Kenapa Inggris Menarik Diri dari Uni Eropa?

Amami Nur hafidzah
Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional , Universitas Andalas
Konten dari Pengguna
5 Juni 2022 21:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amami Nur hafidzah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Brexit. Sumber Gambar. Shutterstock.com.
Kita pastinya tidak asing mendengar kata Brexit kan?. Brexit ini adalah istilah inggris yang keluar dari Uni Eropa. Uni Eropa itu sendiri adalah sebuah kerjasama dari kawasan daratan eropa. Dimana didalamnya terdiri dari 27 negara setelah keluarnya inggris dari Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
Melansir data dari kementerian luar negeri Indonesia, yang menjelaskan sejarah dari Uni Eropa tersebut, dijelaskan Uni Eropa ini terbentuk pasca perang dunia ke II, yang mana Negara-negara Eropa kawasan berupaya membentuk sebuah struktur organisasi bersama sebagai upaya dalam memperkuat perdamaian terhadap rivalitas yang terjadi di kawasan. Ritme pembentukan organisasi tersebut juga mengalami kegagaln dan kesuksesan dari organisasi tersebut. dimana pada awalnya di tanggal 9 Mei 1950 terbentuklah organisasi pertama ialah European Coal and Steel Community (ECSC) yang terdiri dari enam Negara pendiri, namun organisasi ini mengalami kegagalan, lalu setelah kegagalan pertama enam Negara pendiri membentuk sebuah upaya dengan Pasar Tunggal melalui penetapan Traktat Roma yang ditandai dengan pembentukan EEC ( European Economic Community). Tujuanya adalah untuk membebaskan pergerakan barang, jasa, modal, dan pekerja.
ADVERTISEMENT
Setelah terbentuknya EEC tersebut memberikan integrasi yang signifikan pada 6 negara uni eropa, dimana adanya pertumbuhan ekonomi yang bagus dan menjadi dasar yang kuat untuk perluasan keanggotaan organisasi. Dan secara substansial juga adanya pembentukan kebijakan-kebijakan sosial, regional,dan juga lingkungan. Organisasi ini mengalami perubahan karena adanya perjanjian traktat Maastricht,yang menjadi dasar berubahnya nama European Economic Community dengan nama European Union.
Tanda keberhasilan organisasi UE ini membuat banyak Negara kawasan Eropa yang tergiur untuk bergabung dengan UE, yang berjalan dengan adanya pembentukan perjanjian-perjanjian seperti Traktat Amsterdam( sebagai traktat penyederhanaan Struktur Institusional UE), dan juga Traktat Nice ( Menjadi Traktat efisiensi kepada Struktur Institusional dan juga organisasi UE itu sendiri). Oleh karenanya organisasi tersebut mudah dalam melakukan perluasan keanggotaan dengan ditandai sekarang dengan jumlah keanggotaan menjadi 28 negara anggota (sebelum terjadinya Brexit).
ADVERTISEMENT
Namun inggris menganggap organisasi ini menjadikan negaranya sebagai pion baik itu dalam membantu perkembangan Negara anggota maupun organisasi itu sendiri. Sehingga inggris menganggap organisasi ini sebagai tempat pemanfaatan inggris oleh Negara-negara anggota UE. Dan Negara Inggris menganggap organisasi ini tidak efektif untuk mencapai kepentingan negaranya.