Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Seri Helvetia #1: Sihir Bawang di Kota Bern-Swiss
20 Agustus 2020 23:09 WIB
Tulisan dari AM. Sidqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di antara orang-orang Eropa, orang Swiss terkenal sebagai orang yang gila rencana, sangat presisi (bukan lagi tepat waktu), dan rigid parah. Mereka adalah masyarakat yang benci bekerja di luar rencana, tidak suka dadakan, apalagi diburu-buru. Semua wajib berjalan sesuai panduan dengan waktu yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Swiss sangat menghargai kesehatan dan keseimbangan hidup. Ada sekitar 30 hari libur resmi yang ditetapkan berbeda-beda di setiap Kanton (sejenis negara bagian).
Kombinasi dari itu semua: jam kerja di Swiss relatif pendek, sangat tepat waktu (termasuk soal istirahat), pelayanan masyarakat tidak ragu-ragu tutup saat jam istirahat, dan sedikit-sedikit libur. Hampir jarang dijumpai orang Swiss yang ngoyo kerja pagi-pagi, kecuali terpaksa atau bayarannya lumayan besar.
Namun hal itu tidak berlaku untuk 1 hari istimewa dalam setahun. Satu hari di mana orang Bern (ibukota Swiss) yang dikenal paling santai ke Swiss justru mendadak jadi orang paling rajin se-Eropa.
Hari itu adalah hari Senin keempat di bulan November pada setiap tahunnya. Pekan keempat bulan November sudah masuk musim dingin. Hari jadi pendek dan malam tambah panjang. Dingin sangat awet dan anginnya menusuk tulang. Suhu paling "panas" mencapai sekitar 8 derajat Celsius di tengah hari. Tengah malam bisa-bisa suhu mencapai -10 derajat Celsius.
Akan tetapi, khusus pada hari Senin keempat di bulan November, orang-orang Bern seperti kena sihir. Para pedagang seperti tidak mempedulikan suhu minus atau angin Alpen yang membekukan daun telinga.
ADVERTISEMENT
Sejak tengah malam, para pedagang dari pojok-pojok Kanton Bern bergerak ke alun-alun dan memenuhi jalanan kota, menata kios-kios di sepanjang jalan, menyusun dagangan-dagangan terbaik, dan menghangatkan kompor-kompor jualan. Toko-toko dan restoran pun ikut-ikutan buka sejak jam 3 pagi.
"Sihir sakti" telah membuat penduduk Bern mendadak rajin keluar rumah pukul 5 pagi dan memakai jaket-jaket tebal, karena udara sudah luar biasa dingin. Sekolah pun diliburkan untuk hari spesial ini. Ada pengaturan khusus untuk transportasi umum dan jangan berpikir menggunakan mobil. Hampir satu kota menjadi wilayah bebas kendaraan bermotor!
Ini bukan Hari Nasional Swiss 1 Agustus. Melainkan hari Zibelemärit di Kota Bern. Zibelemärit (bahasa Swiss-Jerman. Bahasa Jerman: Zwiebelmarkt) secara harfiah berarti pasar bawang. Zibelemärit adalah hari pasar terbesar di Kota Bern. Para petani bawang menyerbu ibu kota Swiss dengan membawa sekitar 50 ton aneka bawang dan mendirikan setidaknya 200 kios di seantero kota tua Bern. Secara resmi, Zibelemärit dimulai mulai pukul 6 pagi dan berakhir pukul 18, tetapi nampaknya orang Bern sudah tidak sabar sehingga pukul 4 pagi pun Kota Bern sudah mulai sesak.
Semua yang dijual selalu berhubungan dengan bawang; dari mulai roti bawang dengan krem spesial, kue bawang gurih nan lezat, sup bawang hangat, dan pizza topping bawang, serta kalung permen dari gula bawang, juga hiasan anyaman bawang yang cantik-cantik. Belakangan, produk tekstik, perhiasan, keramik, dan mainan juga dijajakan. Zibelemärit adalah festival bawang pemanasan sebelum natal.
Tidak ketinggalan, "perang besar" confetti (serpihan kertas berwarna-warni) dan palu plastik dimulai pukul 16. Tidak pandang usia dan jenis kelamin, semua orang akan kena tabur confetti dan kena pentung palu plastik. Tidak boleh marah, tapi boleh membalas (sering jadi modus PDKT adek-adek gemes!).
Konon, menurut legenda festival bawang ini sudah tradisi sejak abad ke-15 ketika orang Bern mengizinkan petani tetangga dari Kanton Fribourg berjualan bawang sebagai imbal jasa telah membantu ketika kebakaran melanda Kota Bern tahun 1405. Bank Nasional Swiss mencetak koin peringatan Zibelemärit Bern pada koin 10 Swiss Frank tahun 2011. Tahun 2014, Pemerintah Federal Swiss pernah mengajukan Zibelemärit sebagai warisan dunia tak benda, tapi ditolak UNESCO.
Begitulah Zibelemärit dapat menyihir kota Bern yang kalem, tenang, dan santai menjadi ramai, hingar bingar, dan sibuk. Seolah segenap energi orang-orang Bern selama setahun ditabung dan dipecahkan untuk satu hari itu saja.
ADVERTISEMENT
Apakah festival di kotamu juga mengandung "sihir" serupa?