Konten dari Pengguna

Pengembangan Industri Halal Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Amalia Mutia 'Izazi
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah di IPB University
26 Maret 2022 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amalia Mutia 'Izazi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Amalia Mutia 'Izazi
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Amalia Mutia 'Izazi
ADVERTISEMENT
Industri halal adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan industri mulai dari pengadaan bahan mentah hingga pemrosesan dan pembuatan produk halal dengan menggunakan sumber daya dan metode yang ditentukan oleh syariat islam.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor industri halal. Hal ini tercantum dari persentase penduduk Indonesia yang mencapai 12,7 persen dari penduduk muslim dunia, didukung oleh tumbuhnya kesadaran akan pentingnya sektor industri halal.
Potensi besar Indonesia di sektor industri halal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa. Prospek perkembangan industri halal baik secara global maupun di Indonesia ditampilkan pada Indonesia International Halal Lifestyle Conference and Business forum dengan tema “Halal Lifestyle Goes Global : Trend, Technology & Hospitality Industry”. Diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) selama dua hari (3-4/10), konferensi ini akan menampilkan rangkaian kegiatan sejalan dengan pertemuan tahunan IMF World Bank 2018 dan Festival ekonomi syariah 2018.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, ekonomi islam pertama kali mempengaruhi sektor jasa, yaitu jasa keuangan. Bank syariah mulai berkembang pada tahun 1990-an. Pada awal tahun 1992, industri ini memasuki tahap awal perjalanan yang ditandai dengan berdirinya bank umum syariah pertama di Indonesia, Bank Muamalat. Pada Januari 2019, layanan keuangan syariah dapat mencapai pangsa pasar 6,8%. Angka ini mungkin tampak kecil tetapi sebenarnya menunjukkan pertumbuhan yang stabil.
Tingkat pertumbuhan industri halal global telah meningkat dari 7,5% pada tahun 2015 naik sebesar 8% pada tahun 2016 dan perkirakan akan terus meningkat setelah tahun 2017. Pasar industri halal Indonesia, khususnya sektor makanan, pariwisata, fashion, farmasi, dan kosmetik halal, mencapai sekitar 11% dari pasar global pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Permintaan konsumen global terhadap industri halal meningkat setiap tahun, berdasarkan data Global Islamic Economic Report 2020/2021, makanan dan minuman halal, obat dan kosmetik halal, serta pariwisata ramah muslim banyak diminati konsumen muslim mencapai US$ 2,02 triliun.
Pada 2019 konsumsi produk halal Indonesia mencapai US$ 144 miliar, pada tahun ini Indonesia merupakan konsumen terbesar pada sektor ini. Sektor pariwisata ramah muslim menempati urutan ke-6 dunia dengan nilai US$ 11,2 miliar. Dalam industri fashion islam, Indonesia merupakan konsumen terbesar ke-3 di dunia dengan total konsumsi US$ 16 miliar.
Sektor farmasi dan kosmetik halal Indonesia berada urutan keenam dan kedua dengan total pengeluaran masing masing sebesar US$ 5,4 miliar dan US$ 4 miliar.
ADVERTISEMENT
Pemerintah menerapkan kebijakan sertifikasi halal tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57 Tahun 2021 untuk mendukung industri halal.
Pemerintah juga telah merencanakan program pembebasan sertifikasi halal, khususnya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing industri mikro untuk meningkatkan akses industri halal tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
Pemerintah fokus pada 3 bidang dalam pengembangan industri halal : pengembangan infrastruktur, sistem jaminan halal, dan peningkatan kontribusi halal terhadap neraca perdagangan. Selain itu, industri halal Indonesia diharapkan tumbuh melalui riset dan penelitian.
Sebagai bagian dari strategi membangun ekosistem rantai nilai halal, bank Indonesia telah mengimplementasikan program pengembangan ekonomi syariah di sektor pertanian pangan, fashion, pariwisata dan energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari program pengembangan rantai nilai halal, bank Indonesia juga mendorong pemberdayaan industri halal, bank Indonesia juga bekerja sama dengan lembaga zakat untuk mengoptimalkan dana sosial syariah seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf tunai untuk mendanai syariah.
Bank Indonesia menyadari pentingnya mendorong ekonomi dan keuangan syariah sebagai bagian dari bauran kebijakan, Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah diharapkan dapat menjadi upaya untuk keuangan dunia saat ini dan ke depan.
Dalam rangka memperluas peran dan kontribusi ekonomi dan keuangan syariah secara global dan nasional di masa depan, ia harus berperan aktif di semua pihak, termasuk pembuat kebijakan, pelaku ekonomi dan komunitas pendidikan.
Sebagai anggota Komisi Keuangan Syariah Negara, Bank Indonesia akan terus bekerja sama dengan kementerian untuk menciptakan ekonomi lintas sektoral dan mencapai tujuannya untuk sumber baru pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT