Konten dari Pengguna

Pantai Sikabau: Pesona Pasaman Barat yang Wajib Dikunjungi

Istiqfar Amalina
Mahasiswi Sastra Inggris Universitas Brawijaya.
4 Juni 2022 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Istiqfar Amalina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pantai Sikabau Pasaman Barat, Foto: Istiqfar Amalina/Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Sikabau Pasaman Barat, Foto: Istiqfar Amalina/Penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terletak di sebelah Samudra Hindia membuat Pasaman Barat kaya akan wisata bahari. Pantai Sasak, Pantai Air Bangis, dan Pantai Sikabau menjadi tiga pantai utama di Pasaman Barat yang sering dikunjungi oleh para wisatawan. Di antara ketiga pantai tersebut, Pantai Sikabau memiliki akses jalan yang tergolong sulit. Hal ini membuat wisatawan lebih memilih Pantai Sasak atau Pantai Air Bangis dengan akses jalannya yang relatif lebih mudah. Namun, terlepas dari akses jalannya, ada banyak aspek yang membuat Pantai Sikabau wajib untuk dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Pantai Sikabau berlokasi di Nagari Sikabau, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat. Jika memulai perjalanan dari Padang, wisatawan memerlukan waktu sekitar 8 jam untuk mencapai Pantai Sikabau. Sedangkan, perjalanan akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari Simpang Empat, ibu kota Pasaman Barat. Untuk mencapai Pantai Sikabau, para wisatawan perlu melewati jalan berbatu dan berdebu yang diapit oleh perkebunan sawit. Walaupun beberapa bagian jalan sudah ditutup dengan aspal, jalan berbatu yang kasar pun masih bisa terasa dengan jelas.
Pantai Sikabau, Pasaman Barat, Foto: Istiqfar Amalina/Penulis
Pantai Sikabau memiliki ombak yang landai dengan pasir putihnya yang bersih. Kegiatan seperti berenang, bermain ombak, dan menyelam akan sangat menyenangkan untuk dilakukan di pantai tersebut. Pohon kelapa dan cemara yang berjejer di sepanjang pesisir pantai menjadi lokasi strategis bagi para wisatawan yang hendak bersantai dengan menggelar tikar, sembari menyantap bekal yang sudah dibawa dari rumah. Laut biru yang bersih pun akan menjadi pemandangan yang menyejukkan mata dan pikiran.
Menyusuri Pantai Sikabau dengan sepeda motor, Foto: Istiqfar Amalina/Penulis
Para wisatawan dapat mengendarai sepeda motor di sepanjang pantai sambil menikmati silir-semilir angin laut. Jika berkendara hingga ke penghujung pantai, wisatawan juga dapat berkunjung ke muara yang tenang untuk memancing. Ikan hasil memancing pun bisa dibawa pulang atau dipanggang langsung dengan api unggun sembari menikmati pemandangan indah Pantai Sikabau.
Gerombolan sapi di Pantai Sikabau, Foto: Istiqfar Amalina/Penulis
Menjelang matahari terbenam, para wisatawan dapat menyaksikan gerombolan sapi yang sedang pulang menuju ke kandangnya. Ketika matahari mulai tenggelam di Pantai Sikabau, warna oranye membasuh seluruh pesisir, dan menjadikannya sebuah momen indah yang sulit untuk terlupakan dalam benak setiap orang yang memandangnya.
Matahari tenggelam di Pantai Sikabau, Foto: Istiqfar Amalina/Penulis
Pemandangan matahari tenggelam adalah hal esensial jika anda berwisata ke pantai ini. Ketika matahari mulai tenggelam di laut Sikabau, warna orange membasuh seluruh pesisir, menjadikan momen ini tidak terlupakan dalam benak setiap orang yang memandangnya.
Perjalanan menuju pulau di Pantai Sikabau, Foto: Istiqfar Amalina/Penulis
Pengalaman naik perahu mesin milik nelayan juga menjadi salah satu pengalaman yang tidak boleh terlewat. Hanya dengan 10.000,00/orang, wisatawan sudah dapat menyeberang ke pulau kecil yang berlokasi tepat di seberang muara. Cukup menempuh 15 menit perjalanan, wisatawan sudah bisa menikmati pulau sepi dengan terumbu karang yang indah, serta berbagai spot foto menarik untuk diunggah ke akun media sosial.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah teman - teman tertarik untuk mengunjungi Pantai Sikabau yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan?