Konten dari Pengguna

Scroll Terus Sampai Subuh: Awas 6 Bahaya Nonton Video Pendek

Amaliah Nur Imaniah
Mahasiswa S-1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Sebelas Maret
20 Oktober 2024 17:18 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amaliah Nur Imaniah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa sih di zaman ini yang nggak suka scroll TikTok atau Reels? Menonton video-video pendek pasti merasa terhibur dan menyenangkan. Hal ini membuat kita ketagihan dan susah lepas dari ponsel. Dulu kalau lagi nongkrong sama teman, pasti waktunya habis untuk ngobrol bareng. Tapi, sekarang mereka malah fokus ke ponsel nya masing-masing scroll short video.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan saya pun berubah drastis. Biasanya mengisi waktu luang dengan hobi seperti menggambar, membaca novel, ataupun menonton film. Akhir-akhir ini, saya menyadari kebiasaan menonton short video berdampak pada otak saya.
Melakukan aktivitas yang membutuhkan jangka waktu lama terasa sangat berat bagi saya untuk mengatur fokus. Contohnya menonton film, dulunya saya sangat suka, tapi sekarang saya merasa cepat bosan dan ingin filmnya cepat berakhir.
Keresahan ini pun saya bicarakan dengan teman-teman terdekat saya, dan mereka juga mengalami hal yang sama. Saya juga mencoba mencari tahu melalui komentar di media sosial seperti X dan Instagram. Ternyata banyak dari mereka yang mengalami keresahan yang sama.
Dilansir dari detik.com studi terbaru Frontiers pada 27 Juni 2024 mengungkapkan adanya keterkaitan antara kebiasaan menonton video pendek dengan fungsi perhatian dan pengendalian diri. Pada intinya, kebiasaan menonton video pendek membuat seseorang mudah terganggu perhatian dan pengendalian dirinya.
ADVERTISEMENT
Pernah nggak sih kalian habis scroll TikTok berjam-jam jadi susah buat fokus baca buku? Yuk, kita bahas kenapa hal ini bisa terjadi!

1. Menurunkan kemampuan untuk fokus

freepik.com
Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan fokus kita yaitu karena konten short video bersifat terlalu cepat dan sering berubah-ubah. Puluhan video short yang kita tonton menyajikan informasi yang beragam sehingga mengganggu konsentrasi otak kita dalam memproses informasi.

2. Menurunkan Kemampuan Berpikir Kritis

freepik.com
Konten video short yang singkat juga membuat kemampuan berpikir kritis kita menurun. Informasi yang kita terima secara cepat dan instan justru membuat kita lebih mudah melupakan informasi tersebut. Ada kalanya informasi yang terdapat pada konten short video langsung diterima tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut. Hal ini membuat masyarakat mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar atau hoaks.
ADVERTISEMENT

3. Emosi menjadi tidak stabil/mood swing

freepik.com
Kecepatan perubahan konten short video membuat emosi kita seperti roller coaster. Saat kita sedang larut dalam video yang sedih, tiba-tiba konten selanjutnya membuat kita tertawa karena lucu. Dunia maya memang unik ya? Hanya butuh waktu sekejap untuk mengubah suasana hati kita dari sedih menjadi bahagia. Tetapi, perubahan emosi yang sangat cepat ini membuat kita kesulitan dalam mengendalikan perasaan dan menurunkan kemampuan untuk fokus pada satu hal.

4. Menurunkan Kemampuan Memecahkan Masalah

freepik.com
Terus menerus beralih dari satu video ke video lainnya, membuat otak kita sulit untuk fokus pada satu hal. Pada akhirnya kita akan kehilangan kemampuan memecahkan masalah di mana membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menganalisa informasi secara mendalam. Generasi muda sekarang juga lebih suka mendapatkan sesuatu dengan cara yang instan. Hal ini membuat mereka menerima informasi tanpa ditelaah lebih lanjut yang membuat mereka kurang memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah.
ADVERTISEMENT

5. Dampak Jangka Panjang

freepik.com
Konsumsi video pendek dalam jumlah yang besar akan membuat otak kita sulit untuk menyimpan informasi dalam jangka Panjang. Informasi yang disajikan video pendek bersifat singkat dan instan yang membuat kita mudah melupakannya. Video pendek yang terdapat di media sosial biasanya hanya bersifat hiburan saja. Sehingga otak kita terbiasa menerima informasi yang tidak terlalu penting dan akan langsung dilupakan. Menonton konten video pendek terlalu banyak membuat otak kita menerima banyak informasi dalam waktu singkat yang akan berdampak pada memori jangka panjang.
Menonton video pendek tentu memberikan hiburan dan refreshing bagi kita. Namun, terlalu banyak menontonnya tentu akan memberikan dampak negatif. Kita perlu membatasi diri dalam mengkonsumsi konten video pendek. Sekarang platform Instagram menyediakan fitur untuk membatasi waktu membuka aplikasi dalam sehari yang dapat kita manfaatkan. Beberapa platform media sosial juga terdapat fitur untuk memilih dan membatasi jenis konten yang ditampilkan. Kita dapat memilah dan memilih konten yang lebih bermanfaat dan edukatif daripada sekadar konten hiburan yang membuang waktu.
ADVERTISEMENT