Program KKN Undip: Pembuatan & Pengadaan Alat Pengolahan Sampah Rumah Tangga

Pemberian alat pengolahan sampah rumah tangga kepada Pa Bayan selaku kepala Dusun Kwagean, Desa Karangturi. Senin (10/02/25), (Foto: Dok. KKN)

Pada tanggal 10 Februari 2025, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang bernama Kemalrama Kalevi dari Program Studi Teknik Mesin melaksanakan program kerja monodisiplin I yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah rumah tangga di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Program ini difokuskan pada pembuatan dan pengadaan alat pengolahan sampah rumah tangga yang ramah lingkungan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah secara bijaksana dan ramah lingkungan.

Selama kegiatan, Kemalrama bekerja sama dengan warga desa untuk merancang dan membuat alat pengolahan sampah berbasis teknologi sederhana yang dapat digunakan di tingkat rumah tangga. Dengan adanya alat ini, diharapkan sampah rumah tangga yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Karangturi dapat dikelola dengan lebih baik, mengurangi tumpukan sampah di lingkungan sekitar, serta mendukung keberlanjutan pertanian lokal.

Selain pembuatan alat, program ini juga mencakup pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai cara mengolah sampah dengan efektif dan cara memilah sampah antara organik dan anorganik. Kemalrama memberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bagaimana hal tersebut berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pelatihan ini disambut antusias oleh warga yang melihat manfaat langsung dari program tersebut untuk kehidupan sehari-hari mereka.

Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan dapat tercipta sebuah sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan di Desa Karangturi. Dengan adanya pengolahan sampah rumah tangga yang baik, masyarakat setempat dapat merasakan manfaat dari pengurangan sampah yang terbuang sia-sia dan sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Program ini juga menjadi contoh yang dapat diterapkan di desa-desa lain untuk mengurangi permasalahan sampah yang semakin meningkat.

(Foto: Dok. KKN)