Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Begini Asal Muasal Nama Dolar
5 September 2020 17:03 WIB
Tulisan dari AM. Sidqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pasti Anda tahu nama mata uang dolar yang paling tersohor di dunia. Bukan cuma Amerika Serikat dan Australia, setidaknya ada dua puluh negara menggunakan nama dolar sebagai nama mata uangnya. Namun tahukah Anda, dari mana nama dolar berasal?
Bagi yang mengira dolar berasal dari akar kata bahasa Inggris, Anda wajib baca tuntas tulisan ini. Tidak banyak yang mengira, asal muasal dolar justru sangat erat kaitannya dengan Jerman dan Republik Ceko (dahulu Kerajaan Bohemia).
ADVERTISEMENT
Pada awal abad ke-16, deposit perak yang kaya ditemukan di wilayah Kerajaan Bohemia, tepatnya di perbatasan Ceko-Jerman sekarang. Bangsawan setempat menamai daerah itu Joachimsthal (Lembah Joachim) untuk menghormati nama kakek Yesus yang menjadi santo pelindung para penambang lokal.
Pada kurun sepuluh tahun sejak ditemukan cadangan perak, Kota Joachimsthal berkembang pesat menjadi pusat tambang terbesar di Eropa dengan sekitar seribu tambang perak. Pada 1530an, Joachimsthal menjadi kota terbesar kedua di Bohemia setelah ibukota Praha.
Saking terkenalnya koin-koin perak dicetak di Kota Joachimsthal dan tersebar luas, koin-koin perak pada masa itu lazim disebut “Thaler” alias bentuk singkat dari Joachimsthaler. Mirip Hamburger (roti isi bulat khas Kota Hamburg) disingkat menjadi "burger" saja.
ADVERTISEMENT
Nah dari sinilah etimologi (asal muasal kata) “dolar” berasal, yaitu dari kata "thaler" dalam bahasa Flemish/Belanda atau German “daler”. Dengan asal yang sama, penyebutan sejenis merambat ke banyak negara lain, seperti rigsdaler (Denmark dan Norwegia), talari (Ethiopia), dan dólar (Spanyol).
Lantas bagaimana ceritanya, "thaler" bisa menjadi sangat popular?
Jawabannya bisa kita temukan pada koin Maria Theresa Thaler (MTT) ini. Meskipun kota Joachimsthal mencetak banyak koin-koin perak, tapi tidak ada yang mengalahkan popularitas koin Maria Theresa Thaler (MTT). MTT ini bisa dibilang, thaler paling populer yang pernah digunakan luas hampir di seluruh dunia hingga saat ini.
Karena perdagangan internasional yang meningkat pada abad ke-18, koin MTT digunakan sebagai “mata uang” tidak resmi dalam perdagangan dunia sejak pertama kali dicetak pada tahun 1741.
ADVERTISEMENT
Sebelum lebih jauh, yuk kita simak dulu karakteristik koin ini.
MTT berdiameter 39,5-41 mm; tebal 2,5 mm; berat 28,0668 gram; dan mengandung 23,386 gram perak murni. Memiliki kandungan perak 0,833 dan kadar tembaga 0,166.
Tulisan pada bagian bawah koin ini adalah dalam bahasa Latin: "M. THERESIA D. G. R. IMP. HU. BO. REG." Pada sisi sebaliknya bertuliskan "ARCHID. AVST. DUX BURG. CO. TYR. 1780 X". Ini adalah singkatan dari "Maria Theresia, Dei
Gratia Romanorum Imperatrix, Hungariae Bohemiaeque Regina, Archidux Austriae, Dux Burgundiae, Comes Tyrolis. 1780 X", yang berarti, "Maria Theresa, oleh rahmat Tuhan, Permaisuri Romawi, Ratu dari Hongaria dan Bohemia, Penguasa Agung Austria, Penguasa Burgundy, Adipati Tyrol. 1780 ". "X" berarti simbol salib. Di sekeliling tepi koin adalah moto dari pemerintahannya: "Justitia et Clementia", yang berarti "Keadilan dan Pengampunan".
ADVERTISEMENT
Saking populernya MTT, koin ini masih terus dijadikan “mata uang” perdagangan lintas negara bahkan setelah Maria Theresa wafat tahun 1780 dan Kerajaan Bohemia bubar tahun 1806. Austria sebagai penerus Kerajaan Bohemia tetap mencetak koin MTT. Bahkan MTT juga dicetak di luar Austria, seperti Birmingham, Paris, Utrecht, hingga Bombay (Tschoegl, 2001).
Maka tak heran, kita bisa menemukan MTT digunakan di sebagian besar Afrika dan Timur Tengah setelah Perang Dunia II; dari mulai Afrika Utara ke Somalia, Ethiopia, Kenya, dan menyusuri pantai Tanzania ke Mozambik. MTT juga populer digunakan di Hijaz, Yaman, Aden, serta Muskat dan Oman di semenanjung Arab. Koin ini tetap populer di Afrika Utara dan Timur Tengah hingga hari ini dengan sebutan "Levant Thaler".
ADVERTISEMENT
Menurut Lovell (1963), selama pendudukan Jepang di Indonesia, cukup banyak orang yang lebih memilih menggunakan thaler ini daripada uang yang dikeluarkan oleh Jepang hingga Office of Strategic Services Amerika Serikat membuat MTT palsu untuk menyuap orang Indonesia sehingga “akan melakukan apa pun” untuk pihak Sekutu.
Berbeda dengan belahan dunia lain di mana fisik koin MTT sangat populer, di Benua Amerika justru penyebutan “thaler” lazim digunakan untuk menyebut semua jenis koin yang digunakan pada koloni Spanyol di Amerika Selatan. Seiring waktu, istilah thaler juga digunakan luas pada koloni British di Amerika Utara hingga Perang Kemerdekaan Amerika (1775—1783). Hingga pada 1792, Kongres Amerika Serikat menetapkan “dolar” sebagai mata uang resmi untuk menggantikan mata uang Continental yang sebelumnya digunakan.
Rasanya sulit kita menemukan uang sepopuler, sekuat, dan mengubah dunia seperti MTT ini. Selain diterima luas di banyak belahan dunia, MTT juga dicetak sangat banyak dan terus menerus oleh banyak negara bahkan setelah negara asalnya bubar berabad-abad silam.
ADVERTISEMENT
Hari ini kita mengenal dolar Amerika di mana diterima luas di banyak negara, tetapi terbatas oleh peraturan nasional negara penerima (transaksi di Indonesia hanya boleh menggunakan rupiah) atau malah justru dihindari, seperti di Eropa (enggan menerima dolar karena banyak pemalsuan) dan Iran (isu embargo dan sanksi ekonomi).
Sedangkan pada masanya, MTT bisa diterima luas di banyak negara karena nilainya terletak pada nilai intrinsik koin perak itu. Jadi, bukan sebagaimana uang kartal hari ini yang nilainya "dijamin" dan ditulisi angka oleh bank sentral masing-masing negara. MTT tidak perlu dijamin oleh Kerajaan Bohemia pun tetap bernilai karena nilai instrinsik peraknya itu.
Jika pun fisik MTT kini tidak lagi populer dan sudah ditinggalkan, namun namanya telah menjelma abadi dalam penyebutan modern: dolar.
ADVERTISEMENT
Bagaimana? Seru khan dari sekeping koin kita bisa belajar banyak hal. Oh iya, studi atau hobi mengoleksi koin (juga uang kertas) disebut numismatik. Numismatik ini dijuluki hobinya para raja (hobby of kings). Lebih update yuk ikuti akun instagram @numismatikkoin.