Mahasiswi KKN UNDIP Terbitkan Aturan Larangan di Embung Krikilan

Klaten, (03/07/2024) – Embung Krikilan, sebuah objek wisata yang terletak di Desa Krikilan, telah menjadi destinasi populer bagi warga lokal dan wisatawan yang mencari tempat rekreasi alam yang tenang dan asri. Namun,, hingga kini tidak ada aturan tertulis yang mengatur larangan-larangan tertentu di kawasan Embung Krikilan, yang berpotensi menimbulkan permasalahan seperti kerusakan lingkungan dan gangguan keamanan.

Menyadari pentingnya hal ini, Alysa Shafira, seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melaksanakan tugas di Desa Krikilan, telah mengambil langkah proaktif dengan menerbitkan serangkaian aturan larangan di Embung Krikilan. Aturan ini dirancang untuk meningkatkan keamanan serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar embung.

Penyerahan spanduk aturan larangan kepada ketua pengurus Embung Krikilan

Aturan larangan yang diterbitkan mencakup beberapa poin penting, antara lain:

1. Membawa atau Mengonsumsi Narkoba

2. Membawa atau Minum-Minuman Alkohol

3. Merusak atau Menghancurkan Properti

4. Berenang di Embung

5. Melakukan Tindakan Asusila

6. Membuang Sampah Sembarangan

Setiap poin ini ditetapkan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung.

Untuk memastikan aturan ini diketahui dan dipatuhi oleh semua pihak, sosialisasi dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pemasangan spanduk, pengumuman di media sosial, serta pertemuan langsung dengan masyarakat dan pengunjung. Mahasiswi KKN juga aktif memberikan edukasi mengenai pentingnya mematuhi aturan tersebut demi kebaikan bersama.

Dengan penerapan aturan larangan ini, diharapkan keamanan pengunjung serta kebersihan lingkungan di Embung Krikilan dapat terjaga dengan baik. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi pengunjung, tetapi juga untuk memastikan bahwa keindahan alam di sekitar embung dapat dinikmati oleh generasi mendatang.