman mengenai kredit dan peminjaman, menggunakan kedua hal tersebut untuk pembangunan demi tercipta lebih banyaknya sumber daya di masa depan. Karena adanya hal ini, bank mulai memberikan pinjaman kepada masyarakat sehingga memungkinkan bisnis, inovasi, dan ekonomi untuk bertahan dan berkembang. Hal tersebut dikarenakan adanya kepercayaan akan masa yang akan datang dan kepercayaan bahwa masa depan akan lebih baik dari sekarang.
ADVERTISEMENT
Terdapat begitu banyak hal dan perubahan yang bisa dilakukan oleh uang. Namun, pernahkah terpikirkan oleh kalian, apa yang akan terjadi seandainya uang menghilang dari peredaran? Kira-kira apa dampaknya? Walaupun tentunya hal tersebut terdengar aneh dan tidak masuk akal, namun melalui pemikiran ini, kita dapat menggali dampak yang menarik. Selain itu, hal ini merupakan sesuatu yang menarik untuk dibahas, karena sudah banyak pembahasan mengenai dampak uang pada kehidupan manusia namun tidak banyak yang membahas dampak ketiadaan uang.
Jika uang tidak ada, maka kelas sosial juga akan menghilang karena sudah tidak relevan. Adanya kelas sosial masyarakat disebabkan oleh ketimpangan antara harta kekayaan yang dimiliki seseorang dengan orang-orang lainnya. Dengan tidak adanya uang, semua orang akan menjadi setara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aspek-aspek sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat akan mengalami peningkatan. Karena tidak dapat dipungkiri, seringkali hal-hal yang menghambat seseorang untuk berkembang adalah karena keterbatasan finansialnya. Saat uang tidak dijadikan sebagai persyaratan, maka anak-anak akan dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa hambatan, membuka jalan bagi pengetahuan luas mengenai kesehatan dan mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu, dunia tanpa uang bukanlah sekedar khayalan, melainkan sebuah gagasan yang merangsang refleksi mendalam terhadap dinamika sosial-ekonomi yang ada.
Di sisi lain, ketiadaan uang dapat membuat bekerja menjadi suatu hal yang lebih menyenangkan. Demi uang, orang-orang rela untuk melakukan segala pekerjaan, bahkan pekerjaan kasar maupun pekerjaan kotor sekalipun tanpa mempertimbangkan kebahagiaan mereka sendiri. Namun sebaliknya, jika tidak ada uang, maka orang-orang tidak akan terikat oleh kebutuhan finansial, melainkan oleh keinginan mereka untuk memberi kontribusi yang nyata pada dunia, dan pada akhirnya mereka juga akan dapat bekerja sesuai dengan minat yang mereka dan kebahagiaan yang akan mereka dapat nantinya. Mereka dapat melakukan berbagai hal yang mereka sukai tanpa harus berpikir mengenai gaji yang akan diterima.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, mungkin dunia tanpa keberadaan uang terdengar seperti utopia yang sangat didambakan dan nyaris sempurna namun juga mustahil karena tidak sesuai dengan realitas yang ada. Namun, walaupun begitu, kita masih dapat menjadikan gagasan ini sebagai bahan renungan bahwa hidup ini akan dapat menjadi lebih bermakna jika manusia bisa menghilangkan fokusnya dari harta ke hal-hal yang lebih benar-benar berarti.