SHINee Teruslah Bersinar

Lia Riyadi
Random stories and else about interesting things in a life of silly girl who happen to be a K Pop enthusiast
Konten dari Pengguna
29 Juli 2018 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lia Riyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Personil SHINee. Ki-Ka: Lee 'Onew' Jinki, Lee Taemin, Choi Minho dan Kim 'Key' Kibum (Foto: Instagram/ SHINee Official)
ADVERTISEMENT
Berita yang muncul di linimasa akun Twitter pada suatu sore di bulan Desember tahun lalu sungguh membuat tercekat. Jantung rasanya melompati satu denyutan dan mencelus ke perut. Kim Jonghyun, personil SHINee, ditemukan tidak sadarkan diri di kediamannya dan diduga telah melakukan percobaan bunuh diri.
Saya yang saat itu sedang berada di dalam bus jemputan kantor tak dapat menahan diri membekap mulut saya, mencegah saya mengeluarkan teriakan yang bisa mengganggu penumpang seisi bus. Belum dapat percaya, saya ulik semua sumber berita yang saya anggap terpercaya dalam menyajikan informasi, bukan sekedar gosip.
Sejam kemudian saya terhenyak setelah SM Entertainment, perusahaan yang menaungi Jonghyun dan SHINee, mengeluarkan pernyataan resmi dan membenarkan info yang beredar.
ADVERTISEMENT
Namun keterangan belum jelas, banyak informasi simpang siur beredar. Ada yang menyatakan bahwa Jongyun masih dalam kondisi kritis dan tim dokter masih mencoba menyelamatkan hidupnya.
Bersama jutaan SHINee World (Shawol), sebutan para fans SHINee, kami menunggu kabar. Hampir tengah malam ketika pernyataan resmi dikeluarkan bahwa Jonghyun sudah meninggal dunia dan tidak akan lagi bersama penikmat karyanya.
Mendiang Jonghyun (Foto: Facebook/ SHINee Official Page)
Duka menjalar dan tangis tak terbendung. Bukan kepergian Jonghyun yang ada dalam benak, karena Jonghyun sudah menemukan ketenangan abadinya. Namun, empat personil SHINee lainnya yang justru menjadi beban pikiran. Lee (Onew) Jinki sang Leader, Kim (Key) Kibum, Choi Minho, dan Lee Taemin si bungsu.
ADVERTISEMENT
Apa yang akan terjadi pada SHINee selanjutnya?
Pada hari pemakaman Jonghyun, semua penggemar K-Pop menyimak dengan seksama. Momen ketika akhirnya kami dapat melihat seluruh personil SHINee dalam kedukaan mereka.
Minho yang terlihat paling tegar diantara personil yang lain, dipilih mewakili pihak keluarga sebagai head of mourners. Tugasnya, selain 24/7 melayani tamu yang melayat, juga melayani anggota keluarga Jonghyun yang berduka hingga prosesi pemakaman selesai.
(Sumber: Youtube)
Pemilihan Minho di luar kebiasaan, karena biasanya head of mourners adalah kepala keluarga laki-laki. Tetapi, Jonghyun tidak dekat dengan ayahnya dan ia tidak memiliki saudara laki-laki.
Ibu dan kakak perempuan Jonghyun memutuskan, Minho sebagai personil SHINee adalah keluarga laki-laki terdekat Jonghyun selama lebih dari 10 tahun terakhir. Hubungan kerja yang telah berubah menjadi ikatan keluarga sejak tahun 2006.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Jinki adalah yang paling saya cari. Saya telah menaruh perhatian lebih kepada Jinki karena empat bulan sebelumnya ia menarik diri dari sorotan kamera jurnalis, akibat skandal yang menimpanya.
Jinki dilaporkan seorang wanita telah melakukan pelecehan seksual saat dalam keadaan mabuk di salah satu klub di Seoul. Meski penyelidikan polisi menyatakan ia tidak bersalah dan Jinki telah menyampaikan permintaan maaf, namun netizen Korea seolah tidak ingin dengan mudah melepaskannya begitu saja. Komentar hingga hinaan yang ditujukan kepadanya tersebar di media massa elektronik.
Jinki terlihat paling terpukul dengan kepergian Jonghyun. Mungkin sebagai leader, ia seperti menanggung rasa bersalah karena selama berjalannya proses penyelidikan kasusnya, ia jadi lalai menjaga keberadaan seluruh personilnya. Melihatnya lagi di hadapan publik setelah berbulan-bulan dan dalam keadaan duka menimbulkan rasa khawatir para penggemarnya.
ADVERTISEMENT
Momen paling menyayat hati semua penggemar adalah ketika seluruh personil SHINee dan beberapa personil Super Junior meletakkan peti jenazah Jonghyun ke dalam mobil jenazah.
Tampak Kibum sulit menahan tangisnya. Jinki yang berdiri dihadapannya mencoba menguatkan dengan menggenggam erat tangan Kibum. Namun, tangis Kibum semakin tak terbendung dan ia menyorongkan badannya bersandar di pundak Jinki. Akhirnya Jinki berbalik, menariknya lebih dekat, memeluk Kibum dan membisikkan kata-kata untuk menenangkannya.
(Sumber:Youtube)
Momen inilah yang akhirnya membuat netizen Korea ‘memaafkan’ Jinki dan melihatnya sebagai sosok leader yang bertanggung jawab terhadap para member-nya.
