Konten dari Pengguna

Diari Si Emak: Apa Bedanya Belajar dan Kerja dari Rumah?

Alzena Masykouri
Psikolog Anak & Remaja, Pengelola Sekolah Bestariku (www.bestariku.co.id), dan ibu seorang remaja putri.
19 Maret 2020 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alzena Masykouri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orangt ua mendampingi anaknya belajar di rumah saat lockdown di Prancis dampak penyebaran virus corona atau COVID-19 pada Selasa (17/3/2020).  Foto: AFP/Sebastien Bozon
zoom-in-whitePerbesar
Orangt ua mendampingi anaknya belajar di rumah saat lockdown di Prancis dampak penyebaran virus corona atau COVID-19 pada Selasa (17/3/2020). Foto: AFP/Sebastien Bozon
ADVERTISEMENT
Belajar di rumah?
Kerja dari rumah?
Bagi kami sekeluarga enggak ada bedanya, kecuali kehebohan di WA grup-grup.
ADVERTISEMENT
Sejak Jumat, saya dan tim manajemen serta guru-guru di sekolah Bestariku Bintaro sudah bersiap untuk materi belajar di rumah bagi anak-anak kami.
Arahannya adalah agar stimulasi dan kebiasaan anak-anak tidak terputus oleh keadaan darurat ini. Diskusi dilakukan online, ngecek materi, sampai akhirnya materi siap kirim di Ahad siang.
Sementara, saya sedang di kelas (hapunten, Kang), telinga mendengarkan, kepala mikir yang lain, jempol ketik-ketik. Sampe dicolek sama teman semeja yang baik hati ketika ada info yang harus saya catat (nuhun, Mbak).
Di rumah, si Eneng sudah terbiasa belajar mandiri. Dari balita si Eneng belajar di rumah. Mulai sekolah di SD, ya belajar aja apa yang mau dia pelajari, paling seneng kalo dapat tugas.
ADVERTISEMENT
Jadi akhir pekan kemarin ketika saya pulang dari kelas, si Eneng sibuk dengan gitarnya. Lalu pindah ke piano. Dia penasaran soundtrack drama yang kami tonton bersama.
Hari ini, dia sibuk sama matematika, lanjut mengerjakan tugas biologi. Dan, malam ini, ber-Zoom-ria dengan 2 sahabatnya, membahas soal matematika tadi.
Kalo harus didokumentasikan lalu lapor, gimana ya? Visualisasinya begini: pakai piyama, gelundungan di kasur, buku-buku di sebelah kanan kiri, tab di sisi kanan dan stylus di tangan kanan, hape di tangan kiri, dan menghadap laptop. Beda dong sama gaya adik-adiknya yang usia PG-TK-SD yang masih dalam masa pembentukan sikap belajar.
Si Emak juga udah biasa banget kerja dari rumah. Meski pake seragam rumah (baca: daster), ya kerjaan harus tetep dikerjakan dan harus selesai 'kan. Rehatnya ngapain? Cuci piring, ngelipet
ADVERTISEMENT
Yuk ah, dinikmati situasi seperti ini. Enggak harus kaku dan memindahkan sekolah ke rumah secara harfiah, terutama untuk siswa SMP dan SMA ya. Prosesnya yang pindah tempat, pindah situasi.
Anak-anak belajar menyesuaikan diri dengan situasi. Beri mereka kepercayaan ya. Gak ketemu teman saja udah jadi stressor besar buat mereka, jangan ditambahin stressor-stressor tlainnya. Yang penting sehat. Sehat lahir. Sehat batin.
Stay safe, keep healthy, be happy! ❤