Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kolaborasi KKN UNDIP & UMKM Juron, Ada Festival Pasar Pahing dengan Kuliner Baru
18 Agustus 2024 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Amadeus Bintang Ksatria Aljudu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), serta Fakultas Psikologi (FPSi) melaksanakan program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kebupaten Sukoharjo. Program ini menjadi bagian dari Festival Kuliner Pasar Pahing yang berlangsung pada Minggu, 28 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Program ini berfokus pada pembuatan dan promosi produk olahan berupa nugget lele, yang dibuat tanpa bahan pengawet berdasarkan disiplin ilmu dari FPIK. Mahasiswa berperan dalam keseluruhan proses, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pemasaran produk. Promosi dilakukan secara online melalui media sosial dan offline melalui dekorasi stand di lokasi acara, sesuai dengan disiplin ilmu dari Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Produk ini tidak hanya memperkenalkan makanan bergizi kepada masyarakat tetapi juga dilengkapi dengan packaging yang menarik serta stiker yang dirancang untuk menarik minat konsumen, sesuai dengan disiplin ilmu dari Fakultas Psikologi.
Kalyla Fauzia Zahra Darmawan dari FISIP, bersama Fani Arimbi dan Dilva Maharani dari FPIK, serta Henik Nur Fatimah dari Fakultas Psikologi, menjadi presenter utama dalam program ini. Dengan dukungan dari BUMDes dan panitia Festival Pasar Pahing, mereka berhasil menarik perhatian UMKM lokal dan masyarakat Desa Juron.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Desa Juron melihat potensi besar dalam acara ini untuk mempromosikan ekowisata dan kuliner lokal, yang digelar selama 5 hari menurut kalender Jawa, dari Pahing ke Pahing. Acara yang berlangsung di Sentra Niaga Desa, Dusun Juron, ini bertujuan untuk mendukung perkembangan UMKM di Desa Juron.
"UMKM adalah tulang punggung perekonomian lokal, dan festival ini menjadi ajang penting bagi pengembangan produk lokal," kata Amadeus Bintang, kordes KKN Undip Desa Juron.
Proses pembuatan nugget lele dimulai sejak malam sebelumnya, dengan perencanaan dari jauh-jauh hari, dan penjualan dilakukan di stand khusus selama acara berlangsung dari pukul 08:00 hingga 12:30 WIB. Produk dijual dengan harga Rp 8.000 per unit. Antusiasme masyarakat terhadap produk nugget lele sangat tinggi, terbukti dari habisnya produk sebelum festival berakhir. Bahkan, dekorasi stand yang menarik berhasil menarik perhatian pengunjung hingga banyak yang masih berdatangan meski produk telah habis.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat senang melihat respon positif dari masyarakat, bahkan setelah produk habis, masih banyak yang tertarik dengan stand kami," ujar Keysya Quthrotun Nada, salah satu mahasiswa KKN Undip di Desa Juron.
Festival ini bukan hanya menjadi ajang promosi bagi UMKM lokal, tetapi juga sebagai wadah bagi mahasiswa UNDIP untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Dengan dukungan dari BUMDes Desa Juron dan panitia, acara ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal. Program berusaha memberikan pengalaman berharga kepada UMKM lokal dalam hal pengemasan dan promosi produk.
Diharapkan dengan adanya program ini, UMKM di Desa Juron dapat terus berkembang dan memperkuat posisinya. Keberhasilan program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam pengembangan ekonomi lokal, terutama dengan pengadaan Festival Pasar Pahing yang penting sebagai upaya revitalisasi ekonomi desa.
ADVERTISEMENT