Setelah prosesi pemakaman berlalu, kami para penggemar SHINee masih terus menunggu, “What’s Next?
Apakah SHINee akan berakhir karirnya sebagai boygroup, mengingat para personilnya telah memiliki jalan solo karir yang mapan. Apakah SHINee akan merekrut personil baru untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan Jonghyun?Ataukah SHINee akan terus berlanjut dengan empat personil. Kami dengan sabar memberikan waktu kepada SHINee untuk melewati masa dukanya.
ADVERTISEMENT
Secercah harapan muncul ketika seluruh personil SHINee memuat surat yang ditulis tangan kepada para penggemarnya di situs resmi SM Entertainmet pada tanggal 9 Januari 2018.
Surat yang ditulis personil SHINee dan dimuat di situs SM Entertainment. (Foto: https://bit.ly/2LUw2dt )
Dalam surat tersebut para personil SHINee menyampaikan terima kasih atas dukungan para penggemar yang telah menguatkan mereka melewati masa duka. Sebagai penghargaan terhadap masing-masing personil, para penggemar dan keluarga mendiang Jonghyun, SHINee memutuskan untuk meneruskan karir mereka di industri musik.
Keputusan ini sangat dipengaruhi oleh dorongan ibunda Jonghyun agar SHINee tidak pernah menyerah dan meneruskan karya mereka. Diharapkan musik yang disajikan SHINee dapat terus memberikan kenyamanan bagi mereka yang tengah didera rasa duka dan rindu karena kepergian Jonghyun.
SM Entertainment membuka tempat memorial bagi para penggemar yang ingin menyampaikan pesan terakhir untuk mendiang Jonghyun di gedung COEX, Seoul hingga 30 April 2018. (Foto: koleksi pribadi)
ADVERTISEMENT
Tidak hanya berjanji hadir kembali bagi para penggemarnya, rencana konser peringatan 10 tahun karir musik mereka bertajuk "The SHINee World The Best 2018 ~From Now" pada 17-18 Februari 2018 di Kyocera Dome Osaka dan di Tokyo Dome pada 26-27 Februari 2018 lalu tidak dibatalkan. SHINee berdiri di atas panggung untuk 220 ribu penggemarnya.
SHINee Fanmeeting di Tokyo Dome, Jepang, 26 Juli 2018. (Foto: Twitter/@sakura_tuanct)
Rasa duka cita tidak bisa lepas sepanjang konser berlangsung, apalagi dengan waktu persiapan yang singkat SHINee belum melakukan blocking rearrangement untuk koreografi lagu-lagu mereka. Pengaturan panggung tetap dilakukan seperti rencana semula, seolah Jonghyun masih bersama mereka.
Posisi Jonghyun ditinggalkan kosong, demikian juga satu standing microphone tetap diletakkan di atas panggung. Hal tersebut seakan menguatkan pernyataan bahwa akan selalu ada lima personil dalam SHINee.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menyelesaikan konser, SHINee pun menyelesaikan proses produksi album mereka yang keenam berjudul "The Story of Light" yang rilisnya terbagi dalam tiga mini album.
(Sumber: Youtube)
Promosi trilogi The Story of Light seolah meluapkan kerinduan para personil kepada Jonghyun. Lirik-lirik lagu yang dipilih sebagai title track dalam triloginya yakni “Good Evening”, “I Want You” dan “Our Page” seolah menjadi alunan ayat cinta mereka bagi Jonghyun. Bahkan dalam video klip lagu-lagu tersebut pun, banyak simbol-simbol yang menggambarkan sosok Jonghyun.
Ada pelajaran yang bisa diambil dari kebangkitan SHINee setelah melewati masa terberat dalam karir musik mereka. Pertama, lanjutkan hidup meski berat dan tidak mudah. Menyerah bukan pilihan. SHINee masih bekerja keras dikala menampis duka mereka sendiri, demi menyajikan karya musik bagi penggemarnya. Sungguh sebuah profesionalisme yang dapat diharapkan dari sebuah grup yang telah berkibar satu dekade lamanya.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah bagi mereka sendiri untuk kembali ke panggung industri musik, karena tampak mereka masih sulit membicarakan kehidupan yang mereka harus lalui tanpa Jonghyun setelah bersama sekian lama bersama. Di beberapa wawancara TV, mereka belum dapat menjawab pertanyaan mengenai hal tersebut. Sering mereka hanya terdiam dan mencoba menahan tangis.
(Sumber: Youtube)
Kedua, jangan pernah ragu untuk meminta bantuan jika tidak dapat melalui persoalan sendirian. Tidak perlu malu mengakui bahwa kita tidak sanggup mengatasinya. SHINee secara terbuka mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan terapi psikiatri untuk dapat melewati masa duka. Sebuah hal yang sebelumnya tabu dalam industri K-Pop, karena sebagai idola mereka mesti tampak selalu sempurna bagi penggemarnya.
Jinki, Minho, Kibum dan Taemin terima kasih untuk masih menjadi SHINee dan selalu ada untuk mewarnai hidup Shawol.
ADVERTISEMENT
수고했어요, 고마워요 – You have worked hard, thank you.
Our Page, SHINee (Sumber: Youtube